Website buku.
Setelah menulis dan mengedit sekumpulan kecil buku bertopik Islam, pengarang bernama samaran Ibnu Warraq kini mengumpulkan beberapa tulisannya tentang mantan Muslim dalam sebuah buku. Terdiri dari empat bagian, buku itu membahas tentang; pemikiran bebas dan ateisme dalam Islam klasik, Treatise of the Three Imposters ("Risalah Tiga Penipu" misterius yang merujuk kepada Musa, Yesus dan Muhamad), pengaruh Ibnu Rusyd dan Ibnu Tufayl terhadap pemikiran bebas Barat dan ateisme di kalangan Muslim pada zaman modern.
Dengan semangatnya yang khas penulis memulai penulisan bukunya sebagai berikut: "Bangsa Yunani dan Aristoteles mengantar kaum Muslim menjadi Materialis, dan Averroes, pada gilirannya mengantarkan mereka kepada Renaisans abad ketiga belas dan keempat belas di Eropa. Pengaruh Averroes meluas hingga para filsuf Yahudi yang pengaruhnya pada Pencerahan Eropa mengantarkan orang kepada dunia modern." Ini sejarah intelektual berskala besar dari jenis yang nyaris tidak berani ditawarkan anggota yang bereputasi baik dari jurusan sejarah universitas sekalipun. Tetapi, ia semacam buku yang membuat langkahnya lebih cepat memacu pikiran.
Tidak kurang tegasnya, Ibnu Warraq menjelaskan tujuannya: "Sebuah sejarah ateisme dan pemikiran bebas dalam Islam [adalah] sebuah kebutuhan moral. Ia memberikan bantuan yang diperlukan bagi mantan Muslim. Sekaligus memberi bukti bahwa banyak orang dalam peradaban Islam yang telah melepaskan belenggu intelektual Islam. Dan yang lebih penting lagi, ateisme dapat memberikan identitas baru yang memperlihatkan cara menjalani kehidupan moral tanpa bantuan Islam."
Struktur buku Leaving the Allah Delusion Behind karena itu mengambil topik yang berbeda. Seperti soal gerakan dahriya (materialis) dalam Islam, Kaisar Mughal Akbar, dampak filsafat Arab abad pertengahan atas filsuf Spinoza dan jumlah mualaf di Barat. Yang pantas dicatat adalah survei besar seputar mantan Muslim di Facebook dan mantan Muslim perempuan.
Ibnu Warraq menyimpulkan bahwa mantan Muslim "tidak dapat lagi dianggap sebagai orang gila pinggiran, orang tidak berpendidikan atau tidak berpikir logis. Mereka punya gelar dalam bidang sains dari universitas bergengsi di Barat, di mana mereka tidak lagi takut untuk berbicara. Mereka mengorganisir diri dalam kelompok-kelompok yang saling mendukung, membentuk dewan mantan Muslim atau menulis blog ateis mereka sendiri." Buku Leaving the Allah Delusion Behind dengan demikian, berfungsi sebagai monumen penghormatan sekaligus dorongan bagi mantan Muslim.
Topik Terkait: Pemikiran bebas & Muslim murtad
receive the latest by email: subscribe to daniel pipes' free mailing list
The above text may be cited; it may also be reposted or forwarded so long as it is presented as an integral whole with complete information provided about its author, date, place of publication, and original URL.