Christopher Bail, adalah akademisi yang sedang naik daun. Ia membanggakan gelar Ph.D-nya dari Universitas Harvard dan kedudukannya sebagai asisten dosen sosiologi di Universitas Duke. Princeton University Press pun pada tahun 2015 lalu menerbitkan bukunya bertajuk: Terrified: How Anti-Muslim Fringe Organizations Became Mainstream (Mengerikan: Bagaimana Organisasi Pinggiran Anti-Muslim Menjadi Arus Utama). Buku ini mendapatkan penghargaan sebagai Buku Ternama dari Asosiasi Sosiologis Amerika untuk buku sosiologi agama.
Pujian terhadap buku Terrified merangkum pernyataan penerbit Princeton University Press yang mengatakan bahwa Bail "mempelopori argumentasi teoritis" di mana dia mengatakan;
melacak bagaimana wacana anti-Muslim dari pinggir arena politik berhasil mendapatkan pasar luas dari media, pemerintah dan masyarakat umum Amerika, sehingga mensyahkan pandangan kaum esktremis yang berargumentasi bahwa Amerika Serikat sedang bertikai dengan Islam sehingga meminggirkan kaum Muslim Amerika arus utama yang secara unik diposisikan sehingga tidak mempercayai klaim seperti itu
Bail, laporan pers melanjutkan, tidak serampangan tersandung pada pandangan ini. Dia sebaliknya menemukannya dengan membangun kepingan teoritisnya yang kuat, menariknya berdasarkan pemikiran-pemikiran, tidak kurang, dari "sosiologi budaya, teori jaringan sosial dan psikologi sosial." Lebih jauh lagi, cendekiawan kita yang senantiasa mengikuti perkembangan ini melakukan.
analisis data yang besar terhadap lebih dari seratus organisasi yang berjuang membentuk wacana publik tentang Islam, melacak dampaknya terhadap ratusan ribuan artikel suratkabar, transkrip televisi, debat badan legislatif dan pesan media sosial yang dihasilkan sejak serangan 11 September 2001 lalu.
Tidak mengherankan bahwa Bail mendapatkan berbagai hadiah mengesankan, sehingga sebuah karir cemerlang membentang di hadapannya. Dan baik baginya juga, ia melindungi kaum Muslim arus utama dari lingkaran pinggiran anti-Muslim yang gila-gilaan.
Tetapi, dengan perasaan menyesal sekarang, saya harus melaporkan bahwa ketika mengabaikan berbagai pujian yang tertutup debu lalu membenamkan diri penuh dengan isi buku Terrified yang sesungguhnya, maka terlihat bahwa grand theory, teori agung yang dibangun Bail runtuh, remuk kemudian mengkisut. Terlepas dari semua pelatihan yang diperolehnya, profesor muda itu membuat kesalahan mendasar sekaligus monumental: Dia mencampuradukan pinggiran dan arus utama, memikirkan yang satu sebagai yang lain, yang lain sebagai yang satunya.
Jadi, "organisasi pinggiran anti-Muslim" ala Bail bukan, sebagaimana dipuji-pujikan membawa seseorang untuk mengandaikan adanya neo-Nazi, KKK (Ku Klux Klan), kaum sayap kanan atau orang tidak menyenangkan lainnya. Organisasi pinggiran yang dimaksudkannya, adalah justru mereka yang kenyataannya adalah organisasi konservatif arus utama yang orang-orangnya menulis untuk publikasi-publikasi penting, memberikan kesaksian di depan Kongres dan menjadi staf pada pemerintahan Kaum Republikan. Bail memusatkan perhatian pada empat organisasi: Center for Security Policy (pimpinan Frank Gaffney), Foundation for the Defense of Democracies (pimpinan Cliff May), Investigative Project on Terrorism (pimpinan Steven Emerson), serta Middle East Forum (yang saya pimpin).
Entri indeks untuk "Middle East Forum" dan "Daniel Pipes." |
Bail kebingungan. Dan itu mungkin saja muncul dari kenyataan bahwa di kalangan para pengajar Universitas Duke, kaum konservatif memang jarang, nyaris sama jarangnya dengan binatang mitologis mirip kuda yang bertanduk. Namun, secara nasional justru 37 persen masyarakat Amerika menjelaskan diri sebagai konservatif. Dan ini membuat mereka terbanyak. (Kaum moderat membentuk 35 persen sedangkan kaum liberal hanya 24 persen). Jadi beberapa pinggiran. Beberapa sosiolog.
