John Kerry (klip): Kita dukung Pemerintah Turki. Sekarang ini, kerja sama Turki dengan kita dalam berbagai upaya kontraterorisme kita, dalam kewajiban kita terhadap NATO, dalam upaya rejional kita berkaitan dengan Suriah dan ISIS tidak secara negatif terganggu; semua itu terus berlanjut, seperti sebelumnya.
Ezra Levant: Itulah Menteri Luar Negeri AS, John Kerry ketika berbicara di Luxemburg, ketika mengomentari upaya kudeta di Turki. Tetapi, apakah yang dia katakan itu benar? Apakah Turki sekutu setia NATO? Mereka menutup jalan masuk dan keluar menuju pangkalan militer NATO di Incirlik dan mematikan aliran listriknya. Benarkah mereka sekutu yang melawan Negara Islam atau mereka benar-benar mendukungnya melawan para musuh mereka termasuk Bangsa Kurdi dan berbisnis dengan Negara Islam? Dan mungkinkah mereka menjadi bagian keluarga bangsa-bangsa Barat ketika mereka bergerak menuju Islamisme dan sebaliknya menjauh dari kebebasan?
Bergabung bersama kami ini lewat skype, sahabat kami Daniel Pipes, Presiden Forum Timur Tengah. Ia pernah menulis sebuah kolom yang sangat profokatif yang mengatakan bahwa dia mendukung kudeta. Dan kini, dia bergabung bersama kami. Daniel---menyenangkan berjumpa dengan anda---apakah yang anda pikirkan tentang apa yang John Kerry katakan tentang Presiden Erdoğan, seolah-olah dia sekutu agung Amerika Serikat, seseorang yang Barack Obama katakan salah seorang mitra terpercaya di seluruh penjuru dunia?
Daniel Pipes: Baiklah, dia memang pernah mengatakan itu beberapa tahun silam dan belum mengatakannya lagi akhir-akhir ini. Seperti kita semua tahu, para diplomat itu dibayar untuk berbohong bagi negara mereka. Dan itulah yang sedang John Kerry lakukan bagi Amerika Serikat. Mungkin bisa saya tambahkan bahwa dia melakukannya dengan sangat baik.
Tentu, seperti anda perlihatkan, apa yang dia katakan tidak benar. Pangkalan militer Incirlik di Turki sudah ditutup secara efektif. Tidak ada listrik di sana. Mereka tidak bisa masuk dan keluar. Mereka tidak bisa membawa barang-barang ke sana. Ketegangan kedua pemerintahan, AS dan Turki memuncak. Penyebabnya karena Pemerintah Turki dan presidennya mengatakan bahwa kecuali Pemerintah AS menyerahkan ulama Turki bernama Fethullah Gülen, maka hubungan kedua negara benar-benar sia-sia. Jadi masalahnya sama sekali tidak bagus, terlepas dari gagah perkasanya upaya John Kerry.
EL: Anda menyebutkan soal Gülen. Ia ulama Turki yang pernah menjadi sahabat atau sekutu Erdoğan dan kini berdiam di Pennsylvania. Dia juga musuh terbesar sehingga Erdoğan menuduh dia melakukan kudeta. Meski demikian, sedikitnya di depan umum, Gülen mengatakan dia menentang kudeta, sama seperti yang dilakukan oleh semua partai oposisi.
Ada teori yang tengah beredar di internet. Saya tidak ingin percaya kepada teori konspirasi karena begitu banyaknya, khususnya di Timur Tengah yang mengatakan bahwa kudeta itu sebetulnya dilancarkan oleh Erdoğan sendiri sebagai alasan pemaaf untuk membersihkan ribuan musuhnya dari pengadilan, dari media, dari angkatan bersenjata, dari arena politik. Maksud saya, dia menutup lebih dari 20 website berita. Tidak yakin saya jika percaya kepada teori konspirasi itu. Tetapi, dia tentu mendapatkan banyak keuntungan dari kudeta untuk melakukan pembersihan ala Stalinis. Akankah anda katakan itu berlebihan?
