Seperti banyak orang konservatif, saya bingung bahwa orang yang tidak dikenal dengan kwalitas pribadi yang meragukan serta berlatar belakang paham kiri ekstrim hendak memangku jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat, besok. Dan, seperti banyak orang yang sepaham dengan saya, saya pun cukup mendukung Barack Obama yang menunjuk orang-orang yang umumnya berpaham moderat kiri.
Berikut ini beberapa ketakutan saya: Bahwa Obama akan mengejar kebijakan luar negeri yang relatif moderat. Dengan demikian, dia lebih baik mencurahkan perhatiannya kepada kebijakan dalam negeri. Di sana, saya duga, dia akan berupaya untuk melakukan restrukturisasi mendasar terhadap bidang hubungan antara negara dan masyarakat seperti terjadi di bawah tiga presiden pendahulu dari Partai Demokrat dari abad silam --- Woodrow Wilson, Franklin Roosevelt dan Lyndon Johnson. Sama seperti ketika negara mulai mendorong kembali Masyarakat yang Agung, di dalamnya bakal muncul gelombang baru program belanja sekaligus upaya untuk mengacaukan kebebasan pribadi sehingga mengarah kepada kepada perubahan-perubahan yang mungkin sekali bisa dijalankan.
Partai Republik memang punya tiga keuntungan dibanding tiga masa sebelumnya. Partai itu kini memiliki gerakan konservatif yang terorganisasi dan secara intelektual bersemangat. Gerakan itu tidak saja menakutkan saya (timid me-tooisme) tetapi juga mempelihatkan visi alternatif yang kuat. (19 Januari 2009).
Pemutakhiran 20 Januari 2009: Dick Morris cmengukuhkan rasa rakut saya dalam artikelnya hari ini dengan judul, " Obama Jadi Presiden: Di sini Sosialisme Datang":
Tahun 2009-2010 akan disejajarkan dengan 1913-1914, 1933-36, 1964-65 dan 1981-82 dengan tahun-tahun yang secara tetap mengubah peta pemerintahan, politik dan kehidupan kita. Sama seperti berbagai keberhasilan ditautkan dengan Wilson, Roosevelt, Johnson dan Reagen, mereka pun dipertalikan dengan Obama. Cukup katakan, kita memasuki pemerintahannya ketika Amerika menjadi Negara bebas, didominasi oleh pasar dan laissez-faire (campur tangan pemerintah yang minim dalam berbagai aspek ekonomi, pen.). Kita akan segera mirip Jerman, Perancis, Inggeris Raya atau Swedia. Kita jadi sebuah demokrasi liberalis di mana pemerintah mendominasi ekonomi, menetapkan prioritas sektor swasta sekaligus menawarkan berbagai jasa yang sangat luas bagi banyak orang dengan pajak yang lebih tinggi.
Pelantikan Obama juga memunculkan kembali dalam benak saya apa yang pernah dituliskan oleh Pierre van Paassen (1895 – 1968) seorang wartawan yang senang menjelajahi dunia. Dalam halaman 248 dari biografinya yang terbit pada 1964 berjudul, To Number Our Days (Untuk Menghitung Masa Kita) tentang prediksi yang dia buat pada tahun 1940 atas kapsul waktu yang dikuburkan dalam "Ruang Bawah Tanah Peradaban" di Unversitas Oglethorpe di Atlanta:
Saya juga diminta memberi surat beserta ramalannya. Ramalan saya berbunyi seperti ini: Eppur si Muove! [ Namun dia bergerak"; apa yang diduga sambil komat-kamit Galileo ucapkan setelah dipaksa untuk mencabut kembali pernyataannya bahwa Bumi itu tidak bergerak]. Pada tahun 2042, ketika kubah Oglethorpe terbuka, maka bakal ada seorang presiden yang sosialis di Washington. Dia bakal seorang kulit hitam!
Pemutakhiran 3 April 2009: Charles Krauthammer membuat bagan ambisi Obama sebagai berikut:
Ia berniat menuliskan kembali kerapatan sosial Amerika, untuk membangun kembali hubungan pemerintah dengan warga negara. Ia ingin pemerintah mempersempit pendapatan negara serta kesenjangan yang mencemaskan. Menekan kaum kaya karena alasan pendapatan dan keadilan. Menasionalisasi perawatan kesehatan serta menyerahkan persoalan pendidikan kepada tingkat federal guna memberikan kesempatan kepada semua warga negara semua rasa bebas dari kekhawatiran seputar perawatan kesehatan termasuk perguruan tinggi yang dinikmati oleh kalangan kaya selama ini. Akhirnya, mendanai jaring pengaman sosial baru yang luas itu lewat hasil penjualan produk atau jasa yang sudah memberikan keuntungan yang baik (cash cow) serta penerapan pajar karbon yang tersamar.
Obama suka orang sama rata. Ia tiba pada keputusan untuk mempersempit perbedaan antara orang kaya dan miskin. Bagi dia, nilai sosial tertinggi adalah kewajaran (fairness). Dengan demikian, upaya untuk menerapkan prinsip itu pada tatasosial Amerika menjadi misinya...
Krisