Dalam sebuah pernyataan hari ini, wakil Al-Qaeda Amerika Adam Gadahn (né Adam Pearlman, yang dikejas-kejar FBI "terkait dengan kemungkinan ancaman teroris melawan Amerika Serikat") dengan marah mengatakan ini;
Jika para jurudakwah pejuang perang salib pembenci Zionis dan konsultan penentang Islam seperti Daniel Pipes, Robert Spencer, Michael Scheuer, Steven Emerson dan ya bahkan pimpinan para pejuang perang salib George W. Bush berniat untuk meninggalkan sikap tidak percaya mereka lalu bertobat memasuki cahaya Islam dan mengubah pedang mereka melawan para musuh Allah, maka mereka akan diterima dan bakal menjadi para saudara kami dalam Islam."
Adam Gadahn. |
Jadi, Al-Qaeda ingin saya dan "kata-kata" saya (suatu rujukan, mungkin saja keyboard komputer saya) untuk bergabung dalam perjuangan organisasi itu. Tanggapan saya kepada Gadahn:
Saya perhatikan tawaranmu kepada saya untuk beralih dukungan dalam perang akhir-akhir ini. Tetapi saya setia kepada agama saya, negara saya dan kepada peradaban saya. Saya akan lakukan bagian saya untuk mengalahkan kaum Islam radikal, toralitas guna memperkenalkan munculnya Islam modern, moderat dan bisa hidup berdampingan dengan damai pada tempatnya.
Sebagai catatan kaki, Gadahn memuji tiga warga Barat: Seymour Hersh, George Galloway dan Robert Fisk. Pujian itu searah dengan langkah Osama bin Laden memuju William Blum. (2 September 2006)
Penambahan 3 September 2006: Robert Spencer bergabung bersama saya menolak undangan Gadahn.
Terima kasih sudah mengundang saya, Adam. Juga terima kasih atas perhatianmu untuk secara pribadi menghubungi saya. Tetapi, saya takut, harus menolak. Walau menghargai bahwa saya bakal menjadi "saudaramu dalam Islam" jika saya menjadi Muslim dan mengubah "pedang saya melawan para musuh" Allah, saya tidak bisa dan tidak akan menyerah kepada intimidasi kejam yang mungkin bakal terjadi dan saya tidak ingin untuk berdiam dalam sebuah masyarakat yang tunduk kepada intimidasi seperti ini.
4 September 2006: Daveed Gartenstein-Ross menulis surat kepada bahwa bin Laden juga memuju Robert Fisk, dalam sebuah video October 2004:
"Dan kau bisa membacanya dalam wawancara saya dengan Abdul Bari Atwan, termasuk juga berbagai wawancara saya dengan Robert Fisk. Yang belakangan adalah salah satu pendekar sebangsa dan seagamamu dan anggaplah dia bersikap netral. Demikian juga dengan orang-orang yang berpura bebas di Gedung Putih dan berbagai saluran televisi yang mereka kuasai mampu mewawancarainya? Dengan demikian, dia mungkin menyiarkan kepada masyarakat Amerika apa yang dia dipahami dari kami sebagai alasan kami untuk memerangi anda?"
Juga, Laura Mansfield memberikan transkrip lengkap video Gadahn-Zawahiri.
Penambahan 6 September 2006: Michael Scheuer menganalisis rekaman suara Gadahn dalam kaset. Interpretasinya sepanjang 1.250 kata tidak menyebutkan nama di dalamnya, namun, sekurang-kurangnya Scheuer menanggapi undangan Gadahn.
Penambahan 7 September 2006: Laporan Pierre Thomas dan Jason Ryan dari ABC News melaporkan hal ini dalam sebuah tuduhan bermeterai bahwa pihak berwewenang Amerika Serikat sudah mendakwa Gadahn dengan tuduhan menyediakan bahan untuk mendukung terorisme. Mereka yakin dia menjadi anggota pejabat tinggi Al-Qaeda yang tengah bermukim di Pakistan. Dia pun dianggap menuduh diri sendiri sebagai pengkhianat. Tuduhan-tuduhan mungkin saja diumumkan kepada masyarakat selama pekan depan.
Penambahan 11 Oktober 2006: Sebuah panel dewan juri pengadilan hari ini mendakwa Adam Gadahn dengan tuduhan pengkhianatan terhadap negara. Hal ini membuatnya menjadi warga negara Amerika pertama yang dituduh demikian sejak Perang Dunia II. Tuduhan itu mencakup pengkhianatan terhadap negara, menyediakan bahan-bahan pendukung organisasi teroris asing tertentu (Al-Qaeda), termasuk juga membantu dan berkomplot bersama para teroris.
Penambahan 7 Januari 2008 update: MEMRI melaporkan dalam sebuah video yang dikeluarkan kemarin ( di mana Gadahn disapa dengan "Yahya Adam"):
"untuk memperlihatkan penolakannya terhadap Amerika dan apa yang dilihatnya sebagai prinsip moral batinnya, Yahya Adam menghancurkan paspor Amerikanya di depan sorotan kamera. Dia menjelaskan aksinya itu sebagai sebuah "simbol penolakan terhadap status kewarganegaraan Amerika yang membuat orang dari keturunan terhormat dan berwelas- asih malu membawanya ke mana-mana."
Penambahan 7 Februari 2008: Laporan berita memperlihatkan bahwa Gadahn, 32, tewas menyusul serangan bom yang dilancarkan Amerika Serikat atas sebuah rumah di Mirali, Waziristan Utara, Pakistan.
