Niqab dan burga, kedua-duanya seharusnya dilarang dikenakan di tempat umum demi alasan keamanan. Seseorang bagaimanapun tidak diijinkan tampil sebagai pribadi 'tanpa wajah" dan "tanpa badan" berjalan di jalanan, mengendarai mobil dan sebaliknya memanfaatkan ruang publik. Terlampau besar bahaya yang bakal ditimbulkannya. Blog ini memusatkan perhatian pada berbagai bahaya tertentu, khususnya dalam masyarakat Barat (di mana pelaporannya lebih baik) tentang nikab dan burka serta penutup badan Islam lain sebagai sarana penyamaran untuk tujuan jahat dan kaum teroris.
Catatan Methodologis: Saya belum melakukan penelitian sistematis seputar topik ini, tetapi sekedar mengumpulkan berbagai insiden yang saya temukan dalam wacana saya. Dengan kata lain, saya tidak mengklaim data-datanya sebagai lengkap. Pasti ada banyak sekali insiden yang terjadi dibanding yang saya daftarkan.
Kekaisaran Ottoman larang pemakaian burqa: Ada pembaca menunjukkan bahwa Sultan Kekaisaran Ottoman pernah melarang pemakaian burga dengan memberi contoh tentang seorang pria pemakai burka yang melakukan aksi perampokan. Tujuannya adalah melarang orang tampil bercadar mirip dengan aksi pada April 1892. (19 Nopember 2012).
Amin al-Husseini melarikan diri dari Palestina: Amin al-Husseini, seorang mufti, tokoh agama Yerusalem yang terkenal jahat melarikan diri, Juli 1937, ketika polisi Inggeris datang hendak menangkapnya. Dia, pertama-pertama bersembunyi di Kuil Salomon, selama tiga bulan, lalu melarikan diri dari Pemerintahan Mandat Palestina, Oktober 1937. Caranya, adalah dengan mengenakan penutup kepala wanita, kemudian meluncur turun dengan tali dari atas tembok dalam kegelapan malam. Dia berhasil melarikan diri ke Libanon dan kembali memulai aktivitasnya yang pro-Nazi.
Pasukan Liar Irak di Deir Yassin: Pada awal 1948, tentara Irak menyamar sebagai wanita agar bisa memasuki kota kawasan Palestina
Kerudung wanita Islam yang bersejarah. |
Pencuri pemakai yashmak menghipnos korban: Ini mungkin insiden paling aneh. Yashmak adalah penutup kepala ala Turki. Pada masa modern, alat itu digunakan untuk menutupi kepala dengan membiarkan sedikit bagian mata terlihat. Saya kutip kisah itu di sini yang saya ambil dari Penelitian Bulanan Muslim Inggeris yang mendapat berita insiden itu dari Chingford Guardian, 8 Oktober 1998
Dua pencuri di Chingford dan Walthamstow dikecam karena "aksi mereka menghipnotis kaum Muslim. Pada bagian "pembelian barang yang harus menggunakan ijin di sebuah toko' di Walthamstow, dua wanita pemakai yashmak bersama dua anak meminta sebotol Bacardi dan manisan. Mereka kemudian membayar dengan 50 Poundsterling kepada pemilik toko, yang memberikan kembaliannnya. Beberapa saat kemudian, mereka mengatakan tidak menginginkan minuman itu dan meminta kembali uang mereka. Pemilik tokoh mengaku pikirannya kosong sehingga dia mengembalikan uang mereka 50 Poundsterling disertai tambahan 10 Poundsterling. Dia mengaku, "saya seolah membeku tidak tahu di mana saya berada. Saya tidak pernah alami hal seperti ini selama 16 tahun terjun dalam bisnis. Jadi ada semacam mantera yang bekerja dalam diri saya." Beberapa saat kemudian pada hari itu peristiwa yang sama teradi di sebuah tokoh musik di Chingfod. Di sana pemilik toko pun mengembalikan 50 Poundsterling kepada pembeli dengan tambahan 20 Poundsterling. (Oktober 1998)
Pencurian Perhiasan di London: Dua perampok; pria dan wanita mencuri perhiasan senilai 200.000 Poundsterling dari tokoh perhiasan eksklusif Ramot di Sloane Street di Knightsbridge. Dengan memakai burka keduanya memasuki tokoh kemudian melepaskannya sembari memperlihatkan senapan dan mengancam karyawan toko. Mereka lalu merebut kunci meja pajangan dan akhirnya mengunci karyawan toko malang itu di ruangan belakang. Selesai beraksi, mereka melarikan diri dengan mengendarai Mercedes Benz hitam, yang disebut Scotland Yard sebagai "permata unik." (7 Maret 2002).
Penyerangan atas gereja: Dengan memakai burka, dua penyerang melemparkan sebuah granat kepada umat yang sedang merayakan Natal di Chianwala, di baratdaya Lahore. Aksi pada hari suci dan atas tempat suci itu menewaskan tiga orang dan melukai tiga belas jemaat (25 Desember 2002).
Nikab sebagai pakaian pelengkap aksi penculikan di AS: Timothy Egan berkisah tentang penculikan aneh Elizabeth Smart, 14 tahun lewat tulisannya berjudul, "Siang Bolong, Gadis Yang Diculik Mengenakan Jilbab." Sang penculik, Brian D. Mitchell, 49 tahun pada suatu ketika berlagak memamerkan Smart di tempat umum namun memaksanya tetap memakai pakaian mirip nikab yang memyembunyikannya dari masyarakat lain di sekitarnya. Menariknya, aksi itu dilakukan selama sembilan bulan dan menjadikannya satu kasus pribadi paling serius yang pernah dilakukan.
Dengan mengenakan cadar, Elizabeth Smart dan isteri penculik berjalan bergandengan tangan bersama Mictchel menghadiri pesta di sebuah blok perumahan di pusat kota kemudian pergi ke tokoh bahan makanan dan restoran di sana. Mereka bahkan berdiam selama satu pekan hanya satu blok dari markas polisi Salt Lake City, urai sejumlah saksimata.
Nyaris sepanjang musim panas itu, (tahun 2002), Elizabeth justru berkeliaran di antara polisi dan relawan yang mencarinya siang–malam menyusul insiden penculikan. Dia bahkan mengenakan burkanya yang paling bagus dalam berbagai peristiwa itu.
Kerapkali, dia bahkan berdiam hanya tiga setengah mil dari (hampir 6 Km) rumahnya sendiri. Mitchel pun berkali-kali diberhentikan polisi kemudian ditahan di San Diego. Itu pun bukan karena tuduhan penculikan tetapi karena perampokan. Menariknya, perampokan dilakukannya sambil masih menahan Elizabeth sebagai sandera, urai pihak berwewenang…
Pada penghujung musim panas lalu, urai polisi, Mitchell berkeliaran di sekitar Salt Lake City. Ketika mereka menghadiri pesta di salah satu blok perumahan pada awal September, orang-orang mendekati mereka bertiga menanyakan tentang gadis kecil yang berjilbab. "Saya pergi mendekati Mitchel dan bertanya, 'Betapa dia bahkan tidak bisa melihat orang', urai Ron Lewis, 37 tahun, pemimpin kelompok pelayan pesta, yang kala itu ada di pesta. "Saya katakan," Bagaimana dengan agama yang bahkan tidak mengijinkan wanita berbicara?" sambung Lewis lagi menceritakan kisah ini kepada polisi hari ini. "Yang bisa saya lihat dari Elizabeth hanya matanya," Lewis menambahkan lagi. "Ditambahkannya, pada waktu-waktu tertentu, Mitchel dan isterinya memegang tangan Elizabeth. (14 Maret 2003).
"Pria bersenjata mencoba membebaskan pemimpin teror": Tiga teroris Islamis mencoba membebaskan bos mereka dari rumah sakit penjara dengan mengenakan abaya wanita. Kisah lebih rinci seputar ini bisa dibaca dalam entri weblog saya, 'Counterterrorism' Efforts Fail Again" (Upaya Kontraterorisme Saudi Gagal Lagi) (9 Juni 2004).
Pasukan komando kenakan burka, tangkap pelarian Al-Qaeda yang kenakan burka: Burka pun punya sisi baik. Satu kelompokan pasukan komando Pakistan menyamar sebagai wanita lalu menunggu seorang tokoh mata-mata Al-Qaeda yang berpangkat tinggi, Abu Faraj al-Libbi. Persoalannya, mengapa mereka menyamar dengan mengenakan burka? Tim McGirk dari Majalah Times menjelaskan: "intelijen Amerika Serikat dan Pakistan menerima informasi rahasia bahwa ada mata-mata Al-Qaeda berpangkat tinggi yang dicurigai bakal bepergian ke kota Mardan menyamar sebagai wanita dengan mengenakan burka. Mereka pun memutuskan pakai burka juga. Karena bagaimanapun, memakai pakaian pria dan menangkap seorang wanita bakal menarik perhatian massa gerombolan yang marah. Laporan itu ternyata benar, ketika sepeda motor tersangka melewati kompleks pemakaman, pasukan komando dua negara berpakaian wanita itu pun mendekat kemudian menangkapnya." (8 Mei 2005).
Pelaku bom bunuh diri Afghanistan menyembunyikan diri dengan burka: Lima tentara Afghanistan dan empat lainnya terluka ketika seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan bom yang disembunyikan di bawah burkanya pada sebuah pos pemeriksaan di Propinsi Khost, di sebelah timur Afghanistan. Pelaku menyamar sebagai wanita dan duduk di bangku belakang mobil. Polisi menduga, pelaku anggota Taliban. Menurut Mohammed Ayub, kepala polisi kawasan itu, "Pelaku peledakan bom mungkin ingin pergi ke Kota Khost untuk melakukan serangan bunuh diri tetapi panik lalu meledakkan diri ketika tentara mulai memeriksa." (2 Februari 2006).
Kepemimpinan Al-Qaeda di Irak: Abu Mousab al-Zarqawi, pemimpin al-Qaeda di Irak, mampu menghindarkan diri dari pasukan Barat selama tiga tahun dengan menyaru sebagai orang lain. Bill Powell dan Scot MacLeod dari Majalah Times menjelaskan sang tokoh sebagai berikut; "al-Zarqawi adalah target yang sulit ditangkap. Ia membuat pasukan Barat kelabakan seolah-olah mau gila. Dia bisa lewat sebagai wanita yang mengenakan burka pada suatu hari, kemudian keesokan harinya beraksi sebagai polisi Irak." (11 Juni 2006).
Pria bersenjata Palestina melarikan diri dari Pasukan Israel di Gaza: Pasukan Israel (IDF) mencurigai bahwa para pria Palestina berpakaian seperti wanita agar bisa melarikan diri setelah 19 jam berjuang menyelamatkan diri dari IDF yang berupaya mengeluarkan mereka dari masjid, tempat mereka bersembunyi. Sebuah laporan karya Sa'id Ghazali dalam Harian The Independent menyajikan jauh lebih banyak rincian seputar kaum wanita yang terluka ketika membawa burka bagi para pria bersenjata.
Sembari berbaring di tempat tidur dengan jubah hitam menutup kepala hingga tumit, Asma Hamad, 23 tahun mengaku dia dan dua anggota keluarganya terluka ketika menjadi tameng hidup bagi puluhan pejuang yang bersembunyi di rumah-rumah sekitar. Mereka dihubungi lewat telepon dan stasiun radio setempat untuk bergegas datang ke Masjid al-Nasr, sebuah masjid tua yang berusia 700 tahun tempat para pejuang itu tertahan.
"Kami langsung keluar menuju jalan," urai Hamad. "Beberapa dari kami membawa makanan, beberapa lagi membawa jubah tradisional wanita dan penutup kepala guna membantu para pejuang. Para tentara langsung menembak. Kaki kiri saya tertembak."…Seorang wanita mengisahkan insiden itu kepada kantor berita independen Palestina, Maan, bahwa dia menyelundupkan pakaian ke Masjid al-Nasr, tempat para pria bersenjata bersembunyi serta membantu mereka melarikan diri dengan menyamar." (4 Nopember 2006)
(November 4, 2006)
Abdul Rasheed Khalid, pemilik Tokoh Perhiasan di Brampton, berfoto di tengah kotak-kotak perhiasan kosong. Penjahat mengikatnya lalu memukulnya berkali-kali saat melancarkan aksi perampokan, 17 Nopember lalu. Inilah yang terakhir dari rangkaian perampokan di kawasan Toronto. |
Pencurian perhiasan di Kanada: Insiden itu dilaporkan oleh Harian Toronto Star dengan judul, "Perampok perhiasan targatkan warga keturunan Asia", sebagai berikut;
Abdul Rasheed Khalid sedang duduk sendirian di toko perhiasannya di Brampton sambil mengisi kotak-kotak pajangan dengan cincin dan kalung emas kekuning-kuningan ketika dua orang muncul di luar pintu tokohnya yang tertutup. Salah seorang dari mereka mengenakan burka hitam yang menutup sekujur tubuhnya dari kepala hingga tumit.
"Salamu alaikum," pemilik tokoh berusia 58 tahun ini memberi salam setelah mendorong pintu masuk karena yakin mereka pasangan Muslim. Sama sekali tak ada jawaban. Dan, beberapa detik kemudian, pasangan itu, yang ternyata laki-laki semua, memaksa dan mendorong dia ke belakang kantor di bawah todongan senjata. Di sana dia diikat bahkan dipukul beberapa kali. Sesudah itu, tokonya pun dikuras tuntas.
"Tetap diam, tetap diam, tutup matamu," teriak mereka sambil mengosongkan baki-baki beludru merah dan memasukan isinya ke dalam tas ransel yang dibawa seorang antek. Khalid melihat sekilas pada para bajingan itu. Dia pikir, mereka orang Pakistan atau India.
Perampokan Jumad siang bolong terakhir ini menyebabkan para pedagang perhiasan dari Asia Selatan lain di seberang GTA panik, gugup dan takut bakal menjadi korban berikutnya. Para pencuri nampak tidak peduli bahwa toko-toko perhiasan Zaibi terletak di lintasan mall yang sama, depan Pos Polisi Peel Region di Jalan McLaughlin dan Ray Lawson Boulevard. (21 Nopember 2006).
Mustaf Jama, warga Inggeris pelarian yang paling dicari. Nampaknya dia melarikan diri dengan kembali ke negara kelahirannya, Somalia dengan mengenakan nikab. |
Terduga pembunuh melarikan diri dari Inggeris: Berita ini memang belum dikonfirmasi. Tapi, sebuah sumber yang dapat dipercaya mengatakan bahwa Mustaf Jama, 26 tahun, seorang penjahat Inggeris "paling dicari" berhasil melarikan diri pada pekan terakhir 2005, dan kembali ke negara asalnya, Somalia. Aksi pelarian dilakukannya setelah membunuh seorang polisi, Sharon Beshenivsky, 38 tahun, Nopember 2005. Foto pria Inggeris paling dicari dengan 21 tuduhan kejahatan itu pun kini disebarluaskan kepada setiap angkatan kepolisian, pelabuhan dan Bandara di seluruh negeri itu. Namun, dia tetap bisa meloloskan diri dengan menyamar sebagai wanita Muslim. Khususnya, dengan menggunakan identitas saudarinya dan dengan mengenakan nikab. Akibatnya, petugas keamanan Bandara London, Heathrow, tidak berusaha mencocokkan wajahnya dengan foto dalam paspor, walau Bandara sebetulnya bersiaga penuh menyusul serangan teroris 7 Juli sebelumnya. Memang, Harian Times (London) menuliskan bahwa; "Petugas imigrasi Inggeris jarang melakukan pemeriksaan visual guna mencocokkan foto paspor dengan penumpang wanita bercadar yang hendak naik pesawat." Harian itu juga menambahkan bahwa pada Oktober 2006, "seorang pria terduga yang sedang dalam penyelidikan penting atas aksi-aksi anti-teroris yag dilakukannya, mampu menghindar dari penangkapan polisi Inggeris selama beberapa hari karena mengenakan burka. Meski demikian, dia akhirnya tertangkap dan kini menunggu untuk diajukan ke pengadilan." (Untuk mengetahui lebih banyak tentang kasus ini, lihat tulisan, "Terduga kasus terror yang diburu gunakan kerudung guna hindari penangkapan." (20 Desember 2006).
Pencurian perhiasan di India: Asosiasi Pedagang Perhiasan Puna (PJA) di Puna, India Utara, sekitar 170 Km dari Bombai mengajukan izin kepada komandan polisi Negara Bagian Maharashtra, supaya melarang masuk siapapun yang mengenakan penutup wajah (terlepas dari afiliasi agamanya) dari toko mereka. Aksi itu mereka ajukan setelah kamera CCTV berbagai tokoh perhiasan kota itu memperlihatkan ada pelanggan memakai burka melakukan tiga aksi kejahatan pencurian perhiasan. Dari tiap-tiap aksi itu, pencuri berhasil mengumpulkan uang senilai $ 8.500
Ketua asosiasi, Fattechand Ranka menjelaskan: " Karena mengenakan burka maka polisi tidak dapat mengindentifikasi wajah mereka. Siapa saja bisa menyamar dengan memakai burka, termasuk pria sekalipun." Dijelaskannya bahwa PJA memiliki video wanita pencuri perhiasan, namun, mereka tidak dapat berbuat apa-apa atas para pencuri itu karena wajah mereka benar-benar tidak jelas. "Kami hanya bisa melihat mata mereka karena cadar penutup semua bagian wajah mereka lainnya".
Permintaan izin itu ditolak oleh Komisaris Polisi Puna, D.N, Jadha. Ia takut kebijakan itu menimbulkan masalah antara Hindu – Muslim. Sebaliknya, dia menyarankan, pedagang bisa menunjuk para pramuniaga atau penjaga keamanan wanita di toko mereka "agar mengawasi orang-orang yang dicurigai jika mereka benar-benar peduli dengan masalah keamanan." Pihak PJA memang membatalkan permohonan mereka. Ranka mengumumkan bahwa pembatalan larangan itu memang dilakukan karena prihatin dengan masalah-masalah agama yang peka.
Nassem Siddiqui, ketua Komisi Minoritas Negara Bagian Maharastha menuntut larangan itu dibatalkan. Alasannya, "burka merupakan bagian utuh agama kaum Muslim sehingga meminta kaum wanita tidak memakainya saat berbelanja perhiasan tidak bisa diterima oleh komunitas." Tetapi, Javed Anand, Sekretaris Jenderal Masyarakat Muslim untuk Demokrasi Sekular justru bersimpati kepada para pedagang perhiasan. "Ada pertimbangan mendasar di sini dan kita harus melihatnya untuk masalah ini." (29 Desember 2006).
Kepala polisis dibunuh di India: Manzoor Ahmed, kepala polisis Pampore, Kashmir, tewas terbunuh ketika seorang terduga anggota Islamis berpakaian wanita memakai penutup kepala menembaknya. Aksi tembak menembak itu menyebabkan satu warga sipil tewas dan dua polisi pun terluka (30 Desember 2006).
Bank di Philadelphia: Laporan Harian Philadelphia Inquirer tidak secara jelas, sehingga tidak jelas apakah berkaitan dengan nikab. Tetapi yang pasti ada kisah tentang seorang terduga pelaku, "yang memakai pakaian Muslim" dilengkapi katamata hitam menyamar sebagai perampok bank yang berhasil.
Kemarin, seorang wanita perampok Bank Center City berhasil melarikan diri. Pihak kepolisian mengaku tidak mengetahui berapa banyak uang yang dicurinya. Sementara itu, dengan memakai pakaian Muslim dan kacamata berwarna perak, perampok memasuki Cabang Bank Wachoria di Jalan Broad and Walnut sekitar pukul 2.10 sore. Dia lalu memberi catatan tuntutan kepada teller, urai polisi. Dengan cara itu perampok berhasil melarikan diri setelah menerima uang, tambah polisi lagi. (6 Januari 2007).
