Para pejuang jihad berhasil merebut Mosul, 9 Juni 2014. Keberhasilan itu memungkinkan mereka menguasai kota terbesar kedua Irak tersebut, menjarah berbagai macam jenis senjata, meraup emas senilai 429 juta dolar AS termasuk jalan terbuka untuk menguasai Tikrit, Samarra dan barangkali juga ibukota Bagdad. Pada pihak lain, kelompok Kurdi Irak berhasil menguasai Kirkuk. Inilah peristiwa paling penting di Timur Tengah semenjak pergolakan Arab berawal pada 2010. Peristiwa-peristiwa itu menjadi penting karena;
Ancaman Regional: Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merupakan kelompok teror yang berusaha menggulingkan Pemerintah Irak dan Suriah barangkali termasuk negara-negara sekitar, dengan Yordania sebagai langkah awal. Dengan menguasai perbatasan Irak-Suriah, kelompok itu sekaligus menghapus perbatasan negara yang hampir seabad dipertahankan antarkedua negara bentukan kolonial itu sekaligus menghapus keberadaan keduanya sebagai negara kesatuan. Dengan demikian, tindakan itu identik dengan menghancurkan tatapolitik Timur Tengah sejak kelahiran setelah Perang Dunia I berakhir. Sudah pada tempatnya bertanya, apakah pemerintah Amerika Serikat menyebut ISIS "ancaman bagi seluruh kawasan itu?
Peta dengan kota-kota yang berada di bawah kekuasaan Negara Islam di Irak dan Suria. |
Kekuatan yang tidak diharapkan: Sebagaimana direpresentasikan oleh Al-Qaeda beserta berbagai kelompok sejenisnya, perkembangan ini memperlihatkan bentuk Islamisme paling ekstrim dan keras. Mereka bisa bergerak lebih jauh dari terorisme, dengan membentuk milisi gerilyawan guna menguasai kawasan itu termasuk menentang pemerintahan-pemerintahan yang tengah berkuasa. Dalam upaya ini, ISIS bisa saja bergabung dengan Taliban di Afghanistan, dengan Al-Shabaab di Somalia, dengan Fron Al-Nusra di Suriah serta Ansar Dine di Mali juga Boko Haram di Nigeria.
Seorang pembom bunuh diri bersama bendera Al-Qaeda yang bertuliskan ("Tidak ada allah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah") dan "Negara Islam di Irak dan Suriah " pada gambar di atas dan kanan atas. |
Kaum Islam benci Islamisme: Terimakasih atas reputasi ISIS sebagai kelompok kejam yang terbangun di ibukota Raqqa, Suriah dan di kota-kota manapun. Diperkirakan seperempat penduduk Mosul yang nyaris mencapai dua juta jiwa, melarikan diri meninggalkan kota. Kitaran terbaru perilaku buas ISIS bakal menyebabkan Islamisme menjadi racun bagi semakin banyak jutaan kaum Muslim.
Penduduk Mosul melarikan diri dari ISIS sehingga mengubah jalanan kota itu jadi lahan parkir. |
Frustrasi paling mengerikan: Berapa pun besar kerusakan yang ditimbulkan oleh aksi berbagai organisasi seperti Al-Qaeda atas harta milik dan nyawa manusia, pada akhirnya, mereka tetap tidak dapat menang (artinya seorang kalifah yang menerapkan seluruh hukum Islam secara utuh dan keras) karena kentalnya ekstrimisme mereka justru menjauhkan mereka dari kaum Muslim dan non-Muslim. Pada akhirnya, bentuk Islami yang taktis dan lebih berhati-hati (misalnya sikap Fethullah Gulen di Turki), sangat jauh lebih potensial karena menarik perhatian masayarakat Muslim yang lebih luas serta tidak banyak mengkhawatirkan kaum -Muslim.
Sunni vs Shia: Kedatangan militer ISIS langsung mengancam Irak yang didominasi Shiah yang pro-rejim Iran. Teheran tidak bisa membiarkan hal itu begitu saja terjadi. Pasukan Iran lantas membantu merebut kembali Tikrit. Bahkan dijanjikan untuk terlibat lebih banyak dalam masalah dalam negeri Irak. Pemikiran ini mengarah kepada suatu adanya contoh aliran etnis dalam perang sipil Irak ketika Turki mendukung pejuang jihad Sunni memberontak melawan pemerintah pusat Iran yang berorientasi Shiah. Seperti terjadi di Suriah, konfrontasi tersebut mengarah kepada bencana kemanusiaan bahkan ketika kaum Islamis pun bertikai satu sama lain sehingga malah melayani kepentingan Barat.
