Pemilu Presiden Turki
Aydınlık: Dalam wawancara kita sebelumnya (bulan Maret), anda mengatakan Washington melihat Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdoğan lebih sebagai masalah ketimbang solusi. Apakah kasusnya memang masih demikian?
Daniel Pipes: Hanya semenjak Gezi Park, Cabang Eksekutip Amerika Serikat menyadari bahwa Erdoğan merupakan masalah bagi Amerika Serikat. Kesadaran ini memang berkembang saat itu, khususnya menyusul posisinya yang moderat berhadap-hadapan dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan suaranya yang mirip Nazi berhadap-hadapan dengan Israel.
Aydınlık: Bagaimanakah Washington berhubungan dengan Erdoğan sebagai presiden dalam dua pekan ini?
Pipes: Saya berharap hubungan keduanya terus berlangsung damai, kecuali kalau Erdoğan secara dramatis mengubah arah kebijakan politiknya.
Aydınlık: Washington dan Erdoğan mempunyai hubungan kemitraan yang sangat bagus sejak 2002. Apakah yang terjadi sekarang?
Pipes: Hingga, Pemilu 2011, Erdoğan sangat hati-hati bertindak sehingga pihak-pihak luar harus memahami latar belakang dirinya sebagai anggota Islamis secara rinci supaya bisa memahami dirinya. Semenjak itulah siapa pun siap memahami siapa dia.
Aydınlık: Apakah Washington bakal lebih puas jikalau para calon presiden saingannya yaitu Ekmeleddin Ihsanoğlu (CHP dan MHP) atau Selahattin Demirtaş (HDP), menjadi presiden?
Pipes: Ya, tidak diragukan lagi, memang demikian.
Aydınlık: Memperhatikan hasil Pemilu, apa anda berpikir itu lebih mencerminkan kemenangan Erdoğan atau kekalangan Ihsanoğlu dan Demirtaş?
Pipes: Pemilu itu merupakan kemenangan bagi Erdoğan, bukan kekalahan bagi para kandidat presiden lain, yang secara realistis tidak bisa berharap untuk dipilih menjadi presiden. Tetapi itu kemenangan yang jelek karena Erdoğan menggunakan taktik yang dalam bahasa Inggeris Amerika kami disebut "tin-pot dictator" (diktator kotak kaleng). Saya mencoba merujuk kemenangan tersebut dengan tiga tujuannya yang absur berkaitan dengan pertandingan sepak bola, aksi memenjarakan sejumlah jurnalis dan polisi, peliputan Televisi Republik Turki (TVT) yang bias, kecaman-kecaman terhadap etnis tertentu, upaya memperlakukan banyak warga negara sebagai musuh dan masih banyak lagi. Ini benar-benar bukan Pemilu yang adil.
Persentase mengindikasikan hasil Pemilu. Angka di bawah foto merupakan jumlah total bagi masing-masing calon presiden. |
Aydınlık: Bagaimana dengan banyak warga yang memboikot atau memprotes Pemilu?
Pipes: Saya memang bersimpati terhadap orang-orang itu. Pilihan utamanya memang antara dua tipe calon presiden Islamis, Erdoğan dan Ihsanoğlu, pasangan yang menjadi mimpi buruk bagi pengikut Atatürk.
Aydınlık: Bagaimana evaluasi ada terhadap masa depan Turki secara umum dengan Erdoğan sebagai presiden?
Pipes: Saya sangat pesimis. Saya melihat semakin meningkatnya upaya melakukan pemilahan masyarakat berdasarkan etnis, politik dan agama sehingga ketegangan mungkin lebih banyak terjadi lagi. Ada masalah tinjauan ekonomi yang buram karena angka suku bunga meningkat tetapi pada saat bersamaan penanaman modal asing justru melenyap. Kebijakan luar negeri pun gagal sehingga prinsip "tidak ada masalah dengan negara-negara tetangga" justru menimbulkan banyak masalah baru, khususnya dengan Iran, Irak, Suriah, Israel bahkan dengan Mesir.
Aydınlık: Apakah anda berharap Erdoğan menciptakan sistem presidensial seperti yang ada di Amerika Serikat?
Pipes: Tidak. Sistem pemerintahan Amerika berkembang dari penghargaan yang mendalam terhadap pemerintahan berdasarkan hukum dan pemisahan kekuasaan antara cabang-cabang eksekutif, legislatif dan pengadilan. Erdogan sebetulnya berencana memerintah bagai seorang padishah terpilih yang dapat melakukan apapun yang diinginkan, tanpa ada hukum atau batasan, kecuali jika dia hanya ingin mengejutkan kita dengan melakukan pemerintahan ala Amerika.
Aydınlık: Dalam wawancara terakhir, anda mengatakan Erdoğan tidak lagi sekuat tahun-tahun sebelumnya, khususnya setelah gerakan Gezi meledak. Apakah anda berpikir dia bakal kehilangan lebih banyak pijakan politiknya dalam masyarakat ketika dia menjadi presiden?
Pipes: Pada titik ini, persoalan yang paling tidak ketahui adalah penggantinya sebagai perdana menteri. Jika dia memang mendapatkan orang yang benar untuk tugas itu, yaitu seorang politisi serius, yang bersedia memberikan kesempatan kepada Erdoğan untuk menentukan hal-hal penting namun mampu mendapatkan jatah kursi yang cukup dalam Pemilu parlemen mendatang guna membangun sistem presidensial, maka presiden baru ini tidak punya masalah politik yang pelik lagi. Tetapi jika penggantinya membuat kesalahan atau menolak keinginan Erdoğan, maka dia akan frustrasi dan kesepian di Çankaya Köşkü (istana presiden di Ankara).
Istanda presiden di Ankara, Çankaya Köşkü. |
Aydınlık: Jika presiden yang kini berkuasa, Abdullah Gül, berjuang meraih kekuasaan lewat Partai AKP, apakah anda pikir Erdoğan tidak menguasai partai lagi dan sebaliknya, Gül akan mengambil alih kepemimpinan?
Pipes: Saya tidak terlalu tahu banyak tentang perkembangan internal AKP untuk menjawab pertanyaan ini. Tetapi Gül – yang telah memangku jabatan perdana menteri selama empat bulan pada 2002-03 – jelas-jelas berpotensi menjadi perdana menteri. Dengan kata lain, Pemilu presiden sangat membosankan untuk diramalkan tetapi yang muncul berikutnya, yaitu seleksi perdana menteri bakal menjadi drama terbesar negeri ini.
Aydınlık: Akankah Washington lebih suka bekerja sama dengan Gül dibandingkan dengan Erdoğan?
Pipes: Hampir semua pemerintahan asing bakal lebih suka bekerja sama dengan Gül. Kecuali Putin dari Rusia yang mungkin lebih suka bekerja sama dengan Erdoğan,
Konflik Gülen-Erdoğan
Aydınlık: Erdoğan mengatakan dia bakal hancurkan apa yang disebut struktur kekuasaan tandingan (parallel structure) di Turki. Dan baru-baru ini dia menangkap sejumlah polisi yang bertalian dengan Gülen. Persoalannya, apakah memang ada struktur kekuasaan tandingan di Turki?
Pipes: Saya tidak suka istilah struktur kekuasaan tandingan untuk menjelaskan gerakan Hizment yang dilancarkan Fethullah Gülen. Saya lebih suka menyebutnya "Konspirasi Gülen" karena jaringan unik dari berbagai unsur yang bekerja sama memang ada.
Aydınlık: Apakah anda pikir Erdoğan berupaya menghancurkan struktur kekuatan ini?
Pipes: Ya, dia justru bakal bekerja sama dengan kelompok itu hingga mereka sama-sama bisa menetralisasi kekuatan dan pengaruh militer pada medio 2011. Pada titik ini, perang politik dimulai sehingga hanya bakal berakhir ketika Erdoğan menghancurkan Gülen atau sebaliknya.
Aydınlık: Gülen kini bermukim di Pennsylvania dan konon berhubungan erat dengan Amerika Serikat. Bukankah Washington prihatin dengan berbagai aksi Erdoğan terhadap Gülen?
Pipes: Sebagai orang yang juga bermukim di Pennsylvania dan biasa berbincang-bincang ngobrol dengan orang-orang di pemerintahan Amerika Serikat, saya kira tidak ada relasi yang dekat antarkeduanya.
Fethullah Gülen bermukim di lives in the Golden Generation Worship and Retreat Center (Pusar Retret dan Pemujaan Generasi Emas) di Saylorsburg, Pennsylvania. |
ISIS dan teror
Aydınlık: Mengapa Amerika Serikat menyerang pasukan yang berperang melawan musuh-musuh Washington seperti Maliki di Irak dan Assad di Suriah? Ingat bahwa pada awal konflik Libya dan Suriah, Amerika Serikat justru mendukung sejumlah kekuasan oposisi dan kelompok pejuang jihad?
Pipes: Pertama-tama, saya tidak berpikir bahwa Maliki dilihat sebagai musuh Amerika Serikat. Bagaimanapun, dia belum musuh Amerika Serikat. Dia masih dilihat sebagai politisi gagal yang seharus melepaskan jabatan perdana menter. Berkaitan dengan pertanyaan anda: harus dilihat bahwa walau para pejuang ISSIS berperang melawan rejim Assad, kelompok itu juga memerangi musuh-musuh Assad, membantai suku Yazidi, kaum Kristen dan Shiah termasuk membuka bendungan agar bisa membanjiri (kawasan) musuh-musuhnya bahkan mengancam mengambil alih Amerika Serikat. Itu jelas musuh Amerika.
Aydınlık: Apakah Amerika Serikat benar-benar melancarkan operasi militer menentang ISIS?
Pipes: Ya, pada skala kecil.
Aydınlık: Apa tujuan dari berbagai operasi militer ini?
Pipes: Pertanyaan bagus. Pemerintahan Obama belum menjelaskan tujuan aksi militer di Irak. Apakah untuk menghancurkan ISIS, menghentikan pembantaian masal, memperluas kontrol Bagdad terhadap seluruh negerinya? Barangkali pada akhirnya kita tahu jawabannya.
Aydınlık: ISIS melakukan berbagai aksi penyerangan dan pemerkosaan di seluruh kawasan. Mengapa Washington tidak menyerang ISIS sebelumnya? Mengapa sekarang?
Pipes: Pandangan mata orang yang sekarat karena lapar dan haus di puncak gunung karena satu-satunya dosanya adalah tidak menjadi Muslim Sunni mendorong pemerintahan Amerika untuk bertindak.
Aydınlık: Dalam sebuah tweet, anda mengatakan bahwa kelompok-kelompok ISIS tidak bisa dianggap kelompok teroris tetapi lebih sebagai negara dan milisi. Apakah itu karena perubahan orientasi atau karean strategi dari Negara-negara pendukungnya?
Pipes: Karena metodenya. Terorisme terdiri dari serangan-serangan sporadic; sebaliknya ISIS menaklukan kawasan. Ia sudah menguasai sebuah kawasan besarnya separuh dari Kerajaan INggeris Raya. Menyebutnya terorisme membuat istilah nyaris tidak berarti lagi.