Enam tertuduh pelaku pemboman 21 2007. Yassin Omar (terlihat tanpa burka) pada sisi bawah kiri. |
Perampok Bank di London: "Kau tidak perlu jadi Yahudi supaya bisa menyukai roti Perusahaan Roti Levy's Rey." Dan kau pun tidak harus menjadi Muslim agar bisa menyalahgunakan nikab. Anthony Robert, 22 tahun dan Nicholas Bidar, 19 tahun mempunyai cara untuk melakukannya. Pertama-tama, keduanya mencuri pakaian Muslim di Masjid Regent Park pada Juni 2006. Keduanya lalu mengenakan pakaian itu guna menyembunyikan identitas diri agar bisa melakukan perampokan bank sore hari itu di utara London. Mereka melihat-lihat situasi dengan menunggu di aula bank. Ketika, petugas keamanan sibuk, mereka meminta teller mencairkan uang, mengumpulkannya kemudian melarikan diri dengan kecepatan tinggi dengan mobil yang menunggu ketika mereka beraksi. Pasangan pencuri itu terbukti bersalah dalam tiga kasus pencurian (termasuk perampokan tiga pekan sebelumnya). Pengadilan Kingston di London Selatan menjatuhkan hukuman masing-masing 4 dan 3 tahun penjara kepada mereka berturut-turut. (10 Februari 2007).
Terduga teroris Inggeris melarikan diri: Sebuah CCTV memperlihatkan Yassin Omar, 26 tahun warga utara London, dua kali mengenakan burka. Omar adalah satu dari enam tertuduh aksi pemboman 21 Juli 2005 yang gagal (dia dituduh memasang bom hydrogen peroxide di Stasiun Bawah Tanah Warren Street). Itulah hari pertama dia berupaya melakukan aksi pemboman. Ketika itu, Omar (dalam penjelasan Daily Telegraph); "memakai burka hitam menutup kepala hingga tumit sembari membawa tas tangan coklat" terlihat berjalan menuju Stasiun Golden Green. Beberapa jam kemudian, dia meninggalkan stasiun dengan naik bus menuju Digbeth, Birmingham. (Klik di sini untuk mendapatkan gambar lengkap CCTV yang sebenarnya.)
Kedua kalinya, saat dia melarikan diri dari London dengan mengenakan burka sehari setelah gagal beraksi. Berita Harian Times (London) menuliskannya sebagai berikut;
Tinggi Yassin Omar sekitar 6 kaki 2 inchi ( sekitar 188 Cm). Ia mengenakan burka hitam dari kepala hingga tumit dan terlihat dengan tas tangan putih di lengan kirinya berjalan menuju Stasiun London bersama seorang wanita. Omar kemudian naik Kereta Api National Express pada pukul 6.20 petang menuju Midlands, urainya kepada Pengadilan Woolwich Crown. Tiga jam kemudian, bus tersebut tiba di Birmingham dan dia turun. Dia lalu duduk di sebuah kursi taman sambil menunggu mobil Nissan Sunny menepi berhenti di jalan, urai jaksa muda Max Hill. Belakangan, ia memasuki mobil dan pergi dari sana.
Yassin Omar, menyamar dengan mengenakan burka, melarikan diri dari kejaran polisi. |
Pantas dicatat bahwa, karena alasan supaya terlihat wajar sebagai wanita, Omar rela mencukur ketiaknya sambil membawa tas tangan putih ( 21 Februari 2007).
Penambahan 4 Mai 2007: Ketika memberi keterangan di pengadilan, Omar menerangkan bahwa dia mengenakan burka hitam mertuanya karena dia "punya banyak." Dan, dia pun memakainya dengan alasan takut polisi bakal menembaknya.
Teroris Afghanistan mengenakan burka: Para tentara Afghanistan berhasil menangkap Mullah Mahmood, seorang pemimpin dan ahli pembuat bom Taliban, ketika dia mencoba melarikan diri dari operasi keamanan besar-besaran yang dilancarkan NATO dengan mengenakan burka. "Tentara-tentara [Afghanistan] yang siaga di pos pemeriksaan menyadari kejanggalan tersebut kemudian segera menangkapnya," urai NATO dalam sebuah press-release. (7 Maret 2007).
Pembunuhan warga Pakistan: Seorang pria bersenjata yang mengenakan burka menembak mati Masroof Alam 35 tahun, seorang anggota Islamis yang terlibat dalam sejumlah kasus pembunuhan di rumahnya di sebuah kota kecil terpencil pedesaan Dera Ismail Khan di baratdaya Pakistan. Setelah berhasil menembak mati, dia pun melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor (9 Maret 2007)
Berbagai Ancaman di Somalia: Nikab pun memperlihatkan tingkat ancaman sangat beragam di Somalia, urai wartawan Kantor Berita Reuter, Guled Mohamed, dalam tulisannya berjudul, "Somali forces ban, burn Muslim women's veils" (Melarang Pemakaian Jilbab, Pasukan Somalia Membakar Jilbab). Dengan cara itu, pemerintahan Somalia yang didukung Barat berhasil membatasi pemakaian penutup kepala kaum wanita di ibukota Mogadishu. Aksi itu bertujuan mencegah perusuh mengganggu dengan menyamar kemudian menyerang diadilinya para hakim pengadilan Islamis.
"Tiap polisi dan tentara pemerintah mendapat perintah untuk menyita kerudung dari wanita berkerudung," cerita Ali Nur, seorang perwira polisi senior kepada wartawan Reuters. Menurut Ali, berbagai serangan akhir-akhir ini dilakukan oleh orang-orang yang menyamar. "Sejumlah sisa Islamic Courts ditangkap ketika mengenakan penutup kepala. Selama perang, sisa-sisa pasukan itu berpura-pura sebagai wanita kemudian membunuh begitu banyak tentara pemerintah." Masyarakat Somalia, umumnya adalah Muslim moderat dan hampir semua wanita secara turun-temurun menutup kepala tetapi bukan wajah. Para pejabat mengatakan sejumlah serangan bunuh diri dilakukan oleh para pria yang menyamar dengan menggunakan kerudung penutup kepala penuh, yang dikenal sebagai indhasharer di Somalia.
Seorang saksimata wartawan Reuters melihat sejumlah wanita berkerudung berlari menjauh dari polisi, Rabu lalu. Dekat Taman Kota Tarbuunka, seorang wanita Somalia lain terlihat melepas penutup wajahnya sebelum mendekati pos pemeriksaan tempat seorang tentara memegang sejumlah kerudung hitam penutup wajah yang hanya meninggalkan mata yang terlihat. Para warga Mogadishu mengatakan tentara pemerintah memaksa melepaskan kerudung kepala dan menghancurkannya di depan publik."Kemarin, banyak penutup kepala dibakar oleh polisi," urai Abdullahi Mohamed, seorang sopir taksi. (9 Mei 2007).
Bank Philadelphia lain: Lima bulan kemudian, sebuah cabang Bank Wachoria di Philadelphia dirampok lagi oleh seorang wanita yang mengenakan garba Muslim, meskipun kali ini terjadi di bagian kota Juaniata Park.
Seorang perampok berpakaian wanita Muslim mencuri 700 dolar AS dari sebuah bank kemarin di North Philadelphia… Polisi mengatakan mereka mencari wanita yang memakai kacamata bertali emas dalam kasus ini. Pencuri memulai aksinya dengan memberi nota kepada teller di Cabang Bank Wachoria,di blok 1200 di East Hunting Park Avenue di bagian Juaniata Park sekitar pukul 11.35 pagi kemudian melarikan diri dengan berlari. (5 Junei, 2007)
Pemimpin Fatah mencoba melarikan diri dari Hamas: Wartawan Jerusalem Post, Khaled Abu Toameh mengisahkan cerita mengerikan seputar Jamal Abu Jadian, komandan terkenal Fatah dan musuh bebuyutan Hamas yang mencoba menghindari steamroller Hamas di Gaza. Dia lari meninggalkan rumahnya di utara Gaza, 12 Juni sore dengan "berpakaian sebagai wanita guna menghindari puluhan milisi Hamas menyerangnya. Dia dan beberapa anggota keluarga serta pengawalnya, mengalami luka ringan sehingga berupaya mendapat perawatan di rumah sakit. Setiba di rumah sakit yang berjarak beberapa ratus meter dari rumahnya, beberapa tentara Hamas justru melihatnya sudah berganti pakaian sebagai pria. Sadar bahwa terkecoh, mereka pun langsung menembak kepalanya dengan senjata otomatis. "Kasarnya, mereka meledakan kepalanya dengan lebih dari 40 peluru," urai dokter di Rumah Sakit Kamal Udwan (12 Juni 2007).
Perampokan Bank Bosnia: Dua pria memasuki sebuah cabang Union Bank di ibukota Bosnia, Sarajevo dengan mengenakan nikab. Mereka lantas mencoba-coba senapan sehingga memaksa para langganan bank berbaring di lantai. Mereka kemudian maju menguras laci kasir bank dan melarikan diri dengan membawa sekitar $ 40.000. "Semuanya terjadi sangat mendadak. Dua orang mengenakan nikab hitam memasuki bank. Saya pikir, mereka perempuan," salah seorang pelanggan bank, Mehmedalija Komarac yang dikutip pernyataannya oleh media. (3 Juli 2007).
Kepala Masjid Lal di Islamabad coba melarikan diri: Insiden itu terjadi ketika dua bersaudara pengelola kompleks Masjid Lal yang luas di Islamabad, ibukota Pakistan, melancarkan aksi kerusuhan yang mereka harapkan bisa menggulingkan pemerintahan negara mereka. Bersembunyi di kompleks masjid dan dikepung beberapa puluh ribu tentara, salah satu dari dua bersaudara itu, Maulana Mohammad Abdul Aziz Ghazi 46 tahun tetap mencoba melarikan diri. Caranya adalah dengan bergabung dengan sekelompok wanita, yang terdiri dari sekitar dua puluh orang yang diijinkan meninggalkan masjid. Dia pun mengenakan burka hitam lengkap, bahkan mengenakan sarung tangan dan sepatu tumit tinggi. Dia juga satu-satunya dari dua puluh wanita itu yang bersikap tetap tenang saat melarikan diri.
Pers Pakistan mempublikasikan foto-foto Maulana Mohammad Abdul Aziz di halaman depan. Satu gambar dengan penampilannya yang aneh dan lainnya ketika dia melucuti pakaian di tengah upayanya untuk mencoba melarikan diri ke kompleks Masjid Lal dengan mengenakan burka. |
Kisah selanjutnya masih diperdebatkan. Sebuah kisah mengatakan, seorang perwira polisi wanita yang memeriksa badannya tiba-tiba berteriak, "Ini bukan wanita." Kisah lain mengatakan seorang petugas keamanan pria berjuang menangkap orang misterius itu, "ketika memegangnya, burkanya malah terlepas dan janggutnya pun bergelantung lepas keluar. Dia lantas menanyakan, siapa dia sebetulnya. Dia menjawab, "saya Maulana Abdul Aziz." Kisah lain yang mengutip pernyataan seorang petugas keamanan yang mengatakan bahwa Abdul Aziz dipilih karena "perilakunya yang aneh saat melarikan diri," ketika sang petugas itu mengatakan, "gadis-gadis lain terlihat seperti gadis, tetapi dia lebih tinggi dan perutnya pun buncit."
Aksi pelarian itu membuat para pejabat pemerintah tertawa. Wakil Menteri Penerangan Pakistan, Tariq Azeem mengatakan: "lihatlah laki-laki ini, melihat semua yang pernah dikatakannya serta semua sumpah yang diambilnya dari para muridnya bahwa mereka harus menjalani syuhada bersamanya." (4 Juli 2007). Penambahan 19 Desember 2014: tujuh tahun kemudian, Maulana Abdul Aziz masih menjadi bahan tertawaan karena kasus burka-nya yang aneh. "Lari, burka, lari" tulis papan protes terhadap ekstrimisme Lal Masjid baru-baru ini.
Tempat terlaksananya aksi bom bunuh diri di Bannu, Pakistan. |
"Larangan Atas Penggunaan Burka – dan Nikab juga" adalah judul artikel saya seputar masalah ini pada blog ini (1 Agustus 2007).
Perusuh Irak yang dicurigai menyamar sebagai wanita hamil: Pasukan multi-nasional di Irak mengumumkan hari ini, bahwa ada beberapa pria ditahan "selama misi serangan udara sepanjang Sungai Eufrat, 20 Agustus lalu. Salah satu dari para tahanan itu mengenakan pakaian wanita hamil…dalam upayanya menghindari penangkapan." (21 Agustus 2007).
Tiga pria bawa bahan peledak di Afghanistan: Kantor Berita Itar-Tass—yang mengandalkan Kantor Berita Iran, IRNA melaporkan bahwa Andre, seorang warga negara Rusia bersama dua rekannya dari Afghanistan ditemukan di Propinsi Paktia, Afghanistan, membawa 500 kilogram bahan peledan dalam mobil mereka. Pihak militer lantas menahan mereka sebagai rekan para terduga teroris. "ketiga orang itu mengenakan pakaian wanita," (28 Agustus 2007).
Penambahan 30 Oktober 2007: David Rohde menyajikan kisah yang jauh lebih rinci seputar insiden ini dalam Harian New York Times:
Para perwira polisi Afghanistan penjaga pos penjagaan jalan tol di dekat sini memperhatikan ada yang aneh akhir-akhir ini pada seorang penumpang truk pick up berwarna merah. Walau badannya tertutup dari kepala hingga tumit dengan burka, semacam cadar tradisional yang dikenakan wanita Afghanistan, dia sangat tinggi untuk ukuran seorang wanita. Ketika polisi bertanya, dia pun menolak untuk menjawab. Ketika cadarnya akhirnya dilepaskan, polisi menemukan dia sama sekali bukan wanita, tetapi Andre Vladimirovich Batalogg, seorang pria berusia 27 tahun dari Siberia, dengan janggut merah tergerai luruh, kulit pucat dan mata biru tajam. Di dalam truknya terdapat 1.000 pound (sekitar 500 Kg) bahan peledak. Para petugas Afghanistan dan Amerika mengatakan orang Siberia itu berniat menjadi pelaku bom bunuh diri. Dia hanya satu dari beberapa ratus militan asing yang tertarik pada kawasan itu karena ingin berperang bersama Taliban tahun ini. Jumlah ini merupakan arus masuk militan terbesar sejak 2001.
Pembom tewaskan 15 orang di Pakistan: Seorang pelaku bom bunuh diri yang memakai burka yang tidak bisa dikenali jenis kelaminnya menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 22 orang lainnya di sebuah pos polisi yang ramai di Bannu, dekat kawasan suku Waziristan Utara, sekitar 110 mil di selatan Peshawar. Pelaku rupanya duduk di becak kemudian meledakan bom bawaannya ketika diselidiki aparat keamanan pagi ini. (1 Oktober 2007).
Gunakan burka untuk merampok bank di North Carolina: Bank The People di Hiddenite, North Caroline dirampok 16 Oktober lalu oleh seorang pemakai burka merah muda Kejadian di kota kecil berpenduduk 6000 jiwa itu terjadi pukul 3.45 petang. Ketika beraksi, perampok memaksa teller memberikan uang sambil memperlihatkan senapan setengah otomatis kepadanya. Setelah mendapat uang, dia melarikan diri dengan mengendarai sebuah kendaraan sport dengan tetap menggunakan pakaian yang sama. Polisi tidak yakin, apakah pelakunya pria atau wanita . Ketika mengamat video bank secara teliti, yang dapat dilihat juga pada website WSOC-TV, terlihat cukup jelas bahwa pelakukanya seorang wanita. Televisi WSOC juga melaporkan reaksi para penduduk Hiddenite, yang tidak terbiasa melihat burka, sedikitnya seperti yang dikenakan para perampok (7 Oktober 2007).
"Nikab dan burka membahayakan kesehatan pemakainya": Saya mulai mengembangkan sebuah entri weblog dengan topik ini hari ini juga. (29 October 2007).
Gerald Daniel Blanchard, pencuri ulung Kanada: Dalam cerita tentang karir kriminal perampokan bank serta aksi penjarahan barang lain, Harian National Post mengisahkan sebagai berikut;
Polisi berhasil menyadap teleponnya. Pada Nopember lalu, polisi mendengar percakapan Blanchard dengan seorang pria yang hanya dikenal sebagai "Boss." Boss, seorang pria yang berbasis di London berpura-pura mempekerjakan Blanchard, yang memerintahkan maskapai penerbangan Canadian dan awaknya terbang langsung menuju Kairo, Mesir. Di sana, mereka merampok bank dan mesin bank dengan menggunakan kartu kredit palsu. Untuk aksi itu, Blanchard dan teman-temannya menghabiskan 10 hari di Mesir. Dengan mengenakan burka agar bisa menghindari deteksi kamera pengawas, mereka berhasil mencuri ratusan ribu dolar. Mereka kemudian berhenti di Inggeris untuk memberikan jatah kepada Boss. Blanchard sendiri mendapatkan $ 65.000. Kemarin, pihak pengadilan mendengar bahwa Blanchard pun tahu bahwa majikannya menggunakan uang itu guna menghasut aksi terorisme.
Seorang perempuan meledakan diri di pos pemeriksaan pasukan Pakistan: Seorang wanita pemakai burka menggunakan keranjang yang dijunjung di atas kepala, meledakan diri dalam aksi bunuh diri di Peshawar saat mendekati pos pemeriksaan keamaan. Diperkirakan, dia warga Afghanistan berusia 30 tahunan. Diduga aksi nekad dia lakukan demi kepentingan Taliban. Dia sendiri menjadi satu-satunya korban insiden itu.
Seorang wanita sembunyikan bom dalam burka tertangkap di Afghanistan: Agen mata-mata Afghanistan menahan seorang wanita 55 tahun yang menyembunyikan bom dalam burka di Jalalabad. Mata-mata yang mencurigai dan mengikutinya sejak dari Kunar setelah memberikan petunjuk kepadanya langsung menangkapnya. Seorang pejabat departemen intelijen Kunar menjelaskan bahwa "wanita itu membawa rompi bom di pinggang untuk aksi bunuh diri demi kepentingan Taliban. (24 Desember 2007).
Para pria bersenjata merampok toko perhiasan Inggeris: Seorang pria Asia setinggi 6'6 kaki menyamar sebagai wanita Muslim yang mengenakan burka, pura-pura mendorong kereta bayi kosong, ngotot memasuk Toko "Perhiasan Friend" milik Raj Kumar di Cape Hill, Smethwick, West Midlands. Memang tidak ada kepastian soal tinggi badan dan penampilan pelaku, tetapi pembawa kereta bayi dilaporkan membujuk staf toko supaya membuka pintu. Saat berhasil masuk, dia langsung mengeluarkan senapan sementara empat pria Asia lain yang menutupi wajah mereka dengan masker ski, masuk sambil memecah kaca toko dengan palu. Mereka kemudian menyemprotkan semprotan merica kepada Kumar, saudaranya dan dua satpam toko, menyerang pemiliknya kemudian memecahkan lemari pajangan serta mengambil perhiasan emas 24-karat senilai 200.000 Poundsterling. Dengan dua mobil, mereka melarikan diri setelah beraksi brutal.
Toko Perhiasan Friends di Cape Hill, Smethwick, West Midlands, dirampok pencuri yang mengenakan burka bersama anteknya. |
Kumar mengisahkan kasus serangan itu kepada pers. Ibunya, urainya yang pertama-tama melihat para pelaku yang memakai burka itu beberapa saat setelah jam satu siang.
