Sekedar iseng, bagaimana kalau mengumpulkan contoh-contoh kala para pemimpin politik wanita, khususnya dari kalangan kiri, mengenakan jilbab (penutup kepala ala Islam).
Saya memberikan tiga jawaban atas argumentasi bahwa para wanita yang ditampilkan foto-foto mereka di bawah ini sama sekali tidak berbeda dengan para pria non-Yahudi yang mengenakan kippah dalam sinagoga. Jawaban-jawaban saya sebagai berikut:
Seorang pria Yahudi tengah berdoa sambil mengenakan tallit, kerudung sembahyang, yang ditaruh di atas kepala dan tubuh bagian atas. |
1. Kaum Yahudi tidak mencoba memaksakan cara mereka kepada masyarakat Barat. Perhatikanlah sekitar anda, penghargaan yang diberikan masyarakat Barat terhadap adat-istiadat Islam tidak mendapat balasan memadai.
2. Dalam lebih dari separuh foto-foto di sini, para wanita bukannya berada di masjid atau tempat keagamaan lain. Dengan demikian, dalam kasus mereka, perbandingan dengan pria non-Yahudi yang mengenakan tallit dalam sinagoga, sama sekali tidak relevan.
- Tidak bisa kita bandingkan para wanita mengenakan penutup kepala dengan pria yang menutup kepala ketika mereka berada di masjid. Mengenakan penutup kepala dapat dibandingkan dengan melepaskan sepatu ketika memasuki masjid. Ia menjadi tanda penghormatan. Tetapi mengenakan jilbab, khususnya mengenakan jilbab yang menutupi seluruh badan, sebagaimana dikenakan oleh Ibu Negara Laura Bush, identik dengan pria Yahudi yang menutup kepalanya dengan tallit (penutup kepala waktu sembahyang). Ini bukanlah langkah simbolik yang remeh dari rasa hormat tetap lebih sebagai menjalankan aspek penting ritus sebuah agama yang tidak dianut seseorang.
(Sebaliknya, saya pun mengumpulkan foto-foto wanita politik Muslim yang secara simpatik tidak mengenakan jilbab. Kisah itu dapat dibaca dalam tulisan saya, Glamorous Muslim Political Women. (Gemerlapnya Wanita Politik Islam).
Oriana Fallaci, tengah mewawancarai Ayatollah Khomeini, September 1979 di Qum, Iran. Wawancara berlangsung enam jam dan pada suatu ketika, Fallaci yang gampang naik darah melepaskan penutup kepalanya kemudian melemparkannya kepada Khomeini.
Oriana Fallaci mewawancarai Ayatollah Khomeini, sebelum melemparkan penutup kepalanya kepada Sang Ayatollah. |
Putri Diana dalam suatu lawatan ke sebuah rumah sakit kanker di Pakistan, 1996.
Ratu Diana mengenakan jilbab di sebuah rumah sakit di Pakistan. |
Hilary Clinton, ketika masih sebagai isteri Presiden Amerika Serikat pada 1997, melakukan lawatan ke Eritrea dan mengenakan penutup kepala. Menariknya, puterinya, Chelsea, terlihat di latar belakang foto ini, tidak mengenakan penutup kepala.
Hillary Rodham Clinton dalam lawatan di Eritrea pada 1997 dengan mengenakan penutup kepala. |
Tetapi pada kesempatan lain, Chelsea bergabung bersama dia mengenakan penutup kepala.
Ibu dan anak peremputan, Hillary dan Chelsea Clinton, tengah mengenakan penutup kepala. |
Menariknya Hilary dan Chelsea harus mengenakan penutup kepala ketika bertemu Yasir Arafat.
Dua wanita keluarga Clinton, menutup kepala mereka – karena menghormati Yaser Arafat? |
Mona Sahlin, yang baru terpilih dua hari lalu sebagai pemimpin Partai Demokrat Sosial Swedia sangat berhasil mengenakan penutup kepala ketika mengunjungi sebuah masjid, 14 September 2001.
