Dua kutipan:
Dalam sebuah artikel yang anda tuliskan pekan lalu, anda mengatakan bahwa [Donald Trump] perlu mengecam kaum Islamis bukan kaum Muslim. Kini, mungkin ada banyak orang yang akan mengatakan bahwa itu memang berbeda tidak tidak ada pertentangan antarkeduanya. Bagi orang-orang itu, bagaimana bisa anda menjelaskan perbedaan keduanya?
Jelas ada pertentangan dan perbedaan. Jelas, bahwa semua orang akan sepakat bahwa tidak semua kaum Muslim itu adalah kaum Islamis. Ambil ISIS sebagai gejala kaum Islamis paling ekstrim. Jelas ada banyak sekali kaum Muslim yang memeranginya, yang tidak menyukainya, yang sangat dikejutkan oleh keberadaannya. Jadi, kita tidak bisa menyamakan semua kaum Muslim dalam ideologi yang khusus ini.
Slogan saya adalah bahwa Islam radikal adalah persoalan dan Islam moderat adalah solusinya. Dengan kata lain, itulah medan tempur antarkaum Muslim. Dan sekarang ini, kaum Islamis atau Islam radikal, ideologi itu merajalela, menjadi dominan. Tetapi jika hendak ditentang, maka akan dtentang oleh sejumlah bentuk Islam lainnya.
Jelas, tidak ada yang bakal mengklaim bahwa semua bentuk Islam itu sama. Karena memang ada Islam saleh, ada Islamnya para jihadi --- ada banyak bentuk lain. Dan kita harus mendukung, membantu, mendanai dan menyambut baik semua kaum Muslim yang bisa menjadi alternatif, yang menolak Islamisme dan bakal menjadi bentuk Islam yang moderat, yang hidup bertetangga secara baik.
Saya bertemu sejumlah orang yang saya ajak bicara soal ini. Beberapa dari mereka mengatakan kaum Muslim yang menginginkan damai adalah orang-oang yang sebetulnya memahami atau yang percaya kepada Al-Qur'an. Sebagai orang yang mempelajarinya, apakah anda setuju atau adakah pilihan yang salah?
Ini pilihan yang salah. Yang anda perlihatkan itu merupakan suatu simbiosis aneh antara kaum Islamis pada satu pihak dan [non-Muslim] tipe-tipe anti-Islam pada pihak lain. Keduanya sama-sama sepakat bahwa satu-satunya bentuk Islam adalah Islamisme --- sehingga anda harus ingin menerapkan bentuk sah hukum Islam untuk menjadi Muslim sejati, dan jika sebaliknya, anda bukanlah orang yang serius.
Tidak. Islam itu sebuah fenomena yang sangat besar. Ada banyak cara yang berbeda untuk menginterpretasikannya. Sama seperti yang ada dalam agama-agama besar lainnya. Bukan Cuma satu cara doktriner.