DP: Tentu saja, ada banyak hal yang mencurigakan. Misalnya, daftar ribuan orang yang sudah siap untuk ditangkap segera setelah usaha kudeta berakhir. Nyaris ada 3.000 hakim dan jaksa yang langsung dipecat. Pesawat tempur Erdoğan perintahkan dilarang dikerahkan dan tidak melakukan apa-apa. Jadi, ada banyak hal yang mencurigakan.
Bagaimanapun, seperti anda, saya cenderung untuk tidak berpikir bahwa kudeta itu dilancarkan tetapi benar-benar terjadi, sebagian besar karena terlampau besar untuk dipalsukan. Provokasi klasik yang pernah dilancarkan kebakaran Gedung Reichstag di Berlin pada 1933 yang dibuat oleh Hitler. Tetapi kebakaran sebuah gedung sangat mudah dipadamkan; namun usaha kudeta massif seperti ini yang melanda seluruh penjuru negara terlampau sulit dipadamkan. Jadi yang hendak dikatakan adalah bahwa Erdoğan tengah melakukan segala upaya yang mungkin bisa dilakukannya supaya bisa mengeksploitasinya dan semakin memperluas kekuasaannya.
EL: Sekarang, saya ingin membahas sejumlah persoalan dalam negeri. Bangsa Kurdi menginginkan negara Kurdistan merdeka. Negara itu bakal menyatukan bagian Irak Utara, tetapi ada kawasan luas Kurdi di Turki dan Erdoğan pun sudah melancarkan serangan bergaya militer atas warga Kurdi di perbatasan Turki.
Di sini ada beberapa video yang direkam HP, yang diakui diambil oleh masyarakat Kurdi di Turki. Peristiwa ini mirip pemboman habis-habisan atas Raqqa (ibukota Negara ISIS) atau lainnya. Tetapi ini warga Kurdi. Mereka memegang bendera putih, yang sesungguhnya mengatakan, "Kami menyerah, jangan tembak kami." Ternyata, belakangan ada tank-tank Turki muncul menembaki mereka. Bisa anda lihat mereka berlarian sambil membawa bendera putih. Jadi Erdoğan punya musuh-musuh dalam negeri yang hendak dia bersihkan.
Ijinkan saya memperlihatkan lagi satu video lagi, Daniel sebelum memintamu memberikan komentar. Video berikut ini diambil ketika Turki menembak jatuh sebuah pesawat jet tempur Rusia setahun silam dan berikut ini video yang dibuat oleh kelompok Islam di Suriah yang bertautan dengan Turki yang bergembira ria atas apa yang mereka akui sebagai jenazah pilot pesawat tempur Rusia.
Jadi bangsa Kurdi di dalam negeri, Rusia di luarnya...dia punya banyak sekali musuh. Erdoğan berada dalam mentalitas bunker untuk mulai melakukannya, tetapi kini dia bertindak di luar bagiannya. Bisakah orang seperti ini bertahan sebagai presiden sekian lama? Akankah muncul kudeta lain? Akankan dia dibunuh? Atau akankah dia terus melakukan hal-hal yang lebih parah?
DP: Tesis saya sekian lama adalah bahwa Erdoğan begitu berhasil di dalam negeri di Turki, berkat sikapnya yang suka berperang dan agresif, sehingga dia berpikir dia punya metode yang bisa berjalan baik di mana pun setiap saat sehingga mengembangkan sikap suka berperang yang sama dalam persoalan-persoalan internasional. Bagaimanapun, metode itu tidak berjalan baik. Seperti anda perlihatkan, dia membuat masyarakat Kurdi menjadi musuh, dia buat Rusia menjadi musuh. Kita bisa katakan lebih dari itu bahwa rakyat Suriah, Israel, Cina pun musuhnya. Tetapi dia sudah menarik diri mundur kemudian membangun kembali hubungan dengan Israel dan Rusia pada hari yang sama. Dia sadar bergerak terlampau jauh. Tetapi dorongannya terlampau agresif. Saya pikir, agaknya pemerintahannya akan berakhir karena dia salah langkah yang terlampau keras, terlampau agresif di dunia internasional.