Bendungan Mosul Menyeruak: Pada era 1980-an, Saudi dan negara-negara Arab lain mendanai perbaikan sebuah bendungan yang tidak dibangun dengan baik bahkan tergesa-gesa, di Sungai Tigris, 35 mil ( sekitar 63Km) di barat laut Mosul. Konstruksi bendungan tidak memenuhi standar, bocor di mana sehingga diperlukan perbaikan dan langkah-langkah mahal lain agar tidak runtuh dan menimbulkan bencana. Akankah ISIS yang keras kepala bakl melanjutkan perbaikan bendungan? Atau mungkinkah mereka berhemat dengan tidak mengeluarkan dana perbaikan sehingga kondisi bendungan yang memprihatinkan tersebut bakal mengancam bukan saja Mosul tetapi juga jauh lebih banyak penduduk Irak dengan bencana banjir?
Kegagalan Amerika: Jauh lebih jelas daripada sebelumnya, keberhasilan pasukan ISIS memperlihatkan tujuan ambisius yang berlebihan dari serangan terhadap Irak pimpinan Amerika Serikat (seperti juga yang terjadi pada Afghanistan) yang menghabiskan ribuan jiwa masyarakat Barat dan lebih dari satu triliun dollar. Tanpa tedeng aling-aling, Amerika mengeluarkan dana 54 miliar dolar Amerika untuk mensponsori rumah sakit yang rusak hingga Simphoni Nasional Irak. Namun, semua itu ternyata gagal. Tentara ISIS kini justru berdiri bangga penuh kemenangan di atas peralatan militer pasokan Amerika, memperlihatkan bodohnya harapan Amerika yang tinggi demi adanya "sebuah Irak yang stabil, demokratis dan makmur."
Tentara Pemerintah Irak melucuti seragam mereka agar bisa melarikan diri dari ISIS. |
Pendukung Partai Republik: Para pendukung Partai Republik secara tidak adil mengecam Barack Obama menyusul kemenangan ISIS. Tidak, bukan Obama yang harus dikecam. Justru George W. Bush. Dialah yang membuat komitmen membangun kembali Irak dengan menandatangani "Kesepakatan Atas Status Pasukan" pada 2008 yang mengakhiri kehadiran militer Amerika di Irak secepat-cepatnya pada 2011. Supaya kebijakan politik luar negerinya maju, Partai Republik harus akui kesalahan keputusan yang diambil dan belajar dari kesalahan bukan dengan meningkatkan kecaman atas Obama.
Pendukung Partai Demokrat: Pembunuhan Osama bin Laden tiga tahun lalu memang merupakan langkah balas dendam simbolik yang penting. Namun, keberhasilan itu nyaris tidak berbeda secara operasional. Jadi, sudah waktunya bagi Obama untuk berhenti "membanggakan diri bahwa Al-Qaeda telah dikalahkan. Nyatanya, Al-Qaeda dan mitranya menjadi jauh lebih berbahaya daripada sebelumnya. Mereka tengah beralih dari terorisme kepada upaya mencaplok kawasan. Kesejahteraan masyarakat Amerika dan lain-lain tergantung pada upaya mengenali dan menindaklanjuti keadaan ini.
Kebijakan Barat: Pada dasarnya, ini merupakan persoalan Timur Tengah. Negara-negara luar harus diarahkan untuk melindungi kepentingan mereka sendiri, bukan untuk menyelesaikan krisis Timur Tengah. Karena Teheran yang seharusnya memerangi ISIS, bukan kita
***.
Pipes (DanielPipes.org) adalah Presiden Forum Timur Tengah. © 2014 by Daniel Pipes. All rights reserved.
Penambahan 12 Juni 2014: Perbatasan Suriah – Irak yang hapus secara efektif selama beberapa hari ini bakal memunculkan dua skenario yang sangat bertolak belakang, namun bakal berakhir aneh hingga kini;
- Terciptanya (negara) "Suraqiya," perpaduan dari Suriah dan Irak yang merupakan suatu bentuk kawasan Bulan Sabit Yang Subur. Anton Sa'ada, pendiri Partai Sosial Nasional Suriah menggulirkan ide itu pada akhir 1940-an sebelum meninggal dunia. Pemikiran ini berkembang terus dari waktu ke waktu, misalnya pada 2009.