Pemimpin Partai Demokrat Sosial Swedia, Mona Sahlin (kanan) mengenakan penutup kepala, sedang berbicara dengan Mahmoud Aldebe, ketua Asosiasi Muslim Swedia dalam suatu kunjungan ke sebuah masjid di Stockholm. |
Isteri Pangeran Charles, Camilla Parker Bowles, mengenakan garba Muslim Mesir lengkap, termasuk jilbab dalam sebuah kunjungan ke Al-Azhar.
Camilla Parker Bowles bersama Pangeran Charles di Mesir. |
Janet Napolitano, gubernur Arizona, mengenakan jilbab ketika memberikan sambutan pada Hari Raya Idul Fitri, Februari 2004. Sayangnya, saya tidak mendapatkan fotonya.
Antje Vollmer, anggota Partai HIjau (Green Party) dan Wakil Presiden Bundestag Jerman, ketika mengunjungi Riyadh sebagai bagian dari delegasi Presiden Gerhard Schroeder, Maret 2005.
Antje Vollmer, anggota Partai Hijau (Green Party), wakil Presiden Bundestag, Jerman, mengenakan jilbab. |
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Condoleezza Rice ketika mengunjungi sebuah masjid di Dushanbe, Tajikistan, Oktober 2005 mengenakan penutup kepala hitam di atas rambutnya.
Diane Sawyer, dari acara "Good Morning Amerika" (Selamat Pagi Amerika), yang diudarakan oleh Stasiun Televisi ABC mengenakan jilbab ketika mewawancarai Mahmoud Ahmadinejad, February 2007.
Diane Sawyer tengah mewawancarai Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. |
Nancy Pelosi, Ketua Dewan Perwakilan Wakil Rakyat Amerika Serikat mengenakan penutup kepala ketika mengunjungi Damaskus, April 2007.
Nancy Pelosi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat di Damaskus. |
Elsebeth Gerner Nielsen, mantan menteri kebudayaan Denmark (dan bersama seeorang yang berdebat dengan saya) mengenakan jilbab dekat parlemen, April 2007.
Elsebeth Gerner Nielsen, mantan Menteri Kebudayaan Denmark. |
Pada Juni 2007, tiga staf senior pemerintahan Bush mengenakan kain penutup kepala pengganti jilbab ketika mendengarkan presiden yang memberikan sambutan kepada sekelompok pendengar di Pusat Islam Washington.
Assisten Presiden Urusan Keamanan Dalam Negeri dan Kontraterorisme, Fran Townsend (kiri jauh), Direktur Senior NSC Urusan Eropa, Judi Ansley (kiri) dan Wakil Menteri Luar Negeri Urusan Diplomasi Publik dan Urusan Publik, Karen Hughes (kanan) tengah mendengarkan Presiden Bush. Kedua wanita tersebut mengenakan penutup kepala pengganti jilbab. |
Dalam lawatan menuju Saudi Arabia, Oktober 2007, isteri George W. Bush, Laura mengenakan jilbab yang nampaknya tidak karuan.
Laura Bush di Saudi Arabia. |
Angelina Jolie, artis yang juga berperan sebagai "Goodwill Ambassador" (Dutawati Muhibah) Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR). Dalam kapasitasnya sebagai wakil khusus PBB itulah dia mengunjungi sebuah desa yang tertimpa gempa bumi di Pakistan, Agustus 2007.
Angelina Jolie, Dutawati Muhibah UNHCR di sebuah desa Pakistan, Agustus 2007. |
Menteri Luar Negeri Swiss Micheline Calmy-Rey mengenakan jilbab penuh di Taheran, Maret 2008 saat dia menandatangani perjanjian pembelian gas alam dengan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. (19 Maret 2008).
Menlu Swiss, Micheline Calmy-Rey menemui Presiden Mahmoud Ahmadinejad di Teheran. |
Komentar: Dan apa yang dipikirkan orang tentang para pria yang berjabatan tangan seperti dilakukan George W. Bush dengan Raja Saudi, Abdullah?