Kami menggunakan alarm dengung listrik masuk bagi pelanggan, namun dia memaksa ibu supaya membiarkan dia masuk. Ibu pikir dia terlihat terlampau tinggi sebagai wanita, tetapi anehnya dia mendorong kereta bayi. Ketika pintu dibukakan, para pria itu berlari dari belakang memasuki toko. Dengan palu mereka memukul hancur pintu toko berikutnya. Kira-kira 5 menit waktu gunakan untuk menghancurkan kaca. Mereka pun menyemprot wajah kami semua [dengan semprotan merica]. Salah seorang dari mereka melempar palu cakar kepada saya tetapi mengenai lengan saudara saya. Lengannya terluka parah. Kami kira gang itu sudah menjarah toko perhiasan lain sehingga kami mencoba berrsiap diri menghadapi sesuatu seperti itu. Tetapi ketika terjadi, kami hanya bisa terpana. Kami kira, mereka punya senapan.
Pencuri pria setinggi 6,6 kaki yang mengenakan burka di luar toko perhiasan Friends Jewellers, ketika kamera keaman berhasil merekamnya. |
Seperti perampokan, komentar dua anggota dewan kota menyusul insiden itu sama-sama menyusahkan. Kedua-duanya nampaknya berpikir bahwa perampokan jenis itu merupakan yang pertama. Keith Davies mengatakan: "Saya anggota otoritas kepolisian dan bakal ditanya jika perampokan jenis pernah terjadi sebelumnya… Ini pertama kalinya saya mendengar kisah seperti ini. Insiden itu mengemukakan banyak sekali persoalan tentang bagaimana kita menangani kejahatan. Saya benci untuk berpikir bahwa bakal ada tantangan bagi kaum wanita yang berjalan di jalan-jalan dengan mengenakan burka. Insiden ini benar-benar aneh." Mohammed Rouf bahkan menambahkan: "Saya benar-benar terkejut. Nampaknya mereka mencoba memunculkan ide-ide baru untuk merampok masyarakat. Ini berdampak buruk terhadap komunitas kita. Saya terkejut karena sebegitu jauh mereka melakukan untuk mencuri."
Untuk melihat gambar dari kamera keamanan, lihat lanjutan liputan harian Daily Mail. Saya pun membuat satu gambar dari kamera keamanan itu di sini. (22 Maret 2008).
Pria bersenjata ancam penjaga keamanan Inggeris: Seorang pria "berpakaian hitam-hitam dan mengenakan penutup kepala yang diyakini sebagai burka" mengancam sopir keamanan Securicor di luar sebuah supermarket di Birmingham, 14 Maret lalu dengan benda yang diduga sebagai senapan yang dibungkus dalam tas plastik hitam. Untuk melindungi diri sopir lari memasuki mobil lalu menutup pintu dorong sehingga senapan tersebut tertahan di pintu sebelum penyerangnya mampu membukanya. Menghadapi aksi perlawanan yang tidak diduga-duga itu, dia pun lari ke kursi penumpang sebuah mobil yang parkir di dekatnya. Polisi bereaksi dengan mengeluarkan pernyataan: "Karena lingkungannya sama, maka petugas kini tengah menyelidiki kemungkinan adanya kaitan antara peristiwa itu dengan perampokan yang terjadi di Toko Perhiasan Friends Jeweller pekan lalu." (22 Maret 2008).
Anggota Al-Qaeda tertuduh atas empat pembunuhan tertangkap di Habaya, Mauritania: Marouf Ould Haiba adalah satu dari empat terduga teroris Al-Qaeda yang dituduh menyerang dan membunuh empat anggota keluarga Perancis saat mereka berpiknik, 24 Desember 2007 di sepanjang jalan dekat kota Aleg, 155 mil di selatan Nouakchott. Dia tertangkap hari ini dalam sebuah taksi di ibukota Nouakchott dengan menyamar sebagai wanita. Jurubicara pemerintah, Hindou Mint Hainina mengatakan, " Dia [Marouf Ould Haiba] menyamar sebagai wanita sambil membawa senapan di balik pakaiannya. Sudah beberapa hari ini polisi melacaknya dan baru saja disidik di markas polisi pusat Nouakchott." Jurubicara kepolisian Mohamed Abdallahi Ould Adda menyebutnya "anggota Al-Qaeda berbahaya." Menurut polisi, ketika ditangkap, Haiba mengenakan habaya, pakaian berbentuk jubah hitam yang menutup kepala dan seluruh badan dengan sedikit bukaan pada bagian mata. ( 10 April 2008).
Perampokan di kantor leasing perumahan di Philadelphia: Dua pria berpakaian ala wanita Muslim, menodongkan senjata untuk merampok perusahaan manajemen perumahan di baratdaya Philadelphia, hari ini. Mereka berhasil membajak sebuah mobil, kemudian melarikan diri dengan kendaraan tersebut. Entah karena apa, kendaraan itu ditinggalkan dan melarikan diri dengan berlari. Tetapi seorang karyawan perusahaan mengejar mereka dan melaporkan insiden itu kepada polisi. Ketika menangkap para perampoknya, salah seorang dari penjahat itu, Abraham Boley, 20 tahun menodongkan senjata kepada Letnan Polisi Frank Vanore yang langsung menembak lengannya. Para perampok itu dilaporkan berada dalam kondisi stabil. (1 Mei 2008).
Sersan Stephen Liczbinski dari Departemen Polisi Philadelphia tewas ditembak oleh seorang pria dengan senapan AK-47 yang mengenakan burka. |
Bank Philadelphia, polisi terbunuh: Bagaimana dengan Philadelphia, burka dan aksi perampokan? Berikut ini empat insiden yang saya khawatirkan jauh lebih banyak dari kota-kota Barat lainnya:
Dua pria merampok cabang sebuah Bank America di kawasan ShopRite, Port Richmond, pagi buta hari ini lalu melarikan diri. Ketika Sersan Polisi Stephen Liczbinski, 40 tahun menangkap basah mereka 15 menit kemudian, mereka menembaknya tiga kali dengan senapan AK-47. Liczbinski pun meninggal dunia beberapa saat kemudian. Petugas polisi lain mencoba mengejar dua pria itu; berhasil menewaskan salah satu dari mereka, Howard Cain. Polisi juga menyelidiki kawasan hutan guna mengejar pria penjahat lain dan seorang wanita yang terkait dengan perampokan bank. Menurut laporan Associated Press, "Sang pria dilukiskan berkulit hitam, pendek gemuk dan pakai masker putih ala rumah sakit. Rambutnya terikat sepanjang bahu. Tetapi Little mengatakan, petugas mewanti-wanti, itu bisa saja wig. Sedankan wanita yang tidak diketahui rasnya itu, memakai jubah coklat muda dari kepala hingga tumit." Laporan lain melukiskan wanita itu memakai "sejenis garba Muslim."
Komentar: Tak ada alasan untuk mengandaikan bahwa pemakai burka benar-benar wanita (3 Mei 2008).
Penambahan 5 Mei 2008: Memang, pribadi itu adalah seorang pria. Berikut ini, rincian lebih lanjut seputar aksi kejahatan itu: Dua dari perampok itu adalah Howard Cain dan Eric DeShawn Floyd,
Howard Cain |
mengenakan pakaian wanita Muslim—hijab menutup kepala mereka. Baju panjangnya disebut abaya dan cadar penutup wajah, disebut nikab – agar tidak bisa dideteksi, "sementara Layon Warner mengenakan wig kepang dan masker debu." Tiga orang berlari menuju bank. Sersan Liczbinski menanggapi alarm perampokan bank pada pukul 11.26 pagi. Ketiga orang itu berhasil kabur dengan Jip Liberty biru. Usai mendengar informasi singkat tentang jip, Liczbinski mengejar kendaraan itu, yang sempat dua kali berhenti sebelum menabrak tiang. Cain buru-buru melompat keluar dari jip kemudian menembakkan senapan serbu SKS yang berkekuatan tinggi lima kali kepada sang petugas, melukai kaki kiri, meninggalkannya berlumuran darah di Schiller dan Almond Streets.
Penambahan 6 Mei 2008: Cain adalah seorang Muslim dan mungkin juga Floyd.
Patroli polisi diserang di Afghanistan barat: Seorang pembom bunuh diri dengan mengenakan burka menyerang sebuah patrol polisi di distrik Dilaram, Propinsi Farah. Dengan meledakkan diri di tengah pasar yang ramai, dia berhasil menewaskan 12 orang (7 polisi, 5 warga sipil) serta melukai 27 lainnya (11 polisi dan 16 warga sipil). Taliban mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan itu dan menyebutkan nama pelakunya sebagai Mullah Khalid. (15 Mei 2008).
Patroli polisi diserang di Afghanistan selatan: "Pembom pemakai burka ditembak mati oleh polisi. Pembom pemakai burka ditembak polisi Afghanistan di Helmand," Harian The Times (London) melaporkan:
Tentara Inggeris di samping jenazah pembom bunuh diri Afghanistan yang tertembak di Lashkar Gar di Helmand Selatan ketika mengenakan burka. Perhatikan ikat pinggang bom bunuh diri tergeletak dekat jenazah. |
Rompi bom dipasang pada badan pria yang tertembak di Laskhkar Gar, di Helmand Selatan hari ini. Di antara sisa pakaiannya yang berserakan di sekitar, ada burka wanita yang digunakannnya untuk menyamar ketika memasang bahan peledak merekat di dadanya dan bergerak menuju kompleks polisi sasarannya. "Dia ditembak di dahi karena mengabaikan tembakan peringatan dan tewas terbunuh di tempat," urai Hussain Andiwal, kepala polisi propinsi tersebut. "Ketika kami lepaskan burka, kami lihat bahwa dia laki-laki dengan rompi bom bunuh diri mengelilingi badan." "Ada baterei berkekuatan 18 volt disembunyikan di bawah pakaiannya," urai seorang jurubicara ISAF, Pasukan Bantuan Keamanan Internasional.
Ketika Sersan Daniel Gamble, salah seorang dari resimen kecil yang bisa berbicara bahasa Pashtu mendekat dan bertanya apa yang dilakukannya, laki-laki itu meraba bagian bawah jubahnya kemudian meledakkan rompi bahan peledak yang disembunyikan di sana. Insiden itu menewaskan Sersan Daniel Gamble dan melukai hingga parah dua anggota patroli. Pada kesempatan itu bagaimanapun, urai Andiwal, petugas Afghanistan penjaga kompleks menembak pelaku setelah dia menolak berhenti dan malah berlari menuju gedung. Meski demikian, bahan-bahan peledak tidak berhasil diledakan dan tidak ada korban lain selain sang pelaku.
Hiasan aksi kejahan di Kerajaan Inggeris: Pakaian nikab kini membantu remaja agresif di London menyembunyikan diri dari hukum. Harian Daily Mail melaporkan;
Sejumlah masyarakat lokal mengatakan, dua remaja terlihat mengenakan masker wajah bergaya nikab dan menggunakan pedang setelah seorang anak berusia 14 tahun ditikam. Salah seorang anak terdengar mengatakan, "Saya berniat membunuhnya ketika pasangan itu dengan tenang menuruni jalan di kawasan perumahan sambil omong-omong kira-kira tengah hari kemarin. Anak sekolah ditikam dengan pisau di dada hanya beberapa meter dari pemukiman pada pukul lima petang, Selasa lalu. Korban jatuh berlumuran darah di depan para peminum di luar sebuah pub menikmati waktu pulang kerja. Seorang warga lokal yang ketakutan yang melihat remaja pengguna pedang tetapi tidak ingin disebut namanya mengatakan; "Saya melihat dua anak laki-laki mengenakan penutup kepala wanita Muslim namun pakaian mereka biasa sehingga anda hanya bisa melihat mata mereka. Salah seorang dari mereka membawa pedang bermata lebar sepanjang satu kaki terlihat seperti hendak anda gunakan untuk membunuh domba. Saya ketakutan melihat lihat mereka. Tidak pernah saya begitu ketakutan. Walau hanya melihat mata mereka, saya pun dapat melihat tangan mereka. Keduanya adalah dua anak kulit hitam, tinggi, mungkin sekitar enam kaki. Saya kira usia mereka 16 atau 17 tahun." (18 Juni 18, 2008)
Penambahan 19 Juni 2008: Teks berita Harian Daily Mail telah diubah. Untuk memperoleh versi aslinya, lihat sebuah komentar di website ini, "Remaja laki-laki, 14 tahun, berjuang agar tetap hidup setelah ditikam remaja dengan pedang dan memakai nikab menyusul keributan dalam pertandingan sepakbola. "
Pencopet Belanda pakai jubah penutup kepala wanita Muslim: Polisi Belanda melaporkan jumlah pencopet Bulgaria atau Rumania meningkat di negerinya. Dalam aksinya, mereka berpakaian ala Muslimah saleh kemudian mengejar dan mencari-cari sasaran di nyaris semua pasar di Rotterdam. (27 Juni 2008).
Serangan terhadap gubernur di Irak: Para perusuh Irak menggunakan seorang pria berpakaian ala wanita—mungkin burka atau nikab—dalam sebuah upaya pembunuhan yang gagal terhadap seorang gubernur propinsi, Raad Rashid al-Tamimi dari Propinsi Diyala. Meski demikian. Tamimi lolos tidak terluka namun sedikitnya satu orang terbunuh dan beberapa lagi terluka. (13 Agustus 2008).
Peziarah Shiah di Irak: Dua bom bunuh diri yang dilakukan para wanita berburka menewaskan 22 orang dan melukai sedikitnya 73 peziarah Shiah di Iskandariah, Irak. Aksi dilakukan setelah para peziarah bergerak menuju Kota Karbala. Kepala Polisi Propinsi Babil, Jenderal Fade Reza, mengatakan pemerintah tidak memiliki polisi wanita yang cukup untuk menggeledah peziarah. "Pada siang hari, memang memungkinkan untuk mengidentifikasi mereka. Tetapi jauh lebih sulit dilakukan malam hari. Karena burka, kadangkala anda bahkan tidak bisa kenali, apakah mereka pria atau wanita." (14 Agustus 2008).
Serangan mobil di Bahrain: Menteri Dalam Negeri Bahrain melaporkan ada pria memakai abayas menyerang tiga warga Bahrain dengan bom Molotov ketika mereka bepergian dengan mobil pribadi di jalan layang. "Bom memecahkan kaca dan membakar kursi depan mobil." Pernyataan pihak berwajib mengatakan insiden itu merupakan "aksi terorisme." (2 Oktober 2008).
Pasukan AS bunuh komandan Taliban yang menyamar dengan mengenakan burka: Dalam pertempuran bersenjata dan serangan udara berskala besar yang dilakukan NATO dan pasukan Afghanistan, pasukan gabungan berhasil menewaskan 53 teroris. Kemarin, dalam sebuah operasi, tim pasukan Amerika mengepung sebuah rumah di Propinsi Ghazni dan memerintahkan siapa pun yang ada di dalamnya untuk keluar. Enam wanita dan 12 anak-anak pun keluar meninggalkan rumah. Namun, salah satu wanita ternyata adalah Haji Yakub, komandan Taliban yang dikejar-kejar karena melakukan serangan bom di tepi jalan dan berbagai serangan bunuh diri. Dia masih berusaha menyerang tentara namun terbunuh dalam insiden itu. (29 Nopember 2008).
Wanita berburka berperan dalam serangan teroris di Mumbai: Serangan di Mumbai yang menewaskan hampir 200 orang dan menyebabkan warga kota mengalami trauma ternyata juga melibatkan seorang wanita yang bersembunyi di balik burka. Menurut Damien McElroy dari Harian Daily Telegraph:
Para penyidik mengatakan peringatan mendesak dikeluarkan kepada para petugas supaya menemukan seorang wanita yang disebut Azam Amir Qasab (satu-satunya teroris yang bertahan hidup dari insiden berdarah itu] sebagai "saudari." "Para saksimata melihat Qasab membeli buah yang dikeringkan dengan menyamar sebagai wanita berpakaian burka di dekat stasiun utama kereta api Mumbai, hanya lima menit menjelang serangan dilancarkan. Penduduk yang berdiam dekat Rumah Sakit Cama yang diserang Qasab dan rekannya Abu Dera Ismail Khan mengatakan, seorang wanita membantu Qasab setelah menyerang stasiun kereta api. Seorang penjaga toko ngotot mengatakan sedikitnya satu wanita mendampingi pasangan teroris itu.
"Seorang pria langsung menembaki rumah sakit saat memasukinya," urai seorang saksimata." Beberapa saat sebelumnya, seorang wanita dengan mengenakan salwar kameez di bawah burkanya bahkan mencoba memasuki rumah sakit dengan memanjati pipa air. Ketika sang pria terus menembak, sang wanita, yang tidak bersenjata mengetuk pintu salah satu rumah. Mereka meminta air kepada keluaga itu." Ketika Qasab dan rekannya yang bersenjata tersudut dalam suatu serangan oleh polisi, sang wanita berhasil melarikan diri."
"Bank dan toko menentang pakaian penutup kepala" adalah nama entri weblog saya yang mencoba melihat tanggapan pihak bank, berbagai toko perhiasan dan berbagai toko eceran lain terhadap serangan oleh "wanita" berkerudung (15 Januari 2009)
Wanita mencuri perhiasan di seantero Eropa: Selama lebih dari 10 tahun seorang wanita pemakai burka, berulang-ulang membohongi para penjual perhisan di Jerman, Swiss dan Perancis. Dari aksi itu dia memperoleh satu juta Euro atau lebih. Sang wanita tampil sebagai pelanggan Teluk Persia yang kaya kemudian mengganti permata tulen mereka dengan yang palsu. (3 Februari 2009).
Toko perhiasan di Glasgow dirampok: Dua pria Asia, tingginya sekitar 5'10 kaki dan 6 kaki mengenakan burka dan kacamata sembari membawa tas tangan merampok toko perhiasan ATAA Jewellers di Glasgow sekitar pukul 4 petang. Para perampok mengancam karyawan toko dengan senjata. Setelah melarikan diri, mereka membuang pakaian Muslimah mereka. Tidak seorang pun terluka, namun dua anggota wanita staf toko dibawa dengan ambulans ke rumah sakit sebagai upaya pencegahan. Hanzala Malik, anggota dewan dari distrik tempat serangan itu terjadi mengatakan, "jika para pedagang tidak nyaman dengan para pelanggan yang datang ke kawasan yang aman dan mengenakan burka, maka mereka benar-benar berhak untuk menolak pelanggan masuk. Bank jangan ijinkan pemakai helm memasuki kawasan mereka…pada hari dan zaman ini, jika ingin mengenakan pakaian itu dan berharap dilayani, saya tidak berpikir bahwa anda harus merasa terluka hati jika tidak ingin lakukan." (6 April 2009).
Penambahan 27 April 2009: Tanpa membuang waktu, para pemilik Muslim Toko Perhiasan ATAA Jewellers mengambil langkah-langkah melarang nikab dari toko mereka.
Berbagai serangan di Afghanistan: Ada penurunan aksi terorisme dengan menggunakan burka dari Afghanistan timur:
Enam pelaku bom bunuh diri dengan mengenakan burka dan bersenjatakan senapan dan rompi bunuh diri mencoba memasuki gedung pemerintah di Propinsi Paktia. Namun, sebelum mencapai bangunan itu, mereka ditembak mati, urai pihak berwewenang. "Pada pukul 10.50 pagi (jam 06.30 GMT)…enam penyerang bunuh diri bersenjatakan senapan Kalashnikov, pelempar granat dan rompi bunuh diri tiba di dekat kantor intelijen dengan menumpang mobil Corolla," ungkap badan intelijen Direktorat Nasional Untuk Keselamatan Afghanistan (NDS) dalam sebuah pernyataan. Para penyerang "berpakaian wanita, mengenakan wig dan burka, berjalan menuju petugas keamanan di pintu NDS, berpura-pusa mengajukan surat lamaran. Salah seorang satpam sadar bahwa lelaki itu bersenjata, sehingga langsung menembak…menewaskan satu orang dari para pria itu," tambahnya.