Penambahan 30 Mesi 2008: FBI mencatat laporan berita bahwa Gadahn tewas tetapi tidak sama sekali tahu tentang masalah ini. Karena itu, lembaga inteligen itu mengeluarkan sebuah keterangan pers, "PKampanye kepada masyarakat luar dilancarkan di Afghanistan untuk mengumumkan 1 juta dolar Amerika Serikat atas Adam Gadahn, Pelarian Amerika kelahiran Kalifornia dan dituduh melakukan pengkhianatan kepada negara." Teks iklan itu menjelaskan bahwa "Biro Keamanan Diplomatik Departemen Luar Negeri AS … sudah mulai mengudarakan iklan-iklan radio dengan informasi terkait hadiah 1 juta dolar AS yang sedang ditawarkan untuk informasi seputar Gadahn. Selain itu, berbagai media cetak seperti kotak korek api, surat edaran dan poster akan didistribusukan ke seluruh penjuru kawasan selama pekan-pekan mendatang."
Penambahan 13 Juni 2008: Pemerintah Amerika Serikat terus bergerak maju memberikan dukungan militer dalam upaya menangkap Adam Gadahn, seperti dijelaskan oleh MSNBC:
Para pejabat Amerika Serikat memulai kampanye media baru yang agresif guna mencoba memaksa dia keluar dari tempat perlindungannya. Dalam sebuah iklan yang tengah disiarkan oleh lebih dari 30 radio di Afghanistan, FBI dan Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat meminta publik membantu menemukan keberadaan Gadahn—dan dalam prosesnya tampaknya menjelek-jelekan pria berusia 29 tahun ini. Siaran radio yang diperoleh NBC News dimulai dengan mengatakan; "Menjadi pria berartti berjuang untuk apa yang benar, membela keluarga, komunitas dan negaramu. Adam Yahive Gadahn bukanlah seorang pria."
Iklan dibuat dalam bahasa Dari dan Pashtu, bahasa yang dipakai di sepanjang perbatasan Pakistan. Iklan itu melanjutkan; "Terlahir sebagai warga Amerika Serikat, dia mengkhianati bukan saja keluarga dan komunitasnya tetapi juga negaranya. Tidak mungkin untuk percaya kepada orang yang bersedia mengkhianati tanah kelahiran tempat mereka dilahirkan. Kini, dia melakukan jauh lebih banyak aksi kejahatan melawan Afghanistan. Mengadili seorang pengkhianat, menghentikan aksi kejinya mencapai anda dan keluarga." Iklan radio itu dilengkapi dengan musik dan diakhiri dengan memberi tahu masyarakat lokal yang mengetahui informasi tentang Gadahn ke mana dia hendak menghubungi kantor Hadiah Kedutaan Besar AS bagi Keadilan di Kabul. "Jika informasi yang anda berikan mengarah kepada penangkapannnya, anda mungkin berhak mendapatkan hadiah. Demi keamanan anda, telepon anda akan dirahasiakan," kata iklan itu lagi.
Penambahan 6 September 2008: Adam Gadahn mungkin saja tewas, tewas dekat perbatasan Afghanistan – Pakistan dalam sebuah serangan udara dengan rudal Hellfire yang dilancarkan CIA, lapor Nick Meo dalam Harian Sunday Telegraph (London). Dia pun pernah diduga tewas dalam serangan Januari 2008 lalu yang dilancarkan dari sebuah pesawat berawak dari jauh di Mir Ali, Waziristan. Serangan itu berhasil menewaskan komandan militer al-Qaeda kala itu, Abu Laith al-Libi. Kemungkinan lain, dia mungkin saja tewas atau diturunkan pangkatnya oleh koleganya yang iri hati yang melihat dia terlampau dekat dengan Osama bin Laden. Dalam salah satu, Meo menuliskan,
Para pejihad di seluruh dunia mengawasi dari dekat, selama pekan ini, seperti para petugas intelijen yang berniat melihat apakah Gadahn – yang juga terkenal sebagai Azzam al-Ameriki—membuat pesan video menandai musibah maut 11 September 2001 di New York, seperti senantiasa dilakukannya setiap tahun sejak 2003 lalu. Jika tidak ada pesan video, maka akan dianggap sebagai konfirmasi yang cukup pasti bahwa dia sudah tewas.
Penambahan 4 Oktober 2008: Gadahn berhasil selamat, dari berbagai serangan militer Amerika seperti terlihat dari rujukannya pada "meningkatkan kekacauan dan bayang-bayang hancurnya sistem ekonomi pejuang Perang Salib dan analisisnya yang panjang lebar seputar pengunduran diri Musharraf dalam video yang baru dikeluarkannya. Judul video, ""The Believer Isn't Stung from the Same Hole Twice" (Kaum Beriman tidak Terantuk pada Lubang Yang Sama Dua Kali) (yang bisa kita dapatkan berkat bantuan Yayasan Nine/Eleven Finding Answer atau NEFA).
Penambahan 23 Apr2015: Sebuah press release Gedung Putih hari ini menuliskan:
Kami sudah…simpulkan bahwa Adam Gadahn, warga Amerika yang jadi anggota kenamaan al-Qaeda, terbunuh Januari [2015], sepertinya dalam sebuah…operasi kontraterorisme Pemerintah Amerika Serikat.
Keterangan pers itu menambahan bahwa Gadahn "tidak secara khusus dijadikan target." Pemerintah AS pun tidak punya informasi yang mengindikasikan keberadaannya di tempat operasi militer itu.