Penambahan 7 April 2008: ini sedikit melenceng dari topik pembicaraan, tetapi Stony Brook Muslim Student Association (Asosiasi Mahasiswa Muslim Stony Brook) mensponsori hari "Scarves for Solidarity" (Syal Buat Solidaritas) hari ini (bersama pusat sumberdaya jender wanita/para wanita") . Pengumumannya berbunyi:
Syal Buat Solidaritas bertujuan membantu menyelamatkan para wanita yang dipukul karena menyebarluaskan kesadaran diri tentang Islam. Asosiasi Mahasiswa Muslim bekerja sama dengan para sponsor yang berencana menyumbang 5 dolar Amerika kepada Rumah Singgah Kaum Wanita yang dipukul kepada setiap wanita yang sukarela mengenalkan penutup kepala/jilbab pada Senin, 7 April 2008.
Tersedia penutup kepala (gratis) di ruang lobi kantor organisasi antara pukul 12 hingga 3 petang sepanjang pekan sejak Senin, 31 Maret. Yang dibutuhkan dari anda adalah kesediaan mengenakan syal yang disiapkan bagi anda sejak pukul 10 pagi hingga pukul 7.30 malam, pada 7 April. Syal itu sama warnanya sehingga anda dapat mengenali wanita relawan lain yang mengenakannya guna menyelamatkan para wanita yang berjuang mengenakan penutup kepala.
Anda juga diundang untuk menghadiri diskusi pada pukul 7.30 petang di SAC Ballroom B tempat anda bisa memperoleh kesempatan berbagi pengalaman tentang mengenakan jilbab atau syal kepala. (Jajan akan disajikan).
MSA kemudian melanjutkan menjelaskan apa itu jilbab dan cara mengenakannya.
Poster "Syal Buat Solidaritas " poster. |
Komentar: Perhatikan ini, kaum wanita non-Muslim! Anda tidak harus pergi ke sebuah negara mayoritas Muslim atau masjid untuk mengenakan jilbab. Anda bisa mengenakan pakaian seperti dalam kehidupan biasa anda.
Penambahan 15 Mei 2008: Ratu Elizabeth II dari Inggeris Raya mengenakan penutup kepala ketika mengunjungi Masjid Hijau di Bursa, Turki.
Ratu Elizabeth di sebuah masjid Turki. |
Penambahan 11 Oktober 2008: Sandra Pupatello (Liberal Party), Menteri Perdagangan Internasional dan Pembangunan Ontario mengenakan jilbab dalam kunjungan ke Riyadh.
Sandra Pupatello, seorang politisi Kanada tampak sangat betah mengenakan jilbabnya. |
Penambahan 15 Januari 2009: Duta Besar Swiss ke Teheran yang baru, Livia Leu Agosti, mengatakan akan berpakaian ala Islam Iran dan mengenakan jilbab selama misinya di sana.
Livia Leu Agosti, Duta Besar Swiss untuk Iran yang baru, segera akan terlihat mengenakan jilbab. |
Penambahan 26 Mei 2009: Ratu Sonya dari Norwegia mengenakan penutup kepala ketika mengunjungi masjid Pusat Kebudayaan Islam Norwegia di Oslo.
Ratu Norwegia, Sonja. |
Penambahan 4 June 2009: Hillary Clinton, kini Menteri Luar Negeri, mengenakan jilbab ketika mengelilingi Masjid Sultan Hassan di Kairo bersama Barack Obama. Penampilannya yang cantik mendorong produser CNN menyiarkan gambarnya dan mengundang para pembaca untuk mengirimkan judul foto yang tepat untuk itu. Dan ternyata, ada 287 pembaca mengirimkan judul foto ke stasiun televisi bergengsi itu.
Menlu AS, Hillary Clinton di Masjid Sultan Hassan di Kairo. |
Judul foto resmi dari Gedung Putih untuk foto di bawah ini berbunyi; "Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menceritakan sebuah kisah kepada Presiden Barack Obama, Penasehat Senior David Axelrod dan Valerie Jarrett, di luar Masjid Sultan Hassan di Kairo, Mesir.
Dua pejabat tinggi Amerika, Valerie Jarrett dan Hillary Clinton mengenakan jilbab yang sepadan warna pakaian mereka di Kairo. |
Penambahan 10 September 2009: Livia Leu Agosti, Duta Besar Swiss untuk Iran, mengenakan jilbab ketika bernegosiasi dengan Menlu Iran, Manouchehr Mottaki (kedua dari kanan).