Dua penyerang lagi terbunuh ketika agen penjaga gerbang menembak mereka bertubi-tubi iurainya, kemudian menambahkan bahwa salah seorang pembom mencoba meledakkan bahan-bahan peledak dan berhasil melukai dua agen mata-mata.
Sebuah laporan yang dikeluarkan belakangan memperlihatkan bahwa seluruhnya ada12 orang terbunuh dan 22 lainnya terluka dalam serangan yang dilancarkan oleh 15 pria penyerang bunuh diri yang mengenakan burka. Pemerintahan Afghanistan melihat "serangan ala komando" ini sebagai taktik baru Taliban. (22 Juli 2009).
Sebanyak 170 kejahatan di Yordania selama dua tahun: Situasi di Yordania tampak semakin memburuk dilihat dari luasnya wilayah kejahatan dibanding di mana pun. Atau karena laporannya saja yang dibuat lebih baik? Berikut ini kisahnya, berdasarkan artikel Suha Philip Ma'ayeh, "Gelombang kejahatan pria pemakai khimar." (Khimar adalah penutup kepala wanita Muslim yang mencapai pinggang dan bisa atau tidak dipadukan dengan penutup wajah separuh atau lengkap):
Selama dua tahun terakhir polisi menangani 170 kejahatan yang dilakukan oleh 50 orang yang berpakaian Islam guna menyembunyikan identitas mereka, urai pejabat kepolisian.
Polisi kini tengah mencari dua pria pemakai nikab ketika mereka menembak polisi di barat kawasan Amman pada Juli lalu kemudian berhasil melarikan diri. Tidak jelas apakah mereka adalah para militan atau perampok. Tahun lalu, dua pria pemakai nikab ditahan setelah merampok Bank Société Générale di Amman dengan menodongkan senjata kepada para karyawan kemudian mengambil & 37.000 (Dh 1360.000)
" … jelas bahwa jumlah kasus kejahatan dengan menggunakan nikab sudah meningkat," Jamal Bdour, direktur Departemen Investigasi Kriminal di Departemen Keamanan Publik, mengemukakan masalah ini dalam sebuah konperensi pers, Juli llau. Peringatan polisi agar masyarakat berhati-hati terkaitan dengan para pemakai nikab dan khimar telah memicu perdebatan di negeri itu seputar cara menangani penggunakan pakaian dalam aksi-aksi kejahatan. Beberapa kalangan menyerukan sebaikanya pakaian itu dibatasi penggunaannya atau bahkan dilarang."
Mohammad Mubaydeen, seorang kolumnis Harian Al-Ghad, dalam sebuah tulisannya mingggu lalu berjudul, "Corruption under the niqab" (Kerusakan di bawah nikab) membangkitkan kemarahan di kalangan para agamawan (pundits). Persoalannya, bukan pada filosofi nikab atau sahnya penggunaan nikab, tetapi pada bagaimana nikab menjadi salah kaprah yang tertaman dalam praktek-praktek yang salah yang mengarah kepada hasil yang mengerikan," tulisanya. "Sudahkah burka menjadi sarana aman untuk menyembunyikan tindakan apapun yang berada di atas hukum dan moralitas publik?"
Imad Hajjaj, kartunis Yordania kenamaan bergabung dalam perdebatan. Dia menerbitkan kartun konroversial dalam harian yang sama. Kartun itu menggambarkan Abu Majjoob, seorang kharakter kartun Yordania yang kenamaan bersama teman akrabnya yang gendut, Abu Mohammed. Dengan mengenakan nikab, kedua tokoh membuat berbagai daftar hal yang dapat mereka hindari, mulai dari polisi hingga para pembunga uang agar bisa menghindari flu dan ciuman di tempat ramai dengan para pria.
Komentar: Yang paling menarik adalah pihak berwewenang Yordania berniat lebih dulu melarang nikab digunakan ketimbang negara-negara Barat. (3 Agustus 2009).
Perampokan yang tergesa-gesa dengan senjata di Inggeris Raya: Harian Daily Mail melaporkan tiga perampokan terakhir yang melibatkan para pria pemakai burka:
- · 7 Juli, seorang pria pemakai burka memasuki First Choice Travel di Broadwalk, Dunstable kemudian mengancam dua karyawati dengan pisau, mencuri sejumlah uang kemudian melarikan diri melalui pintu belakang.
- · 16 Agustus, seorang pria yang mengenakan burka memasuki Biro Perjalanan Thomson di George Street di Luton, mengancam karyawati kantor dengan sebuah pisu, mencuri sejumlah besar uang tunai.
- · Dengan menggunakan penutup wajah, bersenjatakan senapan pendek dan kapak, seorang pria berburka dan dua anteknya menerobos memasuki Toko Perhiasan Michael Jones Jewellers di High Street di Banbury, Oxfordshire, sekitar pukul 2:20 petang kemarin. Mereka mengancam empat karyawan tokoh, mencuri jam tangan Rolex Rolex, Cartier dan Breitling senilai sekitar £150,000. Antek keempat meloloskan mereka pergi mengendarai sebuah mobil Audi hitam.
- · Pihak kepolisian menyiarkan rekaman CCTV dari dua insiden pertama. Insidennya sama, tetapi tinggi dan bentuk para pencuri berburka tampak berbeda ( 26 Agustus 2009).
"Nikab dan Burka –Ancaman Kerudung Kepala Berlanjut": Saya menuliskan berbagai perkembangan baru selama dua tahun terakhir dalam kolom ini hari ini. (2 September 2009).
Upaya lakukan aksi terorisme besar di Pakistan: Polisi Pakistan berhasil mencegah serangan yang dilancarkan tiga pria bersenjata pemakain burka terhadap sebuah fasilitas penyimpanan minyak di Karachi. Ketiga orang itu mencoba memasuki fasilitas yang dijaga ketat oleh para penjaga, sore hari, 14 September lalu. Ketika dihentikan para penjaga keamanan, mereka malah membalasnya dengan menembak. Setelah berhasil menewaskan satu penjaga mereka melarikan diri, meninggalkan burka dan dompet serta granat-granat tangan yang mereka bawa. "Kami kira mereka mau melancarkan satu serangan teroris besar, tetapi langsung berhasil digagalkan polisi kami," urai Kepala Polisi, Waseem Ahmed. Pada hari Selasa, polisi menahan dua pria terduga pelaku, yang diperkirakan terkait dengan Taliban dan menemukan jauh lebih banyak lagi burka, dompet dan senjata yang mereka bawa. (15 September 2009).
Perampokan bank yang gagal di pinggiran kota Philadelphia: Laporan polisi tentang upaya perampokan bank di cabang Bank of America di Garrett Road No. 3100, Drexel Hill. Inspektur Letnan Polisi Michael Chitwood mengisahkan peristiwa itu sebagai berikut:
Seseorang mendekati counter bank dengan pakaian Muslim lengkap dan memberikan selembar catatan beserta tas kepada teller. Catatan itu berbunyi, "masukan uang ke dalam tas ini. Tidak boleh ada semprotan perusak uang dan tidak boleh ada GPS." Sang wanita mengatakan, dia bukan teller bank dan tidak punya uang lalu mengembalikan catatan dan tas kepada orang tersebut yang langsung melarikan diri keluar pintu.
Raheem X. White, 22, terindikasi perampokan bank dengan mengenakan burka. |
Sang terduga dilukiskan sebagai pria kulit hitam, mengenakan burka abu-abu, sarung tangan dan sepatu Converse hitam putih (16 November 2009)
Penambahan 5 Maret 2011: Seorang saksimata yang waspada mengamati seorang pria berlari menuruni jalan lalu memutuskan memberitahu polisi. Ketika menyelidikinya, polisi menemukan penutup burka yang dikenakan sang terduga pelaku kejahatan. Pihak Kepolisian Drexel Hill kekurangan dana sehingga tidak bisa mengirim pakaian itu langsung kepada Kepolisan Negara Bagian Pennsylvania agar dilakukan analisis DNA. Ketika berhasil melakukan analisis, terlihat bahwa pakaian itu sesuai dengan yang dikenakan seseorang yang ada dalam database kepolisian. Namanya, Raheem X. Whiete, 22, tinggal di Wabash Avenue, Lansdowne. White belakangan menyerahkan diri kepada polisi dan mengaku pernah mencoba melakukan perampokan. Dia pun didakwa melakukan kejahatan perampokan, pencurian, serangan sederhana, ancaman teroris dan memiliki alat-alat kejahatan. Yang membingungkan adalah khabar bahwa dia dilepaskan dengan uang jaminan yang tidak memadai sebesar $ 50.000.
Percobaan merampok kantor pos di Inggeris: Dua pria perampok Asia yang ramping, dan mengenakan burka menyerang sebuah kantor pos di Bradford, Inggeris. Dengan pistol mereka menyerang dan memukul kepala manajer kantor pos dengan popor senjata ketika dia tidak bisa membuka brankas penyimpan uang. Ketika ada pelanggan melihat aksi itu, mereka melarikan diri dengan tangan hampa lewat jendela. Detektif Inspektur Polisi Steve Snow menyebutkan serangan itu sebagai aksi yang terencana dan para pencuri itu sebagai "orang-orang nekad yang siap gunakan aksi kekerasan agar bisa mencuri dari anggota masyarakat yang lugu." ( 28 Nopember 2009).
Pemboman hotel di Somalia: Seorang pria pembom bunuh diri berhasil memperoleh akses menuju Hotel Shamu Hotel di Mogadishu yang tengah menyelenggarakan upacara wisuda Universitas Banadir yang diikuti para pejabat pemerintah. Dengan berpakaian wanita lengkap dia berhasil membunuh sedikitnya 19 orang termasuk tiga menteri anggota kabinet Somalia dan dua wartawan (3 Desember 2009).
Perampokan bank di Perancis: Staf sebuah kantor pos di Athis Mons, dekat selatan Paris mengijinkan dua pria pemakai burka memasuki bagian bank dari kantor tersebut. Setiba di dalam, keduanya melepaskan penutup wajah. Salah seorang dari mereka mengeluarkan senjata laras pendek yang disembunyikan di bawah pakaian Islam lalu merebut uang sebesar €4,500 dari staf dan pelanggan.
Komentar: Perampokan itu justru terjadi pada masa sulit ketika pemerintah Perancis berupaya membatasi penggunaan burka di tempat publik yang bertujuan membantu menciptakan suasana seimbang yang mendukung larangan semacam ini. (7 Februari 2010).
Hiasan pada perampokan jalanan: Kantor Berita Associated Press Australia melaporkan ada perampokan dua tahap di kawasan Miranda, di Sidney, Australia. Aksi itu dimulai ketika seorang pria berusia 35 tahun yang bekerja sebagai pembagi uang tunai kepada para penguasa perhiasan tengah menarik uang kontan dalam jumlah besar di sebuah pusat perbelanjaan.
Ketika menarik uang, dia memperhatikan dua pria mendekat mengikuti dia di sekitar pusat perbelanjaan. Mencurigai ada yang tidak beres, dia pun kembali ke kendaraannya ketika salah seorang pria itu mendekat dan memberitahu bahwa ban mobilnya kempis. Karena curiga, dia mengendarai mobilnya menjauh supaya bisa mengganti ban mobilnya di jalan di dekatnya sebelum berkendaraan lagi menuju pusat perbelanjaan di Hurtsville. Di sana, ternyata dia pun didekati seorang pria berburka hitam lengkap, [yang mengancamnya dengan pistol]…dan memakai kacamata hitam kemudian memaksanya menyerahkan uang, urai pihak kepolisian dalam sebuah pernyataan.
Harian Sydney Morning Herald membuat poling dengan memasukan kisah perampokan itu dan mengajukan pertanyaan. "Bagaimana sikap anda terhadap penggunaan burka di tempat umum di Australia?" Hitungan terakhir memperlihatkan 19 persen mendukung diijinkan pemakaian burka di tempat umum dan 81 persen lainnya menolak. Jumlah responden yang dihitung suaranya mencapai 10.140 responden. Angka batas yang tegas ini mungkin dapat ditiru di seluruh negara-negara Barat. (6 Mei 2010).
Perampokan toko perhiasan yang lain: Dalam perampokan kedua hari itu oleh pria pemakai burka, ada seorang pria muncul dengan menyamar di Toko Perhiasan Capri Jewellers di Bury, Inggeris, sebelah utara Manchester. Harian Manchester Evening News melaporkan kejadiannya;
Staf keamanan mengira, penjarah toko adalah wanita yang melihat-lihat di toko kemudian menekan tombol keamanan yang memungkinkan dia memasuki toko. Tetapi beberapa saat setelah pintu terbuka, muncul lagi tiga pria bertopeng. Salah satu dari mereka membawa senapan pendek, memaksa menerobos ke dalam. Menurut pihak kepolisian, gerombolan tersebut mencuri sejumlah besar perhiasan, termasuk kalung, cincin dan anting-anting sebelum melarikan diri menuju mobil yang menunggu di Alfred Street yang diyakini mobil Toyoto Yaris berwarna perak. Gerombolan empat orang yang dilukiskan sebagai orang Asia itu, meninggalkan dua tas perjalanan dari terpal bermerek "Wei Bao." Detektif Sersan Chris Jameson, dari Departemen Investigasi Kriminal (CID) mengatakan, "Toko itu punya system keamanan sangat ketat sehingga cara licik yang dilakukan para gerombolan agar bisa memasuki toko memperlihatkan tingkat perencanaan mereka yang sangat mendetil."
Rincian lebih lanjut kisah ini dapat dibaca pada Harian Bury Times. ( 6 Mei 2010).
Perampokan ketiga atas sebuah biro perjalanan di kawasan Dunstable: Untuk ketiga kalinya, dalam kurun waktu kurang dari setahun, seorang pria pemakai burka menyerang sebuah biro perjalanan dengan pisau. Kali ini aksi melanda Biro Perjalanan Thomson Travel di Dunstable, Bedfordshire, 8 Mei 2010. Penyerangnya diyakini adalah pria ras campuran yang membawa tas hitam persegi empat dengan tali bahu serta memakai sepatu kain bersol karet hitam. Burka yang dipakainya digambarkan berwarna hitam keperakan dengan pola desain bunga abu-abu. Dia mengancam dua staf biro perjalanan dan memaksa salah satu dari mereka mengisi tasnya dengan sejumlah besar uang dari kantor tempat mereka kerja dan "cash register" sebelum melarikan diri melalui pintu masuk.
Kisah lebih lanjut seputar kasus perampokan yang sama pada musim panas lalu bisa dibaca pada entri 26 Agustus 2009. Para detektif belum yakin jika ketiga insiden terkait satu sama lain. "Pola yang diikuti para penyerang sangat mirip. Mereka masuk, mengenakan burka, sangat tenang mendekati anggota staf sembari memperlihatkan ujung pisau. Setelah berhasil, toko mereka tinggalkan dengan sangat tenang kemudian baru berlari." Dikatakan, para perampok tampak berbeda ukuran tubuh. (12 Mei 2010).
Dua pria, satu warga Jerman ditangkap di Pakistan mengenakan burka: Belum jelas masalah apa yang hendak dilakukan tiga penjahat itu. Tetapi mereka ditangkap di pos pemeriksaan keamanan di perbatasan antara Waziristan utara dan kota Banu, ketika tengah berkendaraan. Pria Jerman konon berusia pertengahan 20 tahunan. Dia bersama dua warga suku kawasan itu. Salah satu dari mereka, yang ternyata seorang gadis, mengenakan burka. Idenya mungkin berpura-pura sebagai satu keluarga. Seorang pejabat polisi senior di Banu menduga bahwa sang pria Jerman mungkin mempunyai hubungan dengan para teroris. (22 Juni 2010).
Pria pemakai burka merampok Bank Maryland: Kantor Berita Associated Press melaporkan dari Silver Spring, sebuah kawasan pinggir kota Washington, D.C., bahwa;
Polisi Montgomery mengatakan, seorang pria mengenakan burka merampok sebuah bank di kawasan Silver Spring. Polisi mengatakan pria yang merampok sebuah cabang Bank TD di Briggs Chaney Road, Selasa, sekitar pukul 4.20 petang itu mengenakan burka hitam panjang di wajahnya." Dia juga memakai jean dan sepatu boot. Pihak berwewenang mengatakan pria itu memperlihatkan senapannya kemudian meminta uang dengan paksa. Dia berhasil membawa kabur sejumlah uang tanpa diketahui jumlahnya kemudian melarikan diri. Polisi mengatakan, pria itu berbicara dengan apa yang mereka lukiskan sebagai "aksen Timur Tengah." Mereka mengatakan melihat sebuah mobil berwarna perak, yang mungkin saja sebuah Chevrolet meninggalkan tempat kejadian perkara. (11 Agustus 2010).
Pria berburka tertuduh pelaku pembunuhan di Kanada: Polisi tengah mencari Mohamed Abubakar Haji, 27 tahun dari Windsor, Kanada atas tuntutan pembunuhan tingkat pertama terkait matinya Luis Acosta –Escobar, 22 Desember 2007 lalu. Luis ditemukan tewas akibat luka tembak dekat sebuah nightclub di Windsor. Seorang petugas kepolisian, Wendy Drummond menyebutkan konon Haji mengenakan burka dalam aksi tersebut. (11 Agustus 2010).
Pria berburka mengintip toilet wanita di masjid di Saudi: Apakah cara terbaik bagi seorang pria untuk melihat para wanita dalam berbagai tahap menanggalkan pakaian selain dengan memakai burka lalu berkeliaran di toilet umum dan tidak mau pergi dari sana–di sebuah negara di mana semua wanita menutupi seluruh badannya? Berikut ini, berita hari ini dari Suratkabar Arab News berjudul, "Orang sinting mabuk tertatih-tatih menakuti para wanita," tertanggal Taif. Saudi Arabia;
Seorang pemabuk aneh tertangkap basah di Saudi tengah tertatih-tatih mencoba menyelinap memasuki kamar mandi wanita sebuah masjid… selama Ramadhan. Menurut laporan Harian Shams edisi Sabtu, sang pria mengenakan abaya wanita lengkap sehingga dia bahkan tidak bisa dituduh karena aksi mengintipnya yang bejat. Dia terlampau mabuk sehingga melepaskan kerudung kepala, memperlihatkan diri dengan kumis penuh di wajahnya yang mabuk kepada para wanita yang ketakutan. Di tengah keributan yang menyusulinya, orang sinting itu mencoba melarikan diri, tetapi mungkin karena kemampuan motoriknya tidak seimbang, dia pun ditangani sejumlah pahlawan di sekitar tempat itu kemudian diserahkan kepada polisi (5 September 2010).
Phyllis Chesler berargumen mendukung pelarangan burka. |
"Phyllis Chesler soal "Larangan memakai burka? Argumentasi pendukung ": Seorang pengarang feminis kenamaan mengajukan pertanyaan ( lewat essai sepanjang 5.600 kata yang dimuat dalam Middle East Quarterly, Musim Gugur 2010, halaman 33 - 45) apakah negara-negara Barat harus "mengikuti contoh Belgia dan Perancis melarang penggunaan kerudung penutup seluruh badan dan wajah Islam – atau secara lebih khusus lagi, penggunaan burka dan nikab? Dengan kata lain haruskah Barat melarang pakaian apa pun dan seluruh pakaian yang menyembunyikan identitas seseorang? " Jawabannya, Chesler menuliskan proses melepaskan kerudung yang terjadi di berbagai negara mayoritas Muslim selama periode perang antarmereka. Kemudian, dia meneliti apa yang dikatakan para pemimpin politik dan agama dunia Muslim katakana terkait dengan topic itu, diikuti dengan pandangan para wanita Muslim.