Tidak banyak kaum konservatif dalam ruangan suci Universitas Duke. |
Sebaliknya, apa yang Bail sebutkan sebagai "kaum Muslim Amerika arus utama" justru jelas bukanlah arus utama, tetapi kaum Muslim radikal, yang berjuang keras membangun sebuah kekalifahan di seluruh dunia, menggantikan Konsitusi AS dengan Al-Qur'an dan menerapkan undang-undang abad pertengahan atas warga Amerika. Dengan memanfaatkan berbagai tingkat dalih, Council on American-Islam Relations (Dewan Relasi Islam-Amerika), Islamic Society of North America (Masyarakat Islam Amerika Utara) dan Muslim Public Affairs Council (Dewan Urusan Publik Muslim) berbagi tujuan yang sama dengan Hizbullah, Hamas, dan Boko Haram. Karena itu, FBI memutuskan ikatannya dengan CAIR pada 2009. Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) memasukan CAIR dalam daftar kelompok teroris pada tahun 2014 lalu, bersama dengan Ikhwanul Mulim, Taliban, Al-Qaeda dan ISIS. Sejumlah arus utama.
Sementara itu, Bail justru mengabaikan kelompok Muslim yang benar-benar arus utama seperti American Islamic Forum for Democracy (Forum Islam Amerika untuk Demokrasi—AIFD) dan Center for Islamic Pluralism (Pusat Pluralisme Islam---CIP).
Sosiolog kita yang penuh bersematkan medali namun menyedihkan ini telah membolak-balikan kenyataan. Celakanya, setelah membaca penjelasan perbaikan atas buku ini, dia pasti tidak memperbaiki cara (berpikirnya) ---- mungkin karena takut kehilangan semua pujian akdemis itu?
Masuk akal memang Bail berharap bisa mengajar mahasiswa tingkat sarjana yang elit selama beberapa dekade; sehingga memungkinkannya memberikan cap ortodoksi sayap kiri atas benak-benak yang masih mudah dipengaruhi itu. Selain itu, dia mungkin melakukan tugasnya dalam pemerintahan, dengan memberi kesaksian ahli dalam berbagai kasus pengadilan dan terlibat dalam penulisan popular (dia memang sudah menyemarakan halaman-halaman Harian Washington Post).
Hanya satu hiburan yang bisa saya tawarkan pada kemungkinan murung menyedihkan ini. Yaitu bahwa proyek Bail untuk membolak-balik pemikiran itu tidak akan bertahan karena bertentangan dengan realitas. Dia beserta para pengamat politik yang berpikir seperti dia bisa berargumentasi bahwa semuanya baik-baik saja dengan kaum Muslim Amerika, ---- tetapi berbagai kepingan penjelasan lepas akhirnya agak meyakinkan sebagian besar warga Amerika. Dan bagi kita pengeritik Islamisme; Asosiasi Senapan Nasional (National Rifle Association) bertanggungjawab atas serangan jihadi di San Bernardino dan Orlando; dan bahwa Frank Gaffney "meletakan dasar bagi naiknya Trump."
Agaknya, ketika agresi kultural kaum Islam radikal dan amukan kejam berlanjut, kita yang diduga berada dalam pinggiran lingkaran menemukan semakin banyak dukungan. Namun, pada pihak lain, kita saksikan para akademisi itu justru mengeluh lemah terhadap kaum radikal Islam yang mereka senangi yang meski memaafkan ideologi totaliter kaum radikal itu, justru mendapatkan semakin berkurangnya khalayak bagi barang-barang rongsokan mereka.
***
Pipes (DanielPipes.org, @DanielPipes) adalah Presiden dari Middle East Forum (Forum Timur Tengah). © 2016 by Daniel Pipes. All rights reserved.
Tmabahan 11 September 2016: Seorang pembaca memperlihatkan bahwa Bail mendukung CAIR. Berikut ini, kutipan dari artikel, "What They Say About CAIR: Awards and Recognitions from Interfaith, Law Enforcement, Elected Officials and Others" (Apakah Yang Mereka Katakan tentang CAIR: Penghargaan dan Pengakuan dari Kaum Umat Antaragama, Penegak Hukum, Pejabat Terpilih dan Lain-lain) yang dipasangkan pada website CAIR:
"Satu-satunya organisasi Muslim AS yang berhasil meraih pengaruh media yang tinggi adalah Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) yang kini berjuang keras menampik pesan-pesan anti-Muslim yang akhir-akhir ini melonjak di tengah ranah publik Amerika." --- Christopher Bail, pengarang dari sebuah kajian akademis pada tahun 2012, tentang semakin meningkatnya pengaruh kelompok kebencian anti-Muslim."
Topik Terkait: Kajian Timur Tengah
Artikel Terkait: