Dua tahun silam, ketika regu kematian organisasi Islamis melancarkan penyelidikan atas para korban non-Muslim, orang pun perlu berpura-pura menjadi Muslim. Fenomena tragis itu, saya tunjukan dalam artikel berjudul, [Khobar Rampage:] 'Don't Be Afraid, We Won't Kill Muslims'," ([Khobar Bergolak]: Jangan Takut, Kami Tidak Membunuh Kaum Muslim). Dalam tulisan itu saya menyajikan dua teks yang perlu diingat masyarakat. Meskipun tidak selalu berhasil, saya mendokumentasikan satu kasus yaitu tentang Scott Taylor, ketika usaha penyamarannya yang lihai memang berhasil baik dan dengan demikian menyelamatkan hidupnya.
Itulah yang terjadi. Bukan saja bahaya tindakan itu bakal berlanjut, tetapi kini, regu mati Shiah di Irak pun secara khusus menargetkan penganut Sunni sehingga memaksa kelompok terakhir berpura-pura menjadi penganut Shiah. Berikut ini adalah tulisan James Hider dan Ali al- Hamdani seputar masalah ini dalam Harian Times (London).
"Di semua penjuru Bagdad, penganut Sunni yang gugup belajar untuk menyembunyikan identitas guna menghindari para pembunuh, yang kerapkali memakai seragam polisi dan mendirikan pos pemeriksaan agar bisa menyelidiki kartu tanda penduduk (KTP) masyarakat yang jelas-jelas namanya bernuansa Sunni. Akibatnya, banyak penganut Sunni mengeluarkan banyak uang untuk memalsukan KTP. Juga ada website yang mencurahkan perhatiannya mengajarkan penganut Sunni, cara memalsu KTP. Mengajarnya pun tidak bisa langsung karena kadang perbedaan doktrin kedua mazhab itu sangat mendalam."
Ada tip paling menarik untuk menjadi seolah-olah penganut Shiah yang disajikan dalam sebuah website penganut Sunni, Liga Irak. (Saya perbaiki beberapa kesalahan tulis dan sedikit mengeditnya untuk tulisan Times):
- Praktekkanlah upaya untuk meniru pribadi lain dan memiliki kartu tanda penduduk (KTP) dengan nama lain itu (anda bisa dapatkan KTP palsu ini dari Pasar Muraydi di Kota Sadr). KTP palsu itu semakin diperlukan terlebih jika nama anda "Umar" atau "Uthman dan jika nama keluarga anda Dulaymi atau Janabi, atau jika tempat kelahiran anda merupakan salah satu dari kota-kota berpenduduk mayoritas Sunni.
- Menghapalkan nama-nama 12 imam.
- Belajar berdoa sesuai cara Shia dan membawa serta turba (keramik suci Shiah) dalam kantong baju anda.
- Simpanlah turba di tempat yang mudah terlihat dalam rumah dan tempatkan pula pataka hitam atau hijau di atasnya jika perlu.
- Simpanlah poster Imam Hussein di rumah. Anda bisa membeli poster itu di Jalan Mutanabbi di Baghdad.
- Simpan satu eksemplar Suratkabar Sajadi [sebuah suratkabar Shiah yang menerbitkan doa Shiah juga] dan bacalah sejumlah doa yang tertulis di sana. Beberapa doa itu memang sangat menyentuh dan indah.
- Simpan latmiya [Lagu Shia] dalam hand-phone anda
- Belajarlah cara mengutuk Yazid dan Mu'awiya dan Bani Ummayya (kalifah Sunni yang dibenci kaum Shiah) dan cara kaum Shiah mengutuknya.
- Kenakan atau simpanlah pakaian hitam dalam rumah, khususnya dalam berbagai upaya yang menuntut untuk memakainya.
- Pelajari berbagai upaya Shia ( upacara kematian seorang imam, kelahiran dan ekspresi gembira pada masa Zahra).
- Sholat di Husseiniya atau masjid Shiah. Ingat bahwa Shiah dan Sunnis bukanlah musuh, tetapi salah arah dan orang-orang lugu hanyalah korban dari rencana-rencana jahat yang ingin menyebarkan permusuhan yang luas di Irak
Penambahan 9 Oktober 2006: Suratkabar Daily Telegraph menyajikan jauh lebih tentang masalah dalam tulisan bertajuk "Sunnis learn Shia customs to bluff Baghdad death squads," (Kaum Sunni Pelajari Adat-Istiadat Guna Menggertak Regu Kematian Bagdad" tulisan Ahmad Ali dan Oliver Poole.
Penambahan 24 Juni 2014: Persoalan yang mengganjal adalah bagaimana dengan Negara Islam di Irak dan Suriah yang melewati Irak sambil merampok dan membunuh kaum Shiah. Demikianlah Alissa J. Rubin dari New York Times menyajikan sebuah kerangka tepat pada waktunya, dengan tanggapan tentang bagaimana ISIS dapat membedakan penganut Sunni dari Shiah. Cara yang digunakan adalah dengan mengajukan pertanyaan berikut ini;
- Siapa namamu?
- Di mana anda tinggal?
- Bagaimana cara anda berdoa?
- Musik apa anda dengarkan?
Komentar: Dengan mempertimbangkan daftar ini dan satu daftar di atasnya soal menyeberangi tapal batas Negara sebagai penganut Shiah maka lebih mudah bagi kaum Sunni untuk menyeberangi batas negara.