Kebangkitan kembali kaum Islamis, dia dokumentasikan, tengah meningkatkan tekanan pada keluarga, sosial dan politik kaum wanita Muslim untuk menggunakan penutup kepala: "Kaum wanita Muslim tidak diberi pilihan bebas seputar pemakaian kerudung kepala. Siapa saja yang menolaknya bakal dipukul, diancam dibunuh, ditangkap, dicambuk, dipenjara atau dibunuh demi kehormatan keluarga mereka oleh kelompok-kelompok pengawas yang senantiasa siaga atau juga oleh negara." Chesler kemudian meninjau kembali perdebatan berbagai negara Eropa yang secara secara hukum membatasi pakaian Islam, mulai dari di Perancis pada 2004 kemudian menyimpulkan secara rasional untuk melarang pemakaian berbagai pakaian ini. Pertimbangannya bahwa berbagai pakaian itu menyembunyikan gender pemakai, mengisolasi dan mengurangi kepekaan inderawi mereka, membahayakan kesehatan mereka dan memfasilitasi berbagai aksi kekerasan yang berlawanan dengan hukum serta menjatuhkan moralitas serta menakut-nakuti orang-orang yang berhadapan dengan mereka. Dengan menyebutkan burka sebagai "pelanggaran menyolok terhadap hak asasi paling mendasar kaum wanita," dia menuntut pemerintah Barat mengikuti mitra Muslim mereka melarang pakaian ini. (21 September 2010).
Elizabeth Smart disembunyikan dalam nikab: Brian Mitchell menculik Elizabeth Smart, seorang gadis 14 tahun dengan ancaman pisau di kamar rumahnya di Utah, pada 2002 dan selama sembilan bulan dia menahan Elizabeth sebagai budak seks. Pengadilan atasnya kini akhirnya tengah dilaksanakan. Phyllis Chesler memperingatkan kita bahwa Brian Mitchell berhasil menculik dengan menghindarkan diri dari orang-orang yang mencarinya. Pencarian itu merupakan yang terbesar dalam sejarah Amerika sebagian karena dia menutup sang gadis dalam nikab. Smart memberikan kesaksian dan menjelaskan ketika Cheslter mengisahkan;
Hanya beberapa pekan setelah penculikannya, Mitchel yang berjenggot panjang dan tawanan kecilnya berada di sebuah perpustakaan di Salt Lake City. Seorang detektif – satu dari banyak detektif yang tengah menyelidiki keberadaan Smart—menghentikan mereka dan meminta Elizabeth melepaskan kerudung kepala. Bagaimanapun, Mitchell memberi tahu petugas kepolisian bahwa tidak ada orang lain selain suaminya yang memiliki "hak relijius" untuk melihat wajah "isterinya."
Ya: Brian Crazy—bagai rubah Mitchell ngotot bahwa Smart, sama seperti isterinya yang berusia 57 tahun, Wanda Barzee harus mengenakan penutup wajah. Kedua wanita itu tetap diam membisu mengenakan penutup kepala, mengenakan jubah putih "Alkitabiah" aneh yang sangat mengganggu seperti yang juga dilakukan Mitchell. Di perpustakaan, Mitchell tetap keras kepala. Sang detektif akhirnya yang harus mengalah. Saat itulah, saat petugas polisi itu pergi tinggalkan ruangan Elizabeth pun menjadi sangat putus asa. Mitchell sudah mengancam membunuhnya dan orangtuanya jika pernah mengungkapkan identitasnya.
Chesler menulis bahwa "tentu tidak seorang pun berpikir bahwa seorang gadis atau wanita berjilbab itu luar biasa atau bahwa negara atau individu pribadi berhak bertanya kepada para pria yang isteri mereka berkerudung" lalu menyimpulkan bahwa "berdasarkan pada kasus Smart saja, kita tidak boleh membiarkan wanita berkerudung di tempat publik. (15 Nopember 2010).
Wanita pemakai nikab menuduh polisi: Ketika seorang petugas patroli jalan tol Australia, Sersan Paul Kearney menghentikan seorang wanita Muslim, Carnita Matthews, 46 tahun karena melihat SIM-nya yang aneh. Petugas pun kemudian menyuruhnya menjalani Test Pernafasan Acak. Kisah Matthews justru berbeda, dia mengaku petugas menghentikannya karena dia tengah memakai nikab sehingga dia menuduh sang sang petugas sebagai "rasis." Meski demikian, video yang diambil dari mobil polisi justru memperlihatkan dia berbicara, "Anda lihat saya dan melihat saya memakai ini (nikab). Anda tidak bisa atasi. Semua polisi rasis." Setelah mengatakan demikian, Matthews pun mengendarai mobilnya menuju sebuah pos polisi dan menandatangai Pernyataan Status (Statutory Declaration). Isinya adalah keluhan terhadap perlakuan tidak wajar oleh Kearney termasuk dia dengan memaksa mencoba melepaskan cadar kepalanya ketika mau membuktikan foto surat ijin mengemudinya.
Foto dari video milik polisi yang memperlihatkan Carnita Matthews dan Sersan Paul Kearney. |
Ketika ternyata video insiden itu memperlihatkan bahwa petugas sudah dengan baik dan wajar dan pada pihak lain keluhannya itu palsu, Matthews malah mengklaim bahwa dia merupakan korban identitas yang salah. Yaitu bahwa bukan dia yang menandatangani Pernyataan Status di pos polisi tetapi wanita lain yang mengenakan nikab.
Hakim Robert Rabbidge pun menetapkan (1) tuduhan Matthew bahwa Kearney bersikap rasis dan (2) membatalkan pengakuannya bahwa orang lain yang menandatangani pernyataan keluhannya di kantor polisi mengingat tanda tangan dalam surat pernyataan itu nyaris identik dengan yang ada dalam SIM sang pengendara. Melukiskan aksinya sebagai "sengaja dan jahat," Rabbidge menjatuhkan hukuman enam bulan penjara kepadanya karena membuat keluhan palsu melawan seorang petugas polisi.
Komentar: Walau masalahnya lebih kecil dibanding dengan masalah kejahatan atau terorisme, seluruh rangkaian urutan peristiwa sial itu berakhir dengan sang ibu beranak tujuh itu menghabiskan waktu setengah tahun di penjara. Insiden itu mungkin saja tidak bakal terjadi, kecuali berkat ketegangan ngawur akibat pemakaian nikab. (19 Nopember 2010).
Penambahan 21 Juni 2011: Dalam kesimpulan yang sangat menakjubkan atas insiden ini, Matthews malah menolak dipenjara karena identitasnya tidak bisa dibuktikan. Parodi hidupnya: akibat parodi ini polisi pun mendapat hak hukum untuk menuntut seseorang memperlihatkan wajahnya…bahkan jika orang itu menjadikan agama atau budaya sebagai alasan supaya tidak melakukannya.
Penambahan 5 Juli 2011: Parodi hidup ini segera diberlakukan: mulai sekarang, petugas polisi di New South Wales (NSW), boleh memerintahkan pencopotan penutup kepala ketika berada dalam situasi yang berpotensi terjadi kejahatan sebagai hasil dari hukum baru yang diajukan sebagai tanggapan terhadap kasus Matthews. Perdana Menteri NSW, Barry O'Farrell, mengejaslan mengapa dia menandatangani undang-undang itu" " Saya tidak peduli apakah seseorang itu memakai helm sepeda motor, nikab, penutup wajah atau apapun, namun polisi harus diijinkan untuk mempersyaratkan kepada orang-orang itu supaya identifikasi diri mereka jelas. Saya sangat menghormati berbagai agama dan kepercayaan, tetapi jika sudah sampai pada persoalan penegakan hukum, maka polisi seharusnya diberikan kekuatan yang memadai untuk membuat identifikasi seseorang itu jelas." Polisi Australia Barat pun diharapkan untuk mengikuti NSW dengan penetapan hukum yang sama.
Tahanan teror Singapore melarikan diri, menyamar sebagai wanita: Mas Selamat Kastari dari Jemaah Islamiyah Cabang Singapore, yang dituduh berencana membajak pesawat dan menabrakannya, melarikan diri dari penjara Singapura, 27 Februari 2008 lalu melalui jendela kamar mandi. Dia mengenakan apa disebut Kantor Berita Associated Press sebagai "kosmetik dan pakaian wanita" agar tidak tertangkap lagi. Itu berarti burka atau nikab (22 Nopember 2010).
Perampokan Toko Perhiasan di Bury, Inggeris: Di sebuah pinggiran sebelah utara kota Manchester , sekitar pukul 4.30 petang, pada 22 Nopember di Toko Perhiasan Jadee Jewellers di Rochdale Road,
Sebuah kawanan penjahat dipimpin seorang pria berpakaian tradisional Islam mencuri perhiasan bernilai ribuan Pounds dari sebuah tokoh perhiasan selama aksi perampokan… Dengan mengenakan burka dan hijab, pria itu mendatangi toko. Yakin bahwa dia ramah dan pelanggan yang baik maka pemilik pun membuka pintu toko. Pada saat itu, empat anggota kawanan lain menerobos masuk lewat pintu yang tengah terbuka. Mereka mengayunkan palu besi dan pemukul baseball, sambil sang lelaki berpakaian Islami tadi mengeluarkan sebuah pisau kecil. Para perampok menghancurkan sejumlah meja pajangan kaca lalu mencuri perhiasan emas 22 karat bernilai ribuan pounds termasuk sejumlah kalung, gelang dan anting-anting. (29 Nopember 2010).
Lashawanda Jones, dituduh rampok dua bank dengan mengenakan burka. |
Seorang wanita merampok dua Bank TD tidak jauh dari Philadelphia: Para polisi Negara Bagian Delaware menangkap Lashawnda Jones, 30 tahun, seorang wanita dari Wilmington, menuduhnya merampok dua bank pada Oktober 2010. Dalam kedua kasus itu, dia mengenakan burka. Perampokan atas Bank TD di Bear, dilakukannya 15 Oktober sedang cabang TD di Marsh Road, Wilmington dilakukannya 22 Oktober. Dalam perampokan terakhir, dia ditemani orang kedua yang juga mengenakan burka. Jones diidentifikasi sebagai terduga dalam kedua kasus itu karena dia pernah ditahan pada 2004 dengan jenis kejahatan yang sama, yaitu dengan menggunakan burka. Dia dituduh melakukan perampokan tingkat pertama, tiga perampokan perampokan tingkat kedua, sedangkan dua kasus penyamaran diri selama melakukan kejahatan berat dan konspirasi tingkat dua (12 Desember 2010).
Komentar: Bahwa dua Bank TD dirampok pada Oktober dan satu lagi Agustus (lihat entri 10 Agustus 2010) memperlihatkan bahwa Bank TD mungkin menerapkan kebijakan anti-perlindungan (an-anti-covering policy) sama seperti dalam kasus bank lain seperti Bank Citizen, PNC dan M&I, sebagaimana saya dokumentasikan dalam "Berbagai Institusi Menentang Penggunaan Tutup Kepala."
Anggota Islamis Inggeris gunakan pengkait tangan, Abu Hamza. |
Selundupkan kartu SIM telepon ke penjara Inggeris: Chayme Hamza, 26 tahun, menantu dari anggota Islamis berpengait tangan, Abu Hamza al-Masri di Penjara Belmarsh dituduh melakukan pembunuhan dan tuduhan lain yaitu berupaya menyelundupkan sebuah SIM card telepon bergerak dalam kantong koin celana jean di bawah burkanya. (22 Desember 2010).
Penambahan 23 May 2012: Setelah melewati prosedur pemeriksaan sebelumnya, Hamza seharusnya "sangat tahu diri" terhadap larangan membawa kartu SIM dalam penjara, urai Hakim Justice Openshaw di Pengadilan Blackfriars Crown ketika menjatuhkan hukuman 12 bulan penjara kepada sang wanita itu.
Serangan kejam di Saudi Arabia: Kantor Berita Saudi Press mengutip pernyataan seorang jurubicara Kementerian Dalam Negeri bahwa "dalam patrol rutin, petugas memeriksa sebuah mobil penumpang yang membawa seorang pria dan wanita di pos pemeriksaan Al-Mutahallath di Propinsi Wadi Al-Dawasser, Kekaisaran Saudi Arabia hari ini. Setelah meminta kartu identitas mereka, pria yang menyamarkan diri dalam seragam wanita keluar dari mobil malah menembak petugas keamanan yang berjaga di tempat itu yang sudah melaksanakan tugasnya sesuai peraturan, membunuhnya kemudian menawan yang lainnya." (24 Desember 2010).
Pelaku bom bunuh diri berburka tewaskan 41 orang di Pakistan: Dalam aksi yang mungkin dengan angka kematian paling besar hingga kini, pelakunya justru seorang perempuan. Sebelum meledakan diri, pelaku bom bunuh diri mendekati pos pemeriksaan keamanan ketika petugas PBB tengah membagikan bantuan di Khar, Bajaur Agency, kepada lebih dari seribuan orang yang tidak punya rumah. Yang pertama -tama dia lakukan adalah melemparkan granat tangan kemudian meledakan bahan peledak dalam rompi di dadanya. Seorang petugas administrasi suku senior, Sohail Khan mengumumkan bahwa "sedikitnya 41 orang tewas dan lebih dari 60 orang terluka dalam aksi bom bunuh diri." (25 Desember 2010).
Pria berburka tembak polisi Saudi: Pihak Kementerian Dalam Negeri Saudi mengumumkan bahwa ada seorang pria yang "menyamarkan diri dengan pakaian wanita tewas terbunuh setelah dia melancarkan tembakan kepada pasukan keamanan." Pihak kementerian mengidentifikasinya sebagai "orang yang sedang dicari pihak keamanan Saudi karena menjadi anggota kelompok yang menyimpang [seperti Al-Qaeda] serta keterlibatannya dalam berbagai aksi criminal," (27 Desember 2010).
Perampokan bank di Ottawa: Seorang pria mengenakan jubah biru dan penutup kepala ala wanita Muslim pergi Bank Nova Scotia di Pinecrest Mall menjelang tengah hari, 30 Desember lalu. Mulut dan hidungnya dia sembunyikan, lalu menyerahkan sebuah nota kepada teller, meminta uang dengan paksa dengan suara yang jelas-jelas suara laki-laki. Teller pun melakukan seperti diperintahkan. Perampok pun melarikan diri dari bank dengan berlari. Menurut sebuah laporan dalam Harian Ottawa Citizen,
Polisi menggambarkan terduga sebagai laki-laki berkulit gelap, mata hitam dan berbulu mata lebat dan tinggi sekitar 5'10 kaki dengan postur tubuh ramping. Dia mengenakan apa yang dilukiskan polisi sebagai hijab biru gelap dengan desain khusus sekitar kepala dan leher dan dilengkapi jubah biru gelap panjang. Terduga berbicara bahasa Inggeris dengan aksen yang ringan.
Namun jauh lebih menarik lagi,
Jumad lalu, pejabat sementara kepolisian, Sersan Anthony Skinner dari Unit Perampokan Polisi Ottawa memperkirakan bahwa selama lebih dari enam bulan ini ada peningkatan lima insiden yang sama di kota itu. Skiner mengatakan akan mengadakan rapat awal pekan depan untuk mengumpulkan dan membandingkan informasi serta mencoba menentukan apakah berbagai perampokan itu berkaitan satu sama lain…
[Sersan Mark] Myers mengatakan sejak musim panas lalu, terjadi sejumlah perampokan di Ottawa yang melibatkan terduga pria pemakai pakaian keagamaan kaum wanita Muslim sebagai sarana penyamaran. (31 Desember 2010).
Pencuri bernikab berulangkali rampok Bank TD: David Rusin membahas rentetan peristiwa perampokan yang terbantu berkat nikab dan menuliskan bahwa terdakwa pencuri hanya bisa ditangkap jika meninggalkan (pakaian) nikabnya di rumah. Dia lantas bertanya-tanya apakah rangkaian serangan itu terjadi hanya kebetulan.
Pihak Islamist Watch mencoba berbicara dengan Kepala Humas Bank TD, Rebecca Acevedo (rebecca.acevedo@yesbank.com or 856-470-3201) guna mengingatkannya soal kecenderungan ini serta memastikan apakah kebijakan bank justru membuatnya menjadi sasaran empuk. Dapat dipahami bahwa Acevedo enggan mendiskusikan langkah-langkah keamanan bank secara rinci, namun mengungkapkan petunjuk-petunjuk yang sangat menarik seperti mengapa institusinya mungkin menarik perhatian para bandit berburka. Ketika dijelaskan bahwa bank-bank lain memasang tanda-tanda yang meminta klien supaya tidak pakai topi, kerudung atau kacamata hitam, Acevedo pun lantas mengatakan bahwa cabang-cabang Bank TD tidak melakukan upaya sejenis. Tampaknya semua yang dikisahkannya membuat pihak CAIR sedih. Terlihat bahwa sikap permisif yang semakin besar terhadap penutup kepala dan wajah justru berkontribusi terhadap kejahatan yang diuraikan di atas.
Sejumlah kalangan menyangkal adanya masalah itu. Namun bagaimanapun, aksi kejahatan yang tertutup oleh pakaian Islam yang paling kaku ini justru terus meningkat ancamannya. Karena itu, pihak Islamic Watch mendesak pembaca untuk menghubungi bank mereka dan menanyakan langkah apa saja yang dilakukan untuk menangkal insiden sejenis. (21 Januari 2011).
Pencuri pria tidak dikenal menjarah sebuah Bank Sovereign di in Philadelphia 1 Februari 2011. |
Delapan percobaan perampokan bank di Philadelphia: Seorang bandit pria yang dilukiskan berkulit hitam, tinggi 5'7 kaki dan berusia 30-an mencoba merampok Cabang Bank Sovereign di Germantown Avenue No. 6740, Mount Airy dengan membawa senapan pendek berwarna gelap, 1 Februari lalu. Karena manajer bank tidak mampu membuka ruangan besi, calon pencuri itu melarikan diri. Pelaku berpakaian seperti wanita Muslim; pakaian panjang hitam, jaket putih berikut nikab yang menutup kepala dan wajahnya. (4 Februari 2011).
"Upaya melarang pemakaian burka berhasil baik di luar Perancis" oleh David J. Rusin melaporkan kampanye masalah itu di Australia, Belgia, Kanada, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol dan Swiss, Di sana, aksi itu berhasil baik sehingga orang pun bertanya-tanya, apakah warga Amerika lakukan aksi ini? (20 April 2011)
"Masyarakat Muslim larang pemakaian burka": Bukan saja kaum non-Muslim yang peduli dan takut dengan penyimpangan dari penggunaan burka di Barat tetapi juga masyarakat Muslim, tulis David J. Rusin dalam dokumentasinya hari ini. (13 Mei 2011)
Upaya perampokan kesembilan di kawasan Philadelphia: Seorang pria berburka berupaya melakukan aksi perampokan atas Bank Sovereign di Mount Ephraim Avenue di Woodlynne, N.J. kira-kira jam 12.10 petang. Dia memberikan catatan kepada teller dan mengatakan bahwa dia membawa senapan. Ketika teller justru menelepon 9-1-1, sang laki-laki itu langsung angkat kaki dari sana. (14 Juni 2011).
Menteri Dalam Negeri Somalia, Abdi Shakur Sheikh Hassan. |
Pembunuhan terhadap Menteri Dalam Negeri Somalia: Seorang wanita yang menyamar (tidak jelas apa persisnya pakaian yang dia kenakan), menyembunyikan dan meledakan sebuah bom. Aksi itu menewaskan Abdi Shakur Sheikh Hassan di rumahnya di Mogadishu. Pelakunya justru adalah keponakan sang menteri sendiri. Tampaknya dia meledakan bahan peledak setelah dihentikan oleh para petugas keamanan. Bom bawaannya mungkin meledakan bom yang lebih besar yang ditempatkan dalam rumah. Para analis melaporkan peran besar Hassan dalam kampanye pemerintahan yang sekarang berkuasa melawan para pemberrontak Shabaab dan berspekulasi, aksi bunuh diri tersebut merupakan tindak balas dendam mereka. (10 Juni 2011).