Duta Besar Swiss (dari kiri ke kanan) bersama Duta Besar Rusia, Duta Besar Perancis dan Menlu Iran, Mottaki. |
Penambahan 29 Oktober 2009: Hillary Clinton, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, terlihat di Iqbal Memorial di Lahore bersama Menlu Pakistan Shah Mehmood Qureshi.
Hillary Clinton ketika berada di Pakistan. Ironisnya, dia mengenakan penutup kepala ketika mengunjungi tempat suci seorang pemikir modern Islamis, Muhammad Iqbal. |
Penambahan 30 Oktober 2009: Hillary Clinton mengenakan penutup kepala lain lagi di Pakistan. Apakah ini juga tempat keramat Iqbal Memorial?
Hillary Clinton, masih di Pakistan. |
Penambahan 22 Maret 2010: Lene Espersen, Menteri Luar Negeri Denmark, mengenakan jilbab dan berbagai kain penutup kepala ketika melakukan kunjungan kehormatan kepada mitra Afghanistannya di Kabul, Zalmai Rassoul. Rassoul justru mengenakan setelan Barat yang sangat bagus kala itu itu sehingga berarti masing-masing pejabat justru mengenakan pakaian pihak lawannya. Berita yang menyertai pertemuan itu melaporkan bahwa Presiden Hamid Karzai menghargai gaya bicara Lene dan mengatakan Lene tidak perlu menggunakan jilbab ketika bertemu dia. Ini memperlihatkan bahwa Espersen berinisiatif sendiri mengenakan jilbab ketika bertemu dia.
Menlu Denmark dan Afghanistan bertemu di Kabul, masing-masing mengenakan pakaian ala lawannya. |
Lene Espersen mungkin mengenakan jilbab tetapi sikapnya yang bersahaja memperlihatkan bahwa dia tidak selalu melakukan demikian. |
Penambahan 20 April 2010: Claudia Roth, pemimpin Partai Hijau Jerman nampak berseri-seri mengenalkan jilbab merah mudah dalam suatu kunjungannya ke Iran.
Claudia Roth dari Partai Hijau Jerman. |
Penambahan 26 Oktober 2010: Bettina Wulff, isteri Presiden Jerman, Christian Wulff, mengenakan jilbab dalam suatu perjalanan ke Turki.
Bettina Wulff menemani suaminya Presiden Jerman di Turki. |
Penambahan 10 Nopember 2010: Michelle Obama, isteri Presiden Barack Obama mengenakan jilbab coklat abu-abu bergambar binatang dalam kunjungan ke Masjid Istiqlal di Jakarta – dan terlihat dia tidak nyaman mengenakannya.
Michelle Obama terlihat tidak bahagia berjalan keliling sebuah masjid Indonesia dengan mengenakan jilbab. |
Penambahan 25 Nopember 2010: Di sini dua wanita terhormat Inggeris ketika berada di Abu Dhabi. Foto lebih kecil adalah Ffion Hague, isteri Williami Hague, menteri luar negeri yang mengenakan jilbab yang standar.
Ffion Hague mengenakan jilbab di samping suaminya, Menlu Inggeris William Hague. |
Dan berikut ini, adalah Yang Mulai Ratu Elizabeth II dengan penutup kepala yang membuatnya tampak seperti bangsawan pemelihara lebah. Siapakah yang memunculkan ide gila ini? Untuk melihat foto lebih banyak, lihat harian Daily Mail edisi hari ini.
Ratu Elizabeth II muncul malu-malu dalam pakaian Shar'i pelengkapnya. |
Bangsawan pemelihara lebah? |
Penambahan 12 September 2011: Ann Curry, penyiar senior NBC untuk program televisi pagi Today, mengikat kepalanya dengan penutup kepala mengikuti Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Iran, berjalan-jalan hari itu dan membuat dia sedikit terganggu dengan pertanyaan-pertanyaan yang agak melebar ke mana-mana (puff-ball questions).
