Mari kita bersikap transaksional, bukan emosional, tulis Daniel Pipes.
Kepada Redaksi Yang Terhormat:
Meg Hansen menurunkan artikelnya bertajuk "America's Right Got Hungary's Viktor Orbán Wrong" (Kaum Berhaluan Kanan Amerika Salah Pahami Viktor Orbán dari Hungaria") pada 22 Agustus 2024. Di dalam artikelnya itu, Hansen menawarkan koreksi penting bagi orang-orang seperti saya yang menganggap Perdana Menteri Hungaria itu sebagai sekutu. Kami berpikir demikian karena pendirian Viktor Orbán yang berani yang menyambut isu-isu yang sangat penting, seperti membatasi migrasi ilegal dan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional Barat.
Hansen memusatkan perhatiannya pada hubungan Hungaria yang mengerikan dengan Partai Komunis Tiongkok. Dia tidak menyebutkan sikap Hungaria yang mengerikan dan nyaris netral terhadap perang di Ukraina. Sebuah sikap yang diambilnya sebagai imbalan atas impor energi murah dari Vladimir Putin. Atau atas "kemitraan strategis yang ditingkatkan" yang menjijikkan dengan Presiden Turki yang nakal, Recep Tayyip Erdoğan.
Kaum konservatif Amerika perlu mempertahankan pemikiran kritis mereka. Hanya karena seorang Orbán atau Nayib Bukele dari El Salvador menjalankan beberapa kebijakan yang sama dengan kita, bukan berarti kita harus mengagumi mereka, mendukung mereka, atau bersekutu dengan mereka. Marilah kita bersikap transaksional, bukan emosional: pujilah yang baik, kutuk yang buruk.
Daniel Pipes
Presiden Middle East Forum
Philadelphia
Viktor Orbán (Kiri) dan Daniel Pipes, di Budapest pada April 2019. |