"Pimpinan gerakan Islam Uzbekistan tertangkap mengenakan burka": Demikian tulis sebuah press-release yang dikeluarkan Komando Gabungan Pasukan Keamanan Internasional Afghanistan dari Kabul:
Sebuah pasukan gabungan keamanan Afghanistan dan koalisi menangkap seorang pemimpin senior Gerakan Islam Uzbekistan dan dua rekannya selama operasi keamanan malam di distrik Propinsi Kunduz, kemarin. Sang pemimpin, yang juga mendukung jaringan Taliban bertanggung jawab atas perencanaan penyerangan melawan Polisi Nasional Afghanistan. Dia juga memfasilitasi operasi bom bunuh diri dan mengkoordinasikan serangan melawan pasukan keamanan Afghanistan lain. Pasukan keamanan pimpinan Afghanistan, setelah mengikuti sejumlah petunjuk, melokasikan pemimpin itu di sebuah kompleks di distrik tersebut. Dia mencoba menyamarkan diri sebagai wanita dengan mengenakan burka. Selama dua bulan terakhir ada sejumlah pria sasaran mengenakan burka sebagai upaya menyamarkan diri agar tidak tertangkap oleh pasukan pimpinan Afghanistan. (28 Juni 2011).
"Pembom perempuan hantam polisi Pakistan di tempat ledakan bom": Kantor berita Associated Press melaporkan bahwa seorang "wanita pelaku bom bunuh diri yang mengenakan burka menyerangkan polisi di tempat kejadian peledakan sebelumnya di Pakistan baratlaut, Kamis lalu. Dua ledakan tersebut berhasil menewaskan lima orang sehingga memecahkan suasana tenang di tengah aksi kekerasan [kaum Islamis].
Rinciannya: dua wanita mendekati polisi yang tengah berjaga [di tempat yang baru saja dibom]. Salah seorang wanita melemparkan granat, kemudian meledakan sebagain dari rompi bom bunuh diri dyang dikenakannya, urai Shafqat Malik, seorang polisi yang bekerja pada unit penanganan bom. Usianya, tampaknya sekitar 16 atau 17 tahun, urainya lagi. "Saya kira gadis itu hamil saat dia berjalan pelahan bersama wanita lainnya. Ketika saya mencoba menghalau orang-orang dari sana, tiba-tiba ledakan terjadi," urai Himayat Ullah, seorang polisi yang terluka dalam serangan itu (19 Agustus 2011).
Tiga Taliban memakai burka menyerang pusat kebudayaan Inggeris di Kabul: "Lima penyerang Taliban melancarkan serangan yang berlarut-larut di ibukota Afghanistan Jumad lalu. Serangan selama berjam-jam itu terjadi pada ulang tahun ke-92 kemerdekaan Afghanistan dari kekuasaan Inggeris. Dengan mengendarai mobil seorang pelaku bom bunuh diri meledakan diri di pintu masuk British Council di Kabul sebelum fajar. Sementara itu, mobil lain yang penuh pepak dengan bahan peledak meledak beberapa saat kemudian. Sementara keempat penyerang, tiga dari mereka mengenakan penutup kepala burka yang digunakan kaum wanita Afghanistan menyerang kompleks tersebut, urai pihak kepolisian. Seorang jurubicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan sedikitnya 26 orang terluka dalam serangan tersebut. (19 Agustus 2011).
Rangkain perampokan bank di Philadelphia: Dua terduga dilukiskan oleh Televisi CBS News sebagai "berkulit hitam, bertubuh tinggi ramping, 5'10 kaki tingginya, dengan pakaian berwarna hitam hitam ala Muslim menutup kepala dan seluruh tubuhnya" tengah dicari pihak kepolisian atas lima rangkaian perampokan bank di kawasan Philadelphia termasuk perampokan kesepuluh hingga yang keempat belas di kota itu, yang terjadi antara 23 Desember 2011 dan 4 April 2012:
- BankMore di kawan Blok W. Cheltenham Ave No. 400, pada 23 Desember 2011
- Bank 3rd Federal di Blok Roosevelt Blvd No. 6000, yang terjadi pada 6 Januari 2012
- BankMore di Blok W. Cheltenham Ave No. 400 pada 14 Maret 2012
- Bank Sovereign di Blok Stenton Ave. No. 8000 pada 20 Maret 2012
- Bank Wells Fargo di Blok Adams Ave. No 700 pada 4 April 2012
Lihat webpage Departemen Kepolisian Philadelphia terkait dengan masalah ini, lengkap dengan foto dan jalinan berbagai video pengawas. (6 April 2012)
Penambahan 13 April 2012 update: Dua pria yang sama melancarkan lagi aksi perampokan lain:
- Bank Wells Fargo di Blok Adams Ave. No. 700 pada 13 April 2012
Dengan melihat statistic, terlihat bahwa inilah perampokan bank yang kelima belas di Philadelpha sejak 2007. Itu berarti, terjadi satu upaya perampokan bank dengan menggunakan nikab atau burka setiap 15 minggu. Empat upaya perampokan dilakukan oleh wanita, 3 dilakukan oleh seorang pria dan 8 lainnya oleh dua pria. (19 April 2012).
Dokumen Daftar Pencarian Orang (DPO) ini berasal dari Departemen Kepolisian Philadelphia berisi foto dari video pengawas pada terduga pelaku perampokan pada sebuah Cabang Bank Wells Fargo. |
Penambahan 25 April 2012: Perampokan bank dengan menggunakan burka dan nikab yang gegabah itu mendorong sebuah organisasi Philadelphia mewakili puluhan umat Muslim untuk menawarkan hadiah $20,000 atas informasi yang mengarah kepada penangkapan para penjahat.
Sharif Wynn memakai pakaian penutup ala Islam dalam perjalanannya untuk menembak Michael Turner. |
Tukang cukur Philadelphia dibunuh orang dengan memakai pakaian ala "Muslim": Tidak jelas berita soal pakaian yang dipakai Sharif Wynn, 27 tahun. Tetapi mungkin saja burka atau nikab ketika memasuki tempat pangkas rambut milik Michael Turner, 35 tahun di Street Terminal No. 69. Menurut Harian Philadelphia Inquirer, pelaku "mengatakan ada perampokan. Dia lalu memaksa para pelanggan untuk berbaring di lantai sembari mengeluarkan semua isi dompet mereka. Pembawa senapan kemudian mendekati tukang cukur lalu menembaknya tepat di pelipis. Wynn berhasil ditangkap dan didakwa melakukan aksi pembunuhan. Polisi berspekulasi tentang adanya cinta segitiga yang berubah menjadi malapetaka. (19 April 2012).
Penambahan 20 April 2012: Polisi sudah mengukuhkan dugaan ada cinta segitiga dalam insiden berdarah yang menewaskan Michael Turner. Harian Delco Times melaporkan:
"Dia memberi tahu kami bahwa pada dasarnya dia pergi ke tempat pangkas rambut hanya untuk menakut-nakutinya karena Turner melecehkan dia dan bekas pacarnya, sekaligus mantan pacar Turner," urai Inspektur Polisi, Michael Chitwood. "Dia datang bersenjatakan sebuah pistol semi-otomatis 9-mm. Dikatakannya, ketika Turner sedang menunduk untuk mengambil uang, senapan tiba-tiba meletus dan dia pun langsung melarikan diri dengan keluar dari sana." Kami tidak percaya peristiwa itu sekedar insiden. Dia pasti mengarahkan pistol tepat ke pelipis korban kemudian menarik pelatuknya," lanjut polisi itu lagi.
Penambahan 12 Juni 2012: Wynn dituduh dengan pembunuhan tingkat pertama, kedua dan ketiga serta serangkai perampokan, juga perampokan, penyerangan serta membawa senjata
ASerangan atas resort hotel dekat Kabul: Berikut ini berita Harian New York Times, yang bertempat di Qargha Lake, Afghanistan:
Sebuah minivan berhenti di jalan masuk Hotel Spozhmai, tepat sebelum tengah malam, Kamis lalu. Tampak keluar dari sana tujuh wanita Afghanistan yang ditandai dengan burka yang menutup penuh dari kepala hingga tumit. Setelah membuang burka, para wanita itu tiba-tiba berubah menjadi perampok pria, yang siap berperang dengan rompi bunuh diri besar penuh pepak bahan peledak di dada. Mereka pun berlarian memasuki hotel yang penuh ratusan warga Afghanistan yang tengah menikmati sejuknya udara tepi danau pada petang hari musim panas. Tempat itu memang merupakan salah satu dari sejumlah tempat di Kabul di mana keluarga-keluarga dan orang muda pergi bermalam.
"Mana pelacurnya?" teriak para penyusup itu sembari berlari cepat memasuki restoran hotel, menurut kisah polisi dan para tamu hotel yang bertahan hidup. Para penyerang kemuidan menembak mati manajer hotel beserta tiga penjaga hotel yang tidak bersenjata, yang mungkin termasuk di antara sedikitnya 20 orang yang dibunuh para penyerang sebelum mereka sendiri mati. Nyaris semuanya dengan bunuh diri yang sekaligus mengakhiri serangan mendadak itu. Ternyata, tidak ada pelacur di sana. Tampaknya juga tidak ada tamu asing, yang sudah ditargetkan kelompok itu, seperti belakangan dikatakan para jurubicara Taliban .
Salah seorang tamu yang berhasil lolos dari maut di hotel itu, Shah Mohammed, 25 tahun mengatakan tujuh penyerang itu membagi tugas. Beberapa dari mereka menyerang restoran yang terletak dalam bangunan hotel; yang lainnya menaiki atap teras yang memiliki pemandangan menarik ke danau dan pegunungan kering di belakangnya. Yang lainnya lagi pergi ke taman di antara hotel dan pantai tepian danau, tempat banyak orang yang sedang makan duduk-duduk.
Bergerak dari meja ke meja, mereka menembak laki-laki yang mereka temukan dalam jarak tembak namun tampaknya menyisakan para wanita dan anak-anak, urai para saksi mata dan pejabat setempat. Ratusan tamu melarikan diri. Beberapa dari mereka dikeluarkan dari sana pada saat-saat awal serangan oleh pasukan keamanan Afghanistan. Sebanyak 45 orang lain bersemunyikan di lantai dasar hotel dan kemudian dijadikan sandera hingga polisi berhasil menguasai hotel Jumad pagi… Ketika ambulans berdatangan Jumad pagi untuk mengambil jenasah para korban, urai polisi, di sana masih ada 10 orang yang terluka. Para anggota keluarga yang selamat, terutama para wanita menjerit, meratap serta meminta-minta agar dibawa pergi bersama para korban dalam ambulans. (22 Juni 2012).
Perampok berburk mendorong kereta bayi menuju kawasan pertokoan perhiasan di Manchester. |
Perampok berburka dan berkereta dorong bantu perampokan toko perhiasan di Manchester:
Seorang perampok berpakaian sebagai seorang ibu Muslim terlibat dalam perampokan sebuah toko perhiasan di pinggiran kota Rusholme dekat Manchester, Inggeris. Darren Heath menyajikan kisah mendetik atas insiden ini (lihat juga tulisan asli untuk bisa melihat banyak foto dari video keamanan): "Gerombolan penjahat menyerang Toko Perhiasan Choice Jewellers di Wilmslow Road tepat setelah jam 11.30 pagi. Insiden berawal ketika seorang pria berburka mendorong kereta bayi memperdaya seorang staff supaya membuka pintu-pintu keamanan toko sebelum membiarkan para anteknya masuk. Staf toko yang ketakutan melepaskan jebakan ketika para pria itu mulai memporak-porandakan toko kemudian mengambil barang-barang. Mereka semua mengenakan balaclavas. (3 Juli 2012).
Pakai nikab untuk beli alkohol: Di sini ada humor plesetan menarik sekaligus memperlihatkan bahaya lain penggunaan nikab dan nikab. David Menzies dari Televisi Sun Network Kanada berkisah tentang anak 14 tahun yang pergi ke sejumlah toko Dewan Pengawas Minuman Keras Ontario (LCBO) di tiga kawasan Toronto. Toko-toko itu menjual minuman keras yang dikelola pemerintah. Anak itu membeli sejumlah botol minuman keras saat seluruh badannya tertutup penuh, kecuali hanya bagian mata. Coba terka? Anak itu mencatat 3 skor dari tiga pembelian alkohol yang yang dilakukannya. Menzies memberi judul bagian pertunjukannya ini, "Bagaimana membeli alkohol saat masih di bawah umur—dengan memakai burka." Dia membahas 'tekanan LCBO pada peran dan tanggungjawab socialnya kemudian membacakan peraturan yang mempersyaratkan para penjaga toko untuk memastikan bahwa pelanggan yang terlihat berusia lebih dari 25 tahun atau harus meminta KTP orang itu. Ternyata, peraturan itu justru diejek dalam tiga kasus pembelian alkohol. Dia bahkan membaca instruksi itu keras-keras kepada para karyawan tokoh bahwa dalam kasus nikab dan burka, mereka seharusnya menangani pelanggan dengan cara yang "sadar terhadap kebudayaan" pembeli itu sendiri.
Komentar: (1) Jelas, pemakai nikab, bahkan jika dia remaja laki-laki sekalipun, berada di kawasan berbahaya namun penjaga toko tidak ingin terjebak masalah. (2) Bukankah dengan sendirinya pemakai nikab di toko minuman keras menjadi tanda yang sangat bagus bahwa ada sesuatu yang keliru di sini? (3) Baiklah, itulah lobi kaum Islamis! (24 Juli 2012).
Suratkabar Toronto Sun yang dipilih dalam kisah stasiun televise Sun. |
"Perdebatan saya dengan Martha Nussbaum tentang burka": Itulah judul tulisan pendek yang saya publikasikan hari ini. Dalam tulisan itu saya menantang penolakan Nussbaum yang tidak jelas terhadap burka yang berperan sebagai hiasan aksi terorisme. Saya pun memperlihatkan bahwa peristiwa ini berulang-ulang kali terjadi. Bahkan ketika diuraikan agar fakta-fakta itu diwaspadai, dia masih ngotot tidak menyadarinya namun tetap kukuh bertahan pada posisinya. (21 Nopember 2012)
Gadis Philadelphia berusia 5 tahun diculik dari sekolah namun ditemukan kembali: Nailla Robinson, 5 tahun diculik orang tidak dikenal yang memakai nikab hitam dari ruang kelasnya. Insiden itu terjadi sekitar pukul 08.50 pagi di SD Bryant. Keesokan harninya, anak malang itu ditemukan terbaring di bawah kursi taman pada pagi hari oleh orang yang lewat dekat taman di Upper Darby.
Ibu gadis kecil itu, Latifah Rashid (yang juga mengenakan pakaian Islam, yang memudahkan penipuan itu terjadi) menjelaskan bagaimana pemakai nikab itu memberi tahu guru putrinya bahwa dialah ibu Naila, "dan bahwa dia membawa Naila keluar untuk sarapan pagi." Video pengawas memperlihatkan pemakai nikab berbicara kepada Naila melalui pihak sekolah kemudian meninggalkan tempat itu. Penculikan ini hanya bisa terjadi karena staf sekolah mengabaikan semua aturan menurut laporan televisi Fox News:
Naila Robinson, 5 tahun diculik pemakai nikab dari kelasmya di SD di Philadelphia. |
Penculik berbincang-bincang dengan gadis kecil itu ketika melewati ruangan monitor, melanggar semua prosedur keamanan yang ditetapkan wilayah itu. Seorang pejabat mengatakan tamu seharusnya menandatangani surat ijin di meja depan dengan memperlihatkan foto identitasnya. Jika menjemput anak-anak maka nama mereka harus ada dalam daftar yang dibuat orangtua anak itu sendiri. Hanya dengan cara demikian, anak itu bisa dibawah keluar dari kelas. "Siswa seharusnya tidak boleh pernah dilepaskan kepada orang dewasa dari ruang kelasnya." Jurubicara wilayah sekolah Philadelphia, Fernoando Gallard menyampaikan hal itu kepada televisi Fox 29. "Anak seharusnya hanya dilepaskan di kantor utama sekolah."
Christina Regusters, 19 tahun, tanpa nikab, ditangkap karena menculik dan memerkosa gadis kecil 5 tahun. |
Komentar: Seperti dalam kasus toko minuman keras di Toronto (lihat entri 24 Juli di atas), terlihat bahwa para pegawai pemerintah terlampau takut dengan tuntutan "Islamofobia" sehingga tidak lagi mengikuti prosedur normal dan masuk akal, misalnya untuk meminta pemakai nikab untuk memperlihatkan identitas dirinya. (15 Januari 2013).
Penambahan 15 Februari 2013: Pihak kepolisian sudah ajukan berbagai tuntutan terhadap Christina Regusters, 19 tahun yang berdiam di Blok Walton Avenue No. 6200. Gadis itu adalah karyawan Heaven's Little Angels, sebuah program sekolah penitipan anak yang terletak satu blok dari SD Bryant tempat Robinson bersekolah. Polisi mengatakan, Reguster menghubungi Robinson sebelum penculikan. Tuntutan terhadapnya adalah konspirasi jahat, serangan serta penyiksaan berlebihan, penculikan, pemerkosaan, paksaan hubungan seksual menyimpang, hubungan seks dan anak kecil, mengendalikan pihak lain secara melawan hukum, salah memenjarakan orang, terlibat dalam penjagaan anak, menyembunyikan anak, serangan cabul, serangan biasa, mengganggu anak kecil dan sengaja membahayakan orang lain. Menurut Associated Press, "Para penyelidik yakin tertuduh dan korban kemudian berjalan beberapa blok menuju sebuah rumah tempat seorang pria tengah menunggu."
Penambahan 16 Februari 2013: Menurut seorang teman dekatnya, Regusters bukanlah seorang Muslim yang aktif menjalankan perintah agama: Dia : "selalu membiarkan rambutnya terurai lepas berupa ekor poni " dan "tidak pernah mengenakan pakaian Muslim."
Penambahan 25 Augustus 2014: Pengadilan terhadap Regusters dimulai. Dari sebuah laporan Harian Philadelphia Inquirer terbaca:
Jaksa penuntuk Reguster, W. Fred Harrison Jr member kepada Juri Tuntutan Umum bahwa gadis itu bisa jadi diserang secara seksual oleh sejumlah anggota keluarga yang tinggal bersama Regusters..
…
Lisa Jones, yang bekerja di Kantor SD Bryant, bersaksi betapa wanita yang mengenakan pakaian Muslim itu datang ke sekolah pagi itu dan dminta supaya menandatangani daftar yang disediakan sekolah. Bagaimanapun, Jones mengaku tidak bisa mengidentifikasi tanda tangan sang wanita itu, tetapi tidak meminta kartu identitasnya. Walau kebijakan distrik mempersyaratkan staf sekolah untuk memeriksa siapapun yang datang ke sekolah itu, Jones bersaksi bahwa praktek di SD Bryant waktu itu tidak mengecek kartu identitas pengunjung. Ketika Harrison bertanya mengapa kebijakan itu tidak diikuti, Jones menanggapi, "Tidak ada alasan khusus untuk itu."
Reginald Littlejohn, mantan guru pendidikan khusus kala itu baru delapan hari menjadi guru pengganti di kelas taman-taman kanak-anak anek-anak perempuan itu. Dalam kesaksiannya dia mengatakan wanita berpakaian Muslim muncul bersama anak itu ke mejanya. Kepadanya, dia mengatakan akan meninggalkan sekolah segera setelah selesai sarapan. Ketika Gillum bertanya mengapa Littlejohn tidak melakukan verifikasi atas kisah perempuan itu dengan pihak kantor sekolah, dia mengatakan semuanya nampak normal: "Saya tidak melihat perlunya melakukan hal itu."
Jackson, seorang petugas polisi mengaku dipanggil pada pukul 2.30 petang terkait dengan murid yang menghilang dari sekolah di Cedar Avenue No. 6001. Ketika jam sekolah berakhir, seorang karyawan Heavens's Little Angles, datang menjemputnya. Progam pascasekolah itu pun diikuti gadis kecil itu yang terletak satu blok di South 60th Street. Staf sekolah menyadari bahwa anak itu sudah dibawa orang keluar sekolah.