Ann Curry, melaporkan dari Teheran. |
Penambahan 21 September 2011: Livia Leu Agosti, Duta Besar Swiss untuk Iran membantu menegosiasikan pelepasan para tawanan Amerika kemudian meminta juru foto memotret dia bersama para tawanan sambil mengenaikan jilbab biru yang menarik.
Diplomat Swiss di Teheran. |
Penambahan 8 Januari 2012: Ratu Beatrix dari Belanda dan Puteri Mahkota, Máxima mengenakan penutup kepala dan gaun panjang selama kunjungan mereka di Masjid Sheikh Zayed Grand di Abu Dhabi, di Uni Emirat Arab.
Ratu Belanda di sebuah masjid di Abu Dhabi; bangsawan pemeliharan lebah lainnya? |
Penambahan 6 Mei 2012: Dia memang bukan wanita politisi terkenal tetapi Cheryl Borman, warga sipil, jaksa pembela non-Muslim (yang dibayar oleh pembayar pajak Amerika) mewakili tertuduh anggota komplotan dalam insiden 11 September 2001, Walid bin Attash. Cheryl bukan saja mengenakan jilbab "setiap waktu" saat mewakili kliennya, yang "tidak menghormati" keyakinannya sendiri," dia bahkan menyerukan kepada wanita lain dalam proses hukum untuk mengenakan pakaian yang "pantas."
Cheryl Borman saat memberikan kesaksian di Guantánamo. Sketsa dibuat oleh Janet Hamlin, diperbaiki oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. |
Penambahan 13 September 2012: Ratu Kate, wanita bangsawan Cambridge, Inggeris, mengenakan jilbab ketika melakukan kunjungan ke Masjid Assyakirin di Kuala, masjid terbesar di Malaysia.
Ratu Kate dari Inggeris, 30, mengenakan pakaian serbaputih untuk kunjungan resmi pertamanya ke masjid di Malaysia. |
Penambahan 23 September 2012: Tammy Duckworth, calon Partai Demokrat untuk Anggota DPR Amerika Serikat di distrik Illinois mengenakan jilbab ketika berbicara pada sebuah pusat kebudayaan Islam di Villa Park.
Tammy Duckworth menggebrak Amerika dengan mengenakan jilbab saat berkampanye. |
Penambahan 26 Nopember 2012 update: Christiana Figueres, sekretatis eksekutif United Nations Convention on Climate Change (Konvensi PBB Untuk Perubahan Cuaca) mengenakan penutup kepala ketika menyampaikan sambutan pada Konvensi Perubahan Cuaca PBB di Doha, Qatar.
Seorang birokrat PBB mengenakan penutup kepala di Qatar dalam tugas resminya. |
Penambahan 25 Februani 2013: Blog baru saya, "Islamist Media Digitally Cover Up Prominent Western Women," (Media Islamis Secara Digital Meliput Wanita Barat Ternama) melaporkan kasus-kasus ketika kaum wanita itu tidak menutup kepala dengan baik sesuai selera Islamis, sehingga melakukan sensor atas mereka lewat Photoshop.
Penambahan 22 April 2013: Edwina Storie, memang bukan politisi terkenal; dia aktris porno halus yang kini menjadi reporter Pers TV. Dia pantas mendapatkan catatan dan di sini adalah foto masa lalunya:
Edwina Storie sebagai model. |
Dan di sini, tampak dia sekarang, bekerja untuk Republik Islam Iran:
Edwina Storie melaporkan untuk televisi Iran. |
Penambahan 4 Mei 2013: Wanita politisi Barat tidak harus mengenakan jilbab. Di sinilah contoh-contoh mereka. Ratu Sylvia dari Swedia dan seorang wanita lain yang mengunjungi Masjid Agung Fittja di Stockholm, sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-40 naiknya Raja Carl XVI Gustaf ke tahta kerajaan. Tidak seorang dari mereka mengenakan jilbab.