- Pembagian Irak menjadi dua atau tiga negara kecil (Kurdi, Negara Shiah di Selatan dan barangkala Negara Sunni di kawasan segitiga).
Poin lebih besarnya ini. Yaitu bahwa masalah ketidakstabilan yang menjadi ciri khas Timur Tengah masa Perang Dunia I ketika menentukan perbatasan negara kini sangat jelas terlihat. Dengan demikian, perubahan perbatasan di Arab bisa lebih luas terjadi daripada yang kini ada.
(2) Selain masalah Bendungan Mosul, ISIS bisa menimbulkan persoalan lain terkait air sungai yang dikuasainya. Lihat tulisan "Pejuang Jihad yang Terlampau Radikal Bagi Al-Qaeda Tengah Mengancam Air Irak."
Penambahan 13 Juni 2014: Untuk penjelasan secara grafis mengapa ISIS tidak bisa menang, lihat daftar di bawah ini. Selain angka 1 dan 2 yang tercantum, kolom 2 tidak berarti apa-apa. Tabel diambil dari tulisan BlaiseMisztal dari Bipartisan Policy Center, "Kebangkitan ISIS Memperlihatkan Pergeseran Aliansi Timur Tengah,"
Sekutu dan Musuh Timur Tengah |
|||||||||||||
YPG |
ISIS |
FSA |
PYD |
Al-Nusra |
PKK |
Assad |
Iraq |
KRG |
Turkey |
Iran |
|||
YPG1 |
--- |
1 |
3 |
4 |
1 |
4 |
3 |
--- |
3 |
--- |
1 |
||
ISIS2 |
1 |
--- |
1 |
1 |
2 |
1 |
1 |
2 |
1 |
2 |
2 |
||
FSA |
3 |
1 |
--- |
3 |
3 |
3 |
1 |
3 |
3 |
4 |
1 |
||
PYD |
4 |
1 |
3 |
--- |
1 |
4 |
1 |
4 |
4 |
1 |
4 |
||
Al-Nusra |
1 |
2 |
3 |
1 |
--- |
1 |
1 |
1 |
1 |
2 |
1 |
||
PKK |
4 |
1 |
3 |
4 |
1 |
--- |
2 |
3 |
1 |
3 |
|||
Assad |
3 |
1 |
1 |
1 |
1 |
2 |
--- |
3 |
1 |
2 |
4 |
||
Iraq |
--- |
2 |
3 |
4 |
1 |
3 |
3 |
--- |
3 |
3 |
4 |
||
KRG |
3 |
1 |
3 |
4 |
1 |
4 |
1 |
3 |
--- |
4 |
4 |
||
Turkey |
--- |
2 |
4 |
1 |
2 |
1 |
2 |
3 |
4 |
--- |
3 |
||
Iran |
1 |
2 |
1 |
4 |
1 |
3 |
4 |
4 |
4 |
3 |
--- |
||
Kunci |
|||||||||||||
1 |
Oposisi terhadap negara |
||||||||||||
2 |
Bekas sekutu namun kini menjadi musuh |
||||||||||||
3 |
Moderat/campuran antarsekutu |
||||||||||||
4 |
Sekutu/Saling mendukung |
||||||||||||
--- |
|||||||||||||
1 |
Keprihatinan YPG pertama-tama adalah untuk membela kawasan Kurdi, entah dari pro atau anti pasukan Assad. |
||||||||||||
2 |
ISIL menyerang Assad namun lebih fokus pada upaya membangun negaranya sendiri. Turki, Iran dan Irak telah dituduh mebantu ISIL |
||||||||||||
YPG |
Unit Perlindungan Rakyat, sayap bersenjata Komisi Tertinggi Kurdi yang beroperasi di Suriah |
||||||||||||
ISIS |
Negara Islam di Irak dan Levant (Negara Islam di Irak dan Suriah), dibangun pada 2004 dan memaklumkan diri sebagai sekutu Arab |
||||||||||||
FSA |
Pasukan Suriah Merdeka, pasukan oposisi |
||||||||||||
PYD |
Partai Uni Demokratis, partai politik Kurdi Suriah yang berafiliasi dengan PKK. |
||||||||||||
PKK |
Partai Pekerja Kurdi, organisasi separatis Kurdi yang berbasis di Turki dan juga beroperasi di Irak dan Suriah. |
||||||||||||
KRG |
Pemerintahan Regional Kurdi, badan kekuasaan Kurdi di Irak utara |
||||||||||||
KNC |
Badan Nasional Kurdi, sebuah organisasi politik. |
||||||||||||
SUP |
Sutoro: Partai Uni Suriah, partai politik yang merepresentasikan kepentingan Suriah di Suriah. Sutoro merupakan milisinya (Itulah grupnya Qamish dan pendukung Assad) |
||||||||||||
SNC |
Badan Nasional Suriah. Koalisasi kelompok oposisi berbasis di Turki. |
||||||||||||
Musuh dari musuh tidak selalu teman saya. |
|||||||||||||
Penambahan 15 Juni 2014: Berikut ini adalah teks pernyataan kepada media yang saya berikan hari ini;
Teheran kini sibuk menjadikan Irak sebagai Negara satelit yang sebenarnya (saya lebih suka menyebut istilah kuno Persia satrapy) sejak invasi pimpinan Amerika Serikat pada 2003, khususnya sejak pasukan-pasukan Amerika meninggalkan negara itu penghujung 2012. Prosesnya memang sangat lama. Satu dampak dari pengambilalihan ini adalah munculnya diskriminasi dan pembunuhan atas kaum Sunni. Akibatnya kaum Sunni kerapkali melancarkan aksi pergolakan khususnya pada 2006 dan kini.