Sembilan belas jam kemudian, seroang pejalan kaki yang berjalan kaki menuju tempat kerja di taman dekat Upper Darby mendengar anak-anak memanggil meminta tolong. Dia pun menemukan sang gadis kecil berbaring di bawah papan seluncur. Meski gadis kecil itu diperkosa secara anal dan vaginal dengan sebuah benda serta perlu dioperasi untuk memperbaiki luka-lukanya, dia membantu polisi melacak langkah-langkah sang penculik. Dia pun mengenali rumah di Walton Avenue tempat dia sebelumnya ditahan.
O'Brien memberi tahu juri ada bukti bahwa wanita itu salah satu yang menculik dan menyerang sang gadis. Alat buktinya banyak; kesaksikan korban, video pengawas penculikan, DNA Regusters pada baju korban dan pelacakan Internet atas serangan seks yang dialaminya dalam komputer pribadi Reguststers. Semua peristiwa itu mengarah kepada kasus Silver Spring, MD sebelumnya. Persoalannya, "Mengapa? Mengapa seorang gadis berusia 19 tahun melakukan tindakan ini?' O'Brien bertanya kepada jury. "Itu mungkin pertanyaan yang perlu dijawab."
Penambahan 12 September 2014: Regusters didakwa dengan enam dakwaan: serangan dengan kekerasan, hubungan seksual menyimpang dengan paksaan terhadap anak kecil sehingga menimbulkan luka badan serius; penculikan untuk mempermudah tindak kejahatan, hubungan yang melawan hukum dengan anak kecil termasuk serangan seksual, upaya mengendalikan anak di bawah umur yang melawan hukum dengan risiko luka badaniah; menyembunyikan anak kecil. Stasiun televisi NBC News menjelaskan hal yang terjadi dalam rincian baru: pendirian-pendirian Regusters.
Dituduh membawa gadis kecil ke rumah yang dekat dari sana, memasukannya dalam tas cucian serta membawahnya langsung ke kamarnya. Di sana, urai jaksa penuntut, Regusters menutup mata dan menelanjangi sang gadis, menempatkannya di bawah tempat tidur dan menyiksanya secara seksual dengan benda tajam. Seluruh penyiksaan berlangsung 19 jam, urai jaksa penuntut. Gadis kecil itu kemudian dibuang di sebuah taman bermain dekat Upper Darby, Pennsylvania, hanya dengan mengenakan kaos. Seorang pejalan kaki kemudian menemukannya di bawah papan seluncur anak-anak. DNA Regusters pun ditemukan pada kaos sang gadis. Gambar-gambar porno anak-anak pun ditemukan dalam komputer pribadi di kamarnya, urai para detektif dalam kesaksian mereka.
Penambahan 24 Nopember 2014: Seorang jaksa federal menggarisbawahi pada 20 Nopember bahwa Robinson dapat mengajukan gugatan perdata bernilai lebih dari $ 150.000 atas kerugian yang dialaminya kepada pihak Sekolah Distrik Philadelphia, Komisi Reformasi Sekolah dan guru pengganti yang bertugas ketika anak itu diculik.
Naomi Oni sebelum diserang dengan zat asam oleh orang yang memakai nikab. |
Pemakai nikab lemparkan zat asam ke muka wanita Inggeris: Naomi Oni, 20 tahun tengah pulang ke rumah dari tempat kerja di Victoria's Secret, tengah malam, 3 Desember. Sambil berjalan menuju Dagenham, East London, dia menerima telepon. Namun, tiba-tiba seseorang yang mengenakan nikab melemparkan zat asam ke wajahnya. Tindakan brutal itu menimbulkan goresan mendalam pada wajahnya bahkan nyaris membutakan matanya. Dikisahkannya, dia melihat pemakain nikab dan merasakan ada suatu "pecikan" pada wajahnya. "Cairan itu membakar wajahku dan saya berteriak. Saya lalu mulai lari dan berteriak-teriak, sambil memegang wajah saya, sepanjang jalan menuju rumah. Saya tidak menoleh ke belakang. Saya histeris. Beruntung nenek saya, yang adalah seorang apoteker berada di rumah bersama mama. Nenek langsung membantu saya dengan tetap membenamkan wajah saya ke dalam air sembari berusaha menenangkan saya hingga dan polisi dan ambulans tiba." Tentu penyerangnya yang nyaris sepenuhnya tertutup menyebabkan upaya menemukan identitas orang itu semakin jauh lebih sulit. (1 Februari 2013).
Penambahan 7 Januari 2014: Mary Konye, sahabat Naomi Oni sejak sekolah dasar, menolak tuduhan menyiramkan air asam ke wajah Oni. Kemudian, dengan kata-kata sindiran mengerikan, pura-pura mencari simpati dengan situasinya yang menyedihkan: "Oh Tuhan, sama sekali tidak bisa dipercaya" tulisnya dalam sebuah sms keesokan harinya.
Komentar: Bahwa Konye dan Oni saling mengenal satu sama lain begitu baik menyebabkan nikab digunakan sebagai hiasan menjadi jauh lebih penting. Jika pakaian macam ini dilarang dari jalanan London, maka sangat jelas bahwa kejahatan ini tidak bakal terjadi.
"Krisis burka Philadelphia." Terinspirasi oleh kasus Nailla Robinson, saya menulis soal tindak kejahatan yang dilakukan tanpa perhitungan berkaitan dengan burka di kota tempat saya berdiam menetap kemudian menarik sejumlah kesimpulan. ( 12 Februari 2013).
Lelaki pemakai nikab rampok toko minuman keras Maryland: Saya tidak bisa manfaatkan kisah yang disajikan oleh televisi WMAR tentang pria yang kini dalam tahanan polisi setelah dia melakukan perampokan bersenjata kemudian diburu polisi pada 19 April lalu19:
Menurut polisi, sekitar pukul 3 petang, para wakil sheriff county Hartford ditelepon untuk datang ke Third Base Liquors di South Fountain Green di Bel Air karena ada laporan perampokan. Saat polisi tiba, para saksimata memberi tahu bahwa ada seseorang yang mengenakan burka yang menutupi seluruh wajah kecuali matanya memasuki tokoh dan meminta bir kepada karyawan toko. Polisi mengatakan lelaki itu mencoba mengubah suaranya mirip suara perempuan dan mengambil satu kotak bir. Ketika karyawan toko menunduk untuk mengambil bir, "wanita" itu mendadak menodongkan senapan dan mengatakan ada perampokan. Karyawan toko memberi kepada "wanita" pemakai burga itu sejumlah uang yang tidak diketahui jumlahnya. Setelah mendapatkan uang, perampok meninggalkan toko, melompat ke dalam mobil SUV berwarna putih.
Polisi mengatakan, orang-orang lewat yang waspada melihat ada sesuatu yang aneh lalu mencatat nomor polisi dan menyerahkannya kepada pihak berwewenang. Beberapa saat kemudian, polisi meihat mobil SUV tersebut melaju di RT 40, pada RT 755 di Kawasan Eidgewood dan mencoba menghentikannya. Ketika Divine mencoba melarikan diri menuju Barat, ke RT 40, dia mencoba menyalib sebuah mobil namun kehilangan kendali. Sang pia terluka parah dan di bawah ke Unit Shock Trauma Rumah Sakit untuk dirawat. Sopirnya belum bisa diidentifikasi dan para detektif tengah menyelidiki jika perampokan itu terkait dengan perampokan bersenjata yang terjadi sebelumnya hari itu di Blok 2400 Churchville Road di Bel Air. Para saksimata kasus itu juga melaporkan bahwa sebuah mobil SUV putih juga dicurigai.
Jadi, kemungkinan terjadi dua perampokan di sini. (April 20, 2013).
"Pelajaran dari Bom Boston: Larang pemakaian nikab dan burka": Saya menulis bahwa Tsarnev bersaudra bakal melarikan diri dengan mudah jika penampilan keduanya tersembunyi. Kasus itu sekaligus memperlihatkan bahwa para pelaku bom bunuh diri masa depan bakal pakai nikab dan burka, lalu menyimpulkannya dengan mendesak dilakukan pelarangan pemakaian kedua jenis pakaian sebelum banyak nyawa tewas sia-sia. (21 April 2013).
Perampokan bank di Lyon: Dua perampok pemakai burka mencuri €170,000 dari kota penyimpanan uang di sebuah bank di Perancis tengah. (14 Maret 2013).
Toko Farmasi dirampok di Perth: Seorang wanita berbaju merah muda bergabung dengan dua pria, menjarah sebuah toko farmasi di Beldrige Shopping Center, di Beldon, Australia. Seorang pria mengenakan pakaian hitam dan yang lainnya mengenakan sweater coklat tua. Dalam insiden itu mereka mencuri obat-obatan dari rak dan kotak penyimpang obat. (3 Juni 2013).
Tempat kejadian perkara di Selfridges setelah perampokan jam tangan. |
Perampokan dengan cara "menghancurkan dan meraup" jam di London: Enam pria pemakai burka bersenjatakan kapak merampok salah satu toko serbaada, Selfridges department store di Oxford Street. Setelah menghancurkan lemari-lemari kaca, mereka mencuri jam-jam mahal. Dua terduga ditangkap ketika terjatuh dari motor dan masyarakat yang waspada memperhatikan bahwa ada tas terjatuh di jalan dan jam-jam berjatuhan tercecer. Karena itu, mereka pun ditahan karena melarikan diri. (7 Juni 2013).
Perampokan bank in Lancashire, Inggeris: Dengan memakai burka, seorang pria merampok Bank Barcklays di Market Street, di Kawasan Bacup, Lancashire, Inggeris, 8 Juli. Aksi sore hari itu berawal ketika dia mendekati kasir dan menuntut supaya diberi uang. Dan memang berhasil ia dapatkan. Setelah mendapatkan uang, dia melarikan diri. Lelaki itu dilukiskan berkulit putih, tinggi, 5'9 kaki dan cukup gemuk. Dia mengenakan sepatu olahraga sambil membawa tas plastik putih. (9 Juli 2013).
Percobaan perampokan dengan nikab di Kalifornia: Seorang wanita berwajah bulat, tinggi 5'6 kaki, berusia di atas 20-an hingga 30-an awal dan mengenakan nikab merah tua dan sepatu ringan dengan dandanan menor mencoba merampok cabang Bank Wells Fargo di National City, tepat di selatan San Diego, 1 Agustus lalu, sekitar pukul 6 petang. Menurut Agen Khusus FBI, Agen Darrell Foxworth, "wanita itu memasuki bank dan berdiri di jalur antrian hingga dipanggil kasir. Setiba di depan teller, nota berisi tuntutan meminta uang dia berikan. Ketika tidak ada uang yang keluar, dia pun melarikan diri dari bank. (2 Agustus 2013).
Penambahan 30 September 2013: Elysia Maria Roiz, 30, tertangkap di Meksiko kemudian langsung diekstradisi ke Amerika Serikat karena upaya perampokan yang dilakukannya kali ini. Dia memang ditahan, tetapi dilepaskan dengan jaminan $100,000.
Penambahan 10 Nopember 2013: Roiz menjelaskan bahwa nikab dia pakai agar bisa merampok Bank Wells Fargo. Aksi itu dia lakukan karena putus asa tidak punya uang untuk memelihara anak laki-lakinya yang berumur dua tahun dan berkebutuhan khusus. Namun, komentarnya berkenaan dengan nikab jauh lebih menarik. "Saya tahu memakai itu nikab dianggap melawan hukum di negara lain, karena orang-orang, sebagian besar laki-laki menyembunyikan senjata dalam burka. Saya tidak berpikir bahwa wajar untuk mengekpsloitasinya. Tetapi pakaian apa yang lebih baik untuk aksi itu? Kau tahu maksud saya kan?"
Dia lantas menyerukan agar nikab dianggap bertentangan dengan hukum berdasarkan pertimbangan kaum femininis. "Saya tidak mau bersikap tidak sopan, tetapi maksud saya, pakaian itu begitu menindas, seperti saya maksudkan, kita sangat menentangnya pada era 0-an, sehingga pakaian macam itu tidak dipakai. Tidak akan dipakai."
Komentar: (1) Memang "pakaian apa yang lebih baik" untuk aksi itu? Nikab merupakan pakaian sempurna ketika melakukan kejahatan dan terorisme. (2) Logika feminis nampaknya agaknya berlebihan ketika bank-bank diserang.
Video keamanan Bank Wells Fargo di National City memperlihat "bakal" pencuri pakai nikab. |
Safwat Hegazy ditangkap tetapi meloloskan diri di Mesir: Pihak berwajib senantiasa berusaha menangkap tokoh-tokoh Persaudaraan Muslim. Pertama, pada 2007, (ketika Maulana Mohammad Abdul Aziz Ghazi mencoba melarikan diri dari Masjid Lal di Islamabad, Pakistan: lihat entri di atas). Berikut ini, ketika pasukan Mesir berhasil menangkap pengkotbah Persaudaraan Muslim kenamaan, Safwat Hegazy di Siwa Oasis ketika dia mencoba melarikan diri ke Libya dengan cara menyamar sebagai wanita termasuk mengenakan burka. Dia menghadapi tuntutan melakukan penghasutan untuk aksi kekerasan serta upaya pembunuhan. ( 21 Agustus 2013).
Burka menyebabkan bom bunuh diri bisa terjadi di Afghanistan: Joe Shute dari Harian Daily Telegraph (London) teringat pada sebuah video yang dilihatnya pada 2012 di Propinsi Helmand, Afghanistan:
Si wanita berpakaian burka lengkap berjalan pelahan menuju kantor pemerintah yang membosankan. Dia bergerak mendekati meja yang di baliknya ada seorang petugas tengah duduk lunglai membaca koran. Orang-orang lain berbaris antri di belakangnya. Tiba-tiba, tanpa peringatan lebih dulu, dia meledakan rompi dada untuk bunuh diri yang dipakainya. Ledakan bom memunculkan cahaya putih cemerlang pada CCTV yang kabur sebelum kamera terhenti mendadak, melenyapkan segala-galanya dari layar —termasuk siapapun dalam ruangan tersebut. (27 September 2013)
Terduga pelaku teror Inggeris melarikan diri dengan memakai burka: Mohammed Ahmed Mohamed, adalah imigran Somalia, 27 tahun, 5'8 kaki tingginya dengan badan cukup ramping. Dia diyakini memperoleh pelatihan teroris di Somalia, pernah bertemput untuk Al-Shabab, sebuah kelompok terror di sana, membantu jaringan pendukung aktivitas teroris yang berbasis Inggeris di Somalia dan tengah merencanakan serangan atas berbagai kepentingan Barat di Afrika timur. Akibatnya, dia berada dalam apa yang dikenal di Inggeris sebagai peringatan atas "Langkah Pencegahan dan Investigasi Terorisme" (TPIM). Dengan peringatan itu orang dipersyaratkan untuk wajib lapor tiap hari kepada pihak berwewenang, tinggal semalam penuh dalam alamat tertentu, memakai pengenal GPS dan setuju dilarang bepergian, berkumpul dan mencari dana serta berkomunikasi dengan pihak lain.
Dua hari lalu, pada 1 Nopember, sekitar pukul 10 pagi, dia pergi ke Masjid An-Noord dan Pusat Komunitas di Church Road, Acton, London dengan mengenakan pakaian ala Barat. Di sanalah dia terakhir dilihat paling akhir pada pukul 3.15 petang dengan mengenakan pakaian tersebut.
Mohamed tinggalkan masjid dengan mengenakan burka. |
Pada beberapa poin setelah itu, dia berganti pakaian dengan burka (atau yang dijabarkan polisi dengan sopan sebagai "pakaian Islam tradisional") kemudian menyelinap keluar dari masjid tanpa diamati. Polisi kontraterorisme kini tengah menyelidiki sekaligus mengeluarkan gambar CCTV-nya yang tengah mengenakan jubah.
Harian Guardian newspaper melaporkan tanggapan pihak berwewenang sebagai berikut;
Komando kontraterorisme Scotland Yard memulai berbagai pendekatan untuk melacak keberadaan Mohammed, sejak dia menghilang. Foto dan rincian informasi tentang dia disebarluaskan secara nasional dan pihak pelabuhan dan perbatasan negara diberitahu. Menyusul permintaan polisi, perintah tanpa nama yang dijatuhkan pengadilan atasnya dicabut Sabtu lalu supaya memungkinkan usaha meminta publik membantu melacaknya. "Siapapun yang melihat Mohamed atau mengetahui tempat dia berada tidak boleh mendekati dia tetapi langsung menelepon 999 ," kata polisi. "Jika siapa saja memiliki informasi yang dipikirkan dapat relevan dengan upaya polisi melacak keberadaannya, maka mereka harus menghubungi telepon hotline rahasia anti-teroris pada 0800 789 321.
Komentar: (1) Insiden itu sama sekali tidak menolak kesan saya bahwa upaya penegakan hukum Inggeris lebih berbau humor (semi-joke). (2) Berapa banyak penjahat dan teroris andalkan burka sebagai pakaian sebelum otoritas Barat melarang pemakaian pakaian yang bisa digunakan untuk aksi curang berbahaya itu? (3) Penuh dengan perasaan ingin tahu, sama seperti berita ini diluncurkan, Ken Clarke, mantan menteri kehakiman (dan kini menjadi menteri tanpa portofolio) mengecam pemakaian burka ketika sseeorang memberi kesaksikan di pengadilan ("Saya tidak berpikir bahwa seorang saksi harus diijinkan memberikan kesaksikan dari balik cadar"). Tetapi dia menambahkan bahwa orang harus diijinkan "memperlihatkan tipu daya yang mereka inginkan dalam ruang publik." (3 Nopember 2013).
Penambahan 7 Nopember 2013: Di sinilah, satu-satunya humor cerdas di Inggeris. Bukan saja karena Mohamed meminta menuntut Pemerintah Inggeris atas dua bulan masa penahanannya di penjara Somaliland pada 2011 karena dia "ditahan, disiksa dan diperlakukan semena-mena secara melawan hukum" dengan peluang cukup masuk akal untuk diberi kompensasi sangat menarik oleh pembayar pajak Inggeris. Meski demikian, anggota parlemen dari kalangan Konservatif, Dominic Raab menggunakan gugatan hukum itu sebagai dasar pengajuan banding terhadap terduga terror sehingga justru memasukannya ke dalam penjara.: "Jika Mohamed ingin menggunakan Undang-Undang Hak Asasi Manusia untuk menggugat pemerintah maka dia seharusnya menyerahkan diri dan mengajukan kasusnya ke pengadilan."
Penambahan 27 Januari 2014: Jan. 27, 2014 update: Kita bisa mereka-reka satu-satunya ciri khas Inggeris. Yaitu terkait Mohamed, yang tengah berada dalam pelarian, namun pengacaranya yang dibayar oleh pembayar pajak memulai upaya banding atas TPIM (Langkah-langkah Pencegahan Terorisme dan Inivestigasi). Jika para pengacara itu memenangkan kasusnya, maka dia pun bisa menggugat pemerintah karena kerugian yang dialaminya. Menteri Kehakiman Chris Graylng menyebut peristiwa ini sebagai "situasi absurd." Karena itu, dia meminta peraturan segera ditinjau guna "mencegah peristiwa semacam ini terjadi lagi."
Wanita berbaju merah muda rampok Bank Maryland: Pakaiannya tidak sepenuhnya bisa dikatakan nikab. Coba perhatikan pakaian merah muda pada gambar di bawah ini . Tetapi wanita perampok Bank Capital One di Landover, Maryland, 2 Desember memang menutupi badannya kecuali sebagian hidungnya. Dia menyerahkan catatan kepada teller bank memaksi supaya diberikan uang kemudian melarikan diri dengan uang yang tidak diketahui jumlahnya. Terduga adalah wanita kulit hitam berusia jauh di atas 20-an dengan tinggi 5'8 dan 5'11 kaki. Dia mengenaikan penutup kepala merah muda serta mantel termasuk telepon genggam berwarna pada waktu perampokan. (3 Desember 2013).
