Negara Islam Irak dan Suriah berhasil mencaplok kota kedua terbesar Irak, Mosul. Sementara itu dipihak lain, Pasukan Kurdi berhasil merebut kembali Bendungan Mosul yang pernah dicaplok ISIS. Perkembangan baru ini menimbulkan pertanyaan, apakah kaum ekstremis ISIS bakal sengaja menghentikan pasokan bagi kaum Kristen dan Shiah di Irak?
Jeremy Bender, ketika menulis untuk Business Insider mengatakan tidak ada alasan untuk mencemaskan masalah ini.
ISIS memang awalnya memperlihatkan keinginan untuk menguasai bendungan-bendungan air agar bisa menciptakan kerusakan strategis ke Irak selatan dan tengah. Karena itu, sejak Januari 2014, ISIS menguasai Bendungan Fallujah sepanjang Sungai Eufrat. Pasukan Keamanan Irak (ISF) pun tidak mampu merebut dan menguasai kembali bendungan itu hingga April lalu. Selama menguasai bendungan, ISIS berusaha membendung aliran air Sungai Eufrat, agar pada pihak lain bisa membanjiri kawasan seputar Fallujah ketika mereka menghentikan air ke kawasan selatan dan pusat Irak.
Komentar: Ancaman lain namun melengkapi adanya bahaya kekeringan dan banjir bisa menjadi salah satu akibat ikutan dari kemenangan ISIS di kawasan itu. (10 Juni 2014).
Penambahan 1 Juli 2014: Saya terus melihat topik ini dalam entri weblog baru, "The Acute Danger of Iraqi Dams." (Bahaya Mengerikan dari Penguasaan Bendungan-Bendungan Irak).