Multimedia untuk berita ini
Episode Eastern Express, Hari Rabu membahas soal Turki dan kebijakannya terhadap Rusia setelah negeri itu melakukan agresi skala penuhnya terhadap Ukraina. Seusai pertemuan Erdogan-Putin di Astana baru-baru ini, Presiden Turki mengumumkan bahwa dia sepakat dengan Diktator Rusia itu seputar pembangunan tempat pusat baru bagi perdagangan gas Rusia di Turki.
Perkembangan paling baru memperlihatkan bahawa Ankara dilaporkan menolak mengakui pengumuman Moskow yang mencaplok wilayah yang diduduki Ukraina seperti Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhia. Dengan tegas Turki menyatakan bahwa wilayah Krimea itu milik Ukraina. Namun, di sisi lain, Ankara melakukan hubungan ekonomi dan perdagangan yang normal dengan Moskow, mengabaikan sanksi negara-negara Barat yang dijatuhkan kepada Rusia.
Episode ini lebih lanjut membahas topik tentang jurnalis sekaligus selebriti TV Rusia, Ksenia Sobchak yang dilaporkan meninggalkan Rusia untuk menghindari kemungkinan dirinya ditangkap, pengumuman Pemerintah AS bahwa mereka menjatuhkan sanksi kepada oligarki Moldova dan soal 200.000 orang asing yang mengajukan Nomor Identifikasi Individu Kazakhstan dan pemilihan presiden yang lebih awal yang akan diadakan di Kazakstan.
TVP World mengundang Daniel Pipes, Presiden Middle East Forum (Forum Timur Tengah) untuk lebih menjelaskan masalah ini,
Topik Terkait: Rusia/Uni Soviet , Turki, Rakyat Turki dan Kekaisaran Utsmaniyah
receive the latest by email: subscribe to daniel pipes' free mailing list