Penambahan 30 Desember 2013: Tampaknya, perampokan yang sama terjadi lagi.
Perampokan ATM Bank di India: Dua pencuri berpakaian burka berusaha menghindar agar identitas mereka tidak diketahui seperti terlihat pada CCTV sebuah ATM di Mumbai. Aksi itu menguras Rs 1.600.000 atau setara $ 25.700. Pertama-tama mereka buka mesin besi penyimpan uang dengan menggunakan kata-kata sandi pengaman. Polisi terdorong untuk mencurigai aksi itu dilakukan orang dalam. Namun bagaimanapun, aksi mereka membuat larangan pemakaian penutup burka semakin jauh lebih penting. (16 Desember 2013.
Pemakai nikab alihkan perhatian, anak-anak mencuri permata di Saudi Arabia: Pemakai nikab rupanya terus mencari cara baru untuk menyerang. Di sini ada satu cara baru (baca situs Daily Mail untuk melihat foto dan videonya): CCTV dari sebuah toko perhiasan di Saudi Arabia memperlihatkan orang-orang yang nampaknya seperti seorang ibu dan anteknya, yang sama-sama mengenakan nikab dan membuat karyawan penjual sibuk memperlihatkan berbagai jenis barang kepada mereka. Sementara itu, seorang gadis kecil menyelinap melewati bagian bawah counter menuju tempat perhiasan disimpan. Dia kembali beberapa saat kemudian dengan uang yang belakangan diketahui bernilai 500.000 Riyal Saudi atau sekitar $ 133.000. Dia pergi kepada ibunya dan tampaknya berniat menyimpan hasil rampokannya dalam tas tangan ibunya. Setelah semuanya selesai, ketiga orang itu meninggalkan toko tanpa menimbulkan kecurigaan orang lain.
Komentar: Ketika pencuri manapun bisa menghentikan teknik tipuan dengan mengeksploitasi anak kecil, maka hanya orang-orang dengan penutup wajah yang tahu bahwa mereka bisa hindari hukuman. Jadi, perampokan itu sangat menonjol ketika perampokan lain yang menggunakan nikab terbukti sangat penting bagi berhasil operasinya. (27 Desember 2013).
Perhatkan anak kecil yang berdiri di sebelah kiri memegang kertas dan memasukannya ke dalam tas tangan pemakai nikab. Karyawan tokoh berdiri di sebelah kanan. |
Perampok berpakaian merah muda serang Bank Maryland lagi: Tampaknya, perampok perempuan berpakaian merah muda yang sama yang menjarah Bank Capital One, 2 Desember di Landover, Maryland, beraksi lagi. Dia menyerang bank yang sama, Bank One Capital, 27 Desember di Chillum, Maryland. "Si wanita menyerahkan nota, dengan paksa meminta uang tunai kepada teller yang memenuhinya karena takut akan keselamatannya sendiri, kata polisi. Terduga kemudian melarikan diri dengan jumlah uang yang tidak diketahui jumlah … Terduga dilukiskan sebagai wanita kulit hitam berusia dua puluhan, kira-kira 5'8 – 5'11 kaki tingginya. Dalam kedua kasus tersebut, dia memakai penutup kepala dan jubah merah muda termasuk memegang telepon genggam yang juga berwarna sama." (30 Desember 2013).
Perampokan Bank Maryland berbaju merah muda pada 2 Desember lalu (sebelah kiri). Sedangkan sebelah kanan, perampok yang melancarkan aksinya 27 Desember. |
Toko senjata di wilayah Philadelphia: Dua remaja, berusia 15 and 17, memakai burka menodongkan senapan kepada Joe Galiano di tokonya sendiri, Suburban Armory, sebuah tokoh senjata yang terletak di luar Philadelphia. Menghadapi peristiwa yang tidak dinanti itu, Galiano, yang tengah membawa pistol berkaliber 45 di pinggangnya langsung menembak kepada bakal perampok itu yang membuat mereka lari meninggalkan toko. Berita Philadelphia Inquirer menuliskan, "Satu remaja melompat ke dalam bus SEPTA dan mencoba bersembunyi di belakang namun tidak berhasil. Yang lainnnya bersembunyi di balik tempat perhentian terakhir kereta belanja. Dakwaan yang kini tengah menunggu kedua remaja itu mencakup perampokan, kepemilikan alat untuk aksi kejahatan dan narkoba." (2 Januari 2014).
Suburban Armory – menjarah tokoh itu bukanlah bukan langkah paling cerdas, dengan burka sekalipun. |
Tokoh Jabhat al-Nusra tertangkap kamera sedang pakai nikab: Sebuah twit yang belum dikonfirmasi kebenarannya mengatakan "#pasukan Suriah menangkap Pangeran Jabhat Al-Nusra yang menyamar sebagai wanita." Twit itu juga melampirkan rangkaian gambar pria yang berdandan ala wanita. ( 10 Januari 2014)
Penculikan di Camden, New Jersey: Kepolisian Camden ( seberang Sungai Delaware dari sisi Philadelphia) kini menyelidiki dua pria kulit hitam, 5'10 dan 6'0 kaki tingginya yang memakai nikab 21 Januari lalu. Keduanya dilaporkan memasuki Salon Zoujati, menodongkan senjata dan menyandera satu-satunya karyawan salon. Karyawan naas itu bahkan mereka paksa masuk dalam kotak sampah besar lalu mereka menutup dan mendorongnya keluar ke tepi jalan yang dingin. Mereka kemudian melarikan diri dengan mobil kargo Chevrolet Express 1500, mengangkut barang curian menuju Philadelphia. (23 Januari 2014).
Tiga saudari serang kekasih lesbian saudari keempat mereka: Kisah ini bukan sepenuhnya kasus perampokan bank. Tetapi sama-sama menggunakan burka. Pelakunya adalah Atfah Ditta, 32 tahun, salah satu dari tiga bersaudari yang menyerang kekasih perempuan salah satu saudari mereka. (24 January 2014).
Suami Kanada pakai burka dan lakukan pembunuhan demi kehormatan atas isterinya: Abdul Malik Rustam,30, terbukti bersalah atas tuduhan melakukan pembunuhan tingkat dua pada Hari Valentine. Dia mengaku memakai burka dan sepatu saat membunuh isterinya, Shaher Bano Shahdady, 21 tahun setelah dia member tahu lelaki itu bahwa dia ingin cerai pada 22 Juli 2011 lalu. Keduanya memang sepakat lakukan perkawinan rekayasa di negeri mereka Pakistan pada 2008.
Menurut Tarek Fatah dari Kongres Muslim Kanada, burka menyebabkan Rustam bisa "mendapat akses memasuki rumah. Jika bukan karena burka, isterinya tidak bakal biarkan lelaki itu masuk pada pukul satu pagi sehingga dia bakal masih tetap hidup hari ini." (24 Februari 2014).
Penambahan 5 Maret 2014: Rustam terbukti bersalah dalam tuduhan melakukan pembunuhan tingkat dua dan dijatuhkan hukum seumur hidup di penjara.
Para saudari Ditta berkelahi lawan Sarah Harrison (berkaos putih). |
Empat serangan Taliban di Kabul: Empat anggota Taliban yang memakai burka menyerang kompleks Komisi Pemilihan Umum Independen Afghanistan hari ini. Insiden berdarah itu melukai dua polisi. Meski demikian, tidak satu pun pelaku selamat dalam insiden itu. (29 Maret 2014).
Perampokan toko di Philadelphia baratlaut: Kini sudah 17 insiden meledak selama kurun 7 tahun. Pelakunya, dua pria, kurus hitam, berusia sekitar 20 tahun dengan tinggi 6 kaki. Salah seorang dari mereka mengenakan pakaian penutup ala Muslim, kemudian merampok toko Family Dollar di W. Alleghency Avenue No. 1925 di kawasan Glenwood, Philadelphia sekitar pukul 9 malam, 6 Juli. Pertama-tama, mereka berpura-pura berbelanja kemudian salah seorang dari mereka yang mengenakan pakaian Muslim, tambah Philly.com, mendadak berjalan ke kasir pembayaran sembari mengarahkan senapan kepada sang petugas kasir, urai polisi.
Dia lalu mencengkram bagian belakang leher sang pegawai dan memaksanya membuka "cash register" dan kotak penyimpan uang. Beberapa saat kemudian, orang yang diduga keras sebagai anteknya berdiri di depan "counter", mengawasi situasi, urai polisi. Para terduga mencuri uang senilai $ 4.500 kemudian memaksa para pegawai toko dan pelanggan memasuki ruangan penyimpanan sebelum melarikan diri dengan berlari. Para pria itu terakhir kali berlari menuju ke timur, ke arah Allegheny Avenue. (8 Juli 2014).
Para pejuang Hamas berpakaian ala wanita: Janis Mackey Frayer dari jaringan televisi CTV, Kanada men-"twit" dari Gaza bahwa " Di dalam Shejaiyya, kami juga melihat sejumlah #orang-orang Hamas bersenjata. Seorang yang berjalan melewati kami mengenakan penutup kepala wanita … tapi ujung senjatanya menonjol keluar dari balik jubahnya." (20 Juli 2014).
Empat bom bunuh diri di Nigeria utara oleh wanita berpenutup kepala: Serangkaian aksi bom bunuh diri dilancarkan kaum wanita yang membawa bahan-bahan peledak dalam pakaian yang mereka kenakan. Diperkirakan aksi mereka lakukan demi kepentingan Boko Haram ketika dia menjarah Nigeria utara, lapor Kantor Berita Agence France Presse. Empat serangan sejenis bahkan malah dilakukan para remaja Juli lalu, menyebabkan sedikitnya 9 orang meninggal dunia dan berpuluh-puluh lainnya terluka. Yang paling mengerikan adalah ledakan di Politeknik Negeri Kano, 30 Juli lalu yang menewaskan 6 orang dan melukai 20 orang. Aksi berdarah lainnya terjadi di sebuah pusat perbelanjaan mahal kota itu, AFP melanjutkan melaporkan:
Sebuah sumber dari pihak keamanan yang terlibat dalam analisis forensik terhadap para korban ledakan di Kano menulis;
"Dari berbagai temuan awam kami, semua pelaku bom bunuh diri berusia antara 14 hingga 16 tahun sehingga memunculkan pemikiran seputar usia anggota kelompok pembom bunuh diri," sumber itu mengatakan. "Kami yakin bahan peledak diledakan dari jarak jauh. Itu berarti, para gadis pelaku pemboman bunuh diri dikirim dengan paksaan. Jadi orang seharusnya takut dengan para wanita muda yang terlihat gugup atau tidak tenang di tengah kerumunan."
Kini, muncul ketakutan baru terhadap wanita muda pemakai apa yang disebut masyarakat Nigeria sebagai hijab, penutup kepala besar yang terurai lemas melewati pinggul.
Contoh pakaian yang disebut hijab di Nigeria. |
Seorang pria penduduk Kano, Bala Daud, menjelaskan:
"Saya gemetar ketakutan saat berada dekat seorang wanita pemakai hijab karena bisa saja dia pelaku bom bunuh diri" tambahnya. Dia mengenang betapa massa yang berbaris antri di depan mesin pencatat uang lari berhamburan pergi ketika seorang wanita pemakai hijab ikut bergabung antri dan bertanya apakah itu berfungsi. "Segera setelah diberi tahu ya, dia pun mengeluarkan telepon genggamnya lalu menelepon seseorang. Si wanita memberi tahu si lelaki bahwa dia telah menemukan mesin yang mengeluarkan uang. Dan sebelum anda tahu, seluruh gerombolan massa bubar, tinggalkan wanita itu sendirian," kata Daud. Wanita pemakai nikab yang menutupi seluruh wajah kecuali matanya, jauh lebih banyak menyebabkan orang curiga, kata warga lainnya. Samaila Abdussalam.
Adama Habibu, 21, pun dukung: "Ke manapun wanita muda berpakaian hijab bepergian, orang-orang menjaga jarak dari dia karena takut dia mungkin saja seorang pelaku bom bunuh diri."
Sebagai catatan tambahan, para wanita Muslim soleha pun menanggapi serangan gegabah ini. Mereka pun memilih untuk tidak mengenakan pakaian tradisional keagamaan mereka lagi. Hajara Musa, seorang gadis 17 tahun, menjelaskan: "Saya tidak lagi pakai hijab karena orang-orang sekarang melihat wanita muda pemakai hijab mungkin saja sebagai pelaku bom bunuh diri setelah insiden baru-baru ini. Kini saya pakai syal [penutup kepala] ketika pergi. Saya tunggu waktu warga kota atasi trauma dari kecenderungan menakutkan ini." Dia mengaku dilarang berbelanja dengan memakai hijab di mall, walau dia sepakat untuk digeledah. "Saya disuruh pulang karena hijab. Saya merasa sangat terganggu." (13 Agustus 2014).
Pria berburka merampok bank di Illinois: Gildardo Lopez, 31 tahun, adalah teknisi Bank Chase di La Grange, Illinois. Pada pengujung malam, 14 Agustus lalu, dia berjalan menuju mesin ATM tempat dia bekerja dengan mengenakan burka hitam dan meninggalkannya 15 menit kemudian dengan membawa uang tunai $ 168.174. Rekannya, Douglas Pineda, 31 tahun menunggunya di sebuah mobil Toyota Sienna minivan. Meski berusaha melarikan diri, keduanya ditangkap pihak berwajib sekitar satu blok dari bank. Dua rekan sekamar itu sama-sama tingggal di Chicago. Persoalan tambah runyam karena Lopez dilaporkan bekerja sebagai teknisi ATM di Bank Chase juga, sedangkan Pineda adalah penjaga alat pendeteksi (screener) Administrasi Keamanan Transportasi Bandara. (16 Agustus 2014).
Perampokan bank di New Jersey: Seorang pria bertopeng menjarah Susquehanna Bank di Market Street di Camden, New Jersey, tepat setelah jam 10.30 pagi, 16 September lalu. Penjarah menyerahkan catatan kepada teller, menuntut diberi uang lalu melarikan diri dengan sepeda BMX berwarna keperakan. (18 September 2014).
Perampokan bank lain di New Jersey: Beberapa hari kemudian, pada suatu pagi, perampok berpakaian ala nikab lagi menjarah sebuah bank di New Jersey. Seperti sebelumnya, pelaku pun melarikan diri dengan sepeda BMX (kali ini berwarna biru). Aksi sejenis terjadi 23 September, sekitar pukul 10 pagi di Bank Audubon Savings di Audubon. Pelakunya memakai celana abu-abu dengan sepatu putih. (26 September 2014).
Toko perhiasan di Toronto: Dua pria berburka dan bersenjata merampok toko perhiasan Mona Clara Jeweller, 14 Oktober lalu. Dalam insiden itu, mereka mencuri perhiasan senilai $ 500.000. Harian Toronto Sun melaporkan:
Para bandit memasuki toko sekitar pukul 11 pagi lalu melucuti dua karyawan toko. Seorang penjahat bersenjatakan senapan pendek memaksa seorang karyawan membuka kotak meja pajangan. Para pencuri mengisi tas hingga penuh perhiasan lalu melarikan diri lima menit kemudian…Bandit pembawa senjata dilukiskan berkulit hitam dan sekitar 5'11kaki tingginya. Pria kedua dilukiskan setinggi 6'3 kaki.
Harian National Post mengisahkan lebih banyak soal perampokan itu:
Edmond Bakos, pemilik Toko Perhiasan Mona-Clarea Jewellers di kawasan York Mills-Leslie mengatakan dia tidak bisa berpikir lagi tentang orang yang memasuki tokonya, 14 Oktober lalu. Salah seorang dari mereka mengeluarkan senapan pendek dan dengan suara pria yang aneh menuntut agar diberikan perhiasan. "Tiga menit kemudian mereka masuk, mengeluarkan senapan dan mengatakan, "Ini perampokan."
Pencuri pemakai burka menunjukkan senjatanya meraup perhiasan di sebuah toko Toronto. |
Yang juga menarik adalah komentar dari Regu Penanganan Perampokan, Inspektur Polisi Mike Earl: "Ini perampokan toko perhiasan pertama yang pernah saya lihat ketika para perampoknya memakai burka dan kasusnya tidak bisa diselesaikan," meskipun dia tidak mengabaikan fakta bahwa mungkin pernah ada perampokan lain menggunakan burka sebelumnya. "Inilah cara lain untuk menyamarkan diri. Anda tahu, kita pernah melihat balaclavas serta masker ski juga syal dan bandana. Itulah cara cara lain menyamarkan diri anda untuk mencoba mencegah identifikasi diri selama perampokan berlangsung." Dia juga mencatat bahwa memakai masker ski, bukan burka, bakal terlihat mencolok pada pertengahan Oktober. Kemudian dia berujar lagi: "Saya kira cukup banyak tempat umum di mana pun di GTA [Kawasan Toronto Dan Sekitar]. Pada titik ini, dan pada saat ini, burka lagi tidak menarik perhatian siapa pun karena terlanjur menjadi fenomena umum."
Komentar: (1) Insiden ini berdampak buruk terhadap orang-orang yang lugu, pada pemilik toko perhiasan dan inspektur polisi. Mungkin sekali sikap lugu pemakai burka kini menjadi sejarah di Toronto. (2). Mungkin saja, jika mereka sadar blog ini membahasnya, maka pemilik toko dan inspektur polisi seharusnya sudah siap menghadapi masalah. (19 Nopember 2014).
Kejahatan sempurna? Ibolya Ryan, guru taman kanak-kanak Amerika berusia 37 tahun kelahiran Rumania sekaligus ibu dua anak kembar ditikam dengan pisau hingga tewas, 1 Desember lalu. Pelakunya seorang wanita berburka. Sebelum beraksi, pelaku menunggu dan bersiap untuk menyerang orang kafir di toilet Boutik Mall mahal di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Korban meninggal dunia beberapa saat akibat luka-luka ketika dibawa ke rumah sakit. Polisi berupaya menentukan motif serangan serta identitas pelaku yang melarikan diri dari tempat kejadian dengan tetap memakai nikab dan mengenakan kaus tangan. Insiden itu memunculkan sisi baiknya juga. Perdebatan seputar larangan memakai burka kini muncul di UEA. (4 Desember 2014).
Ibolya Ryan, dibunuh oleh pemakai burka di Abu Dhabi. |
Perampokan di Berkeley, California: Para pemrotes di Berkeley menentang keputusan juri yang memutuskan kematian Michael Brown dan Eric Garner terkait aksi polisi. Namun, aksi itu berubah rusuh ketika dua demonstran memecah jendela toko waralaba RadioShack dan beberapa saat kemudian, mereka masuk memenuhi toko. Sedikitnya, seorang demonstrasi diidentifikasi tertangkap kamera sebagai pria pemakai pakaian ala nikab berdiri menyembunyikan barang-barang curian. (8 Desember 2014).
Perampokan bank di Ohio: Seorang pria berburka bersenjatakan senapan di tangan menjarah cabang Bank Fifth Third di Woodlawn, Ohio, kemarin. Asisten Kepala Polisi, Aaron Tillman mengatakan: "Saya diberi tahu bahwa ada orang memasuki bank dan berada di halaman belakang padahal hanya para kawasan yang diperbolehkan untuk berada di sana. Dia lantas meminta uang dengan paksa sembari mengacung-acungkan senapan." Walau tertutup rapat, para saksimata berhasil melihat terduga. Dijelaskan, dia warga Afrika Amerika, dengan tinggi 6 kaki, ramping dengan tato di wajah. (10 Desember 2014).