Daniel Pipes, Presiden Middle East Forum (Forum Timur Tengah) dan penerbit jurnal empat bulanan lembaga itu, Middle East Quarterly, yang seperti Perdana Menteri Israel, Binyamin Netanyahu juga tidak percaya terhadap Teheran sehingga prihatin terhadap perundingan soal nuklir Iran.
Upaya membawa Iran kembali ke dalam perundingan "memang bagus tetapi pelaksanaannya justru sangat mengerikan," urainya. Menurut dia, secara keseluruhan, kebijakan Timur Tengah Obama gagal. "Kebijakan itu lemah. Kebijakan itu tidak mempertahankan tanggung jawab yang sudah dibangun oleh pemerintah Amerika Serikat selama beberapa dekade."
Benjamin Netanyahu berkali-kali mengkritik perjanjian nuklir dengan Iran. Dia melihat upaya itu sangat berbahaya karena ketegangan-ketegangan yang sangat tinggi mulai terjadi antara Amerika Serikat dan Israel. Daniel Pipes mengatakan ada celah yang semakin merenggang antara kedua pemerintahan ketimbang sekedar gesekan pandangan yang sederhana atas perjanjian nuklir. "Memang sedikit yang kita ketahui tentang Obama sebelum dia menjadi presiden. Ternyata dia orang yang sangat memusuhi Israel," urainya. "Selama ini, dia memang mengontrol perasan-perasaan permusuhannya terhadap Israel tetapi kini dalam enam tahun kekuasaannya, seiring dengan terpilih kembalinya Netanyahu, luapan kejengkelan itu pun mencuat mengemuka dan banyak hal sudah diatur untuk dua tahun mendatang.
Oleh Marc PERELMAN