Berkenaan dengan situasi politik yang sedang berkembang di Suriah, saya tidak mendukung para pemberontakan Shiah atau rejim yang berorientasi Shiah di Irak, kecuali bila mereka mau runtuh, sehingga kita perlu membantu mempertahankannya hidup agar bisa bertempur pada masa berikutnya. Lebih baik para pejuang Jihad dukungan Sunni bertempur melawan pemerintah pusat dukungan Iran di dua tempat itu, daripada salah satu pihak itu justru mengarahkan senjata menentang kita. Kita ingin pejuang bertempur satu sama lain, bukan kita. Turki dan Iran, bukan kita yang harus menangani kekacauan hasil ciptaan mereka sendiri. Baguslah jika bahwa situasi ini menimbulkan masalah bagi rejim Erdogan dan Khamanei sehingga kemampuan mereka melakukan kesalahan di tempat lain pun berkurang.
Konflik mungkin berlanjut sehingga Suriah dan Irak, kedua negara bentukan kolonial terpecah belah dalam beberapa bagian. Khususnya bakal ada Kurdi, yang kemunculannya terlihat berkembang sangat positif. Tujuan akhir kita seharusnya adalah bahwa negara-negara Suriah dan Irak yang gagal secara menyedihkan menyerah kepada Kurdi dan pemerintah lain yang kecil, yang lebih homogen, kurang represif serta agresif.
Kita seharusnya fokus pada upaya memulihkan krisis kemanusiaan dengan segala cara. Dengan menyiapkan tenda hingga mendesak negara-negara pemasok senjata berhenti memasok. Tekanan pemerintahan luar bagaimanapun memperluas perang sipil besar di seluruh penjuru Kawasan Bulan Sabit (atau sejumlah ideolog menyebutkannya Suraqiya).
Analisis ini memang kuno dan kini tidak banyak diminati. Tetapi dia tetap jelas, sama kuatnya sekarang dan selalu kuat. Dan seseorang perlu mengatakan hal itu.
Penambahan 19 Juni 2014: Wakil editor suratkabar Saudi, Al-Hayat, Jamil Al-Dhiyabi menulis dalam artikel berjudul "Al-Ahwaz—Satu Anggota Dewan Kerjasama [Teluk]," bahwa Dewan Kerja Sama Teluk harus mendukung pemisahan Propinsi Ahwaz yang berbahasa Arab di Iran. Tantangan lain terhadap perbatasan Timur Tengah yang kini ada? Jika kekaisaran kecil Iran terpecah belah sesuai rakyat pemilihnya maka ia bakal membuat Timur Tengah sibuk selama bertahun-tahun.
Penambahan 21 Juni 2014: Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa ISIS, "kelompok ekstremis Takfiri, merupakan ancaman terhadap seluruh kawasan dan dunia."
Penambahan 30 Juni 2014: Majalah Time bahkan memahami bahwa suatu peristiwa tengah berlangsung.
Sampul depan majalah Time magazine, 30 June, 2014. |
Penambahan 17 Juli 2014: Papan grafis karya Joshua Keating and Chris Kirk memperlihatkan "Bagan Persahabatan Timur Tengah (The Middle East Friendship Chart) yang secara grafis lebih dibanding bagan karya Misztal di atas yang memperlihatkan isolasi terhadap ISIS."
Tidak seorang pun menyukai ISIS. |