EL: Saya bertanya-tanya, siapa yang akan menekannya. Maksud saya, Vladimir Putin tentu memperkeras cengkramannya atas Turki setelah pesawat tempurnya ditembak jatuh. Tidak pernah saya lihat tekanan seperti ini datang dari Obama dan John Kerry, saya benar-benar tidak melihat mereka menekan negara manapun di dunia, mungkin saja tekanan itu datang dari Putin. Saya katakan pada anda, kita belum selesai mendengarkan kisah menakjubkan ini.
Pertanyaan terakhir kepada anda, Daniel, sebelum membiarkan anda pergi dan mengucapkan begitu banyak terimakasih atas waktu anda. Saya terperangah oleh hubungan aneh antara Turki dan Jerman. Bukan saja karena Turki membanjiri Jerman dengan jutaan migran Suriah, karena Erdoğan sebetulnya membuka dan menutup kran migran semuanya sendiri, tetapi karena Erdoğan menggertak para politisi Jerman: tangkap atau mengancam hendak menangkap warga Jerman di Turki telah memaksa Angela Merkel untuk menuntut seorang pelawak di Jerman yang mengolok-olok Erdoğan. Jerman benar-benar berdansa sesuai irama lagu Erdoğan. Apakah anda lihat bahwa sikap takluk Jerman terhadap Turki berubah menyusul bangkitnya upaya kudeta ini?
DP: Saya setuju dengan apa saja yang anda katakan, kecuali sikap tunduk Angela Merkel yang jauh melebihi sikap tunduk warga Jerman. Masyarakat Jerman sangat marah terhadap apa yang Merkel lakukan. Dan simbolnya diperlihatkan beberapa bulan lalu. Yaitu ketika parlemen Jerman, Bundestag mengajukan resolusi yang mengatakan penganiayaan atas warga Armenia satu abad silam sebagai genosida atau pembantaian massal. Ini isu yang sangat sensitif bagi Pemerintah Turki dan itu dimaksudkan secara tepat untuk mengganggu (squirell) hubungan antara Merkel dan Erdoğan. Jadi, ada upaya untuk membangun sikap tidak puas, bahkan di dalam partai kita sendiri melawan pendekatan Merkel yang sangat patuh terhadap Erdoğan. Orang pun bisa melihatnya jauh lebih luas dalam masyarakat umum, ada rasa marah. Banyak sekali rasa marah itu. Dan Merkel tengah membayar harga yang mahal.
EL: Baiklah, kita akan lihat tepatnya seberapa berat harga itu. Ada upaya yang mengemuka agar diadakan referendum. Partai Alternative für Deutschland pun sedang berkembang dan kita akan lihat bagaimana hal ini terjadi.
Daniel Pipes, sangat menyenangkan berjumpa dengan anda, terimakasih sudah menghabiskan waktu bersama kami. Dan seperti cara-cara lama. jika ingin bersantai malam-malam Daniel, maka saya, Raheel Raza dan Faith Goldy serta Sheila Gunn Reid serta Paige MacPherson, akan ikut. Anda harus datang ke Kapal Perlawanan (Rebel Cruise) kami. Itu seperti sebuah konvensi satu pekan di atas kapal. Jika ingin mengetahui lebih rinci baca saja therebelcruise.ca. Daniel. Akan sangat menyenangkan menemui anda di sana. Terimakasih sudah menghabiskan satu pekan bersama kami. Anda akan menjadi penggemar kesukaan di sana, saya yakin.
DP: Saya senang dengan ide, kapal perlawanan.
EL: Kapal perlawanan. Kita mungkin segera menyerang Kuba, jika kita sudah benar-benar liar dan tidak bisa dikendalikan. Terimakasih, Daniel. Kami akan berbincang lagi dengan anda segera.