Raja Swedia Carl XVI Gustaf (tengah) and Ratu Sylvia (ketiga dari kanan) disambut dalam sebuah masjid di Stockholm oleh seorang imam Turki (ketiga dari kiri). |
Penambahan 4 July 2013: Penyanyi Madonna, wanita politisi kehormatan, memajang fotonya dari Majalan Harper's Bazaar yang akan terbit dalam beberapa hari mendatang. Foto itu memperlihatkan dia mengenakan tameng rantai ala jilbab. Kata-kata, "Revolusi cinta sedang berlangsung…Insya Allah," menyertai foto. Barangkali penampilan ini berkaitan dengan rasa frustrasi yang ingin diperlihatkannya lewat pakaian pengantin Muslim dalam sebuah video musik. Dalam beberapa bentuk, video itu barangkali merujuk pada putusnya hubungan cintanya dengan pacar Muslimnya yang saleh, Brahim Zaibat.
Madonna tampil dalam jilbab berantai. |
Penambahan 20 Oktober 2013: Rihanna, adalah seorang bintang pop, bukan seorang politisi wanita, tetapi dia pun terkena dampak. Di sini, dia dalam bentuk yang tidak biasa, dia tampil dalam sampul Majalah GQ magazine:
Dan di sini, dia sedang berdiri di depan Masjid Agung Sheik Zayeddi Abu Dhabi:
Penambahan 30 Januari 2014: Baroness (semacam gelar bangsawan Inggeris) Emma Nicholson diangkat oleh pemerintah Inggeris untuk has menjadi delegasi Inggeris ke Irak. Dia memang rutin mengenakan jilbab, sebagai contoh dalam situasi Irak yang sedang kacau balau.
Baroness Emma Nicholson, delegasi perdagangan Inggeris yang baru ke Irak. |
Penambahan 10 Maret 2014:Wakil Tinggi Uni bagi Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Uni Eropa, Catherine Ashton bersama semua rekan wanitanya (salah satu dari mereka tergambar di bawah ini) mengenakan jilbab ketika mengadakan negosiasi resmi dengan pihak Republik Islam Iran. Perhatikan bahwa seorang ajudan justru tampil mengenakan jilbab ala Uni Eropa di Irak.
Catherine Ashton dan rekannya mengenakan jilbab. |
Penambahan 7 Apr2014: Betsy Hodges, walkiota Minneapolis mengenakan jilbab dalam suatu lawatannya ke sebuah mall di Somali di kawasan selatan kota untuk berbicara kepada pemilik bisnis dan para pemimpin komunitas. Oktober lalu, Hodges lantas mengumumkan dan menulis di twiter-nya: "Saya mengenakan jilbab dan dia mengubah saya."
Walikota Betsy Hodges dari Minneapolis. |
Penambahan 3 May 2014: Pihak Iran nampaknya bereaksi lebih jauh dengan merancang dan memberi kepada Aston sebuah gaun ala Iran untuk dikenakan dalam pertemuan-pertemuan mendatang. Menurut desainernya, Mitra Tamjidi, Ashton "menerima pakaian itu dan menyambut gembira desainnya. Pimpinan stafnya telah menelepon agar mendesain baju lain bagi sang walikota."
Seorang model memperlihatkan pakaian adat istiadat karya Mitra Tamjidi untuk Catherine Ashton. |
Penambahan 24 Juni 2014: Untuk kedua kalinya (lihat 4 Juli 2013), sang penghibur, Madonna memajang foto dirinya dalam balutan garba bergaya semi Islami pada Instagramnya. Kali ini dia mengenakan niqab, yang lebih mirip dengan baju panjangnya.
Madonna bersolek diri dengan tampil dengan niqab yang mirip baju panjang. |
Penambahan 25 Juni 2014: Sue Southern, ketua Unit Kontra Terorisme Midlands West, Inggeris Raya mengenakan jilbab ketika berada di Masjid Pusat Birmingham. Kala itu, dia membuat pernyataan yang mengingatkan para orangtua Muslim seputar anak-anak mereka yang pergi bertempur sebagai anggota jihad.
Sue Southern tengah mendiskusikan jihad. |
Penambahan 29 Oktober 2014: Penyanyi Katy Perry kembali mengenakan kain penutup kepala ketika berbelanja di sebuah toko rempah-rempah di Marakesh, Maroko.
Katy Perry sedang berbelanja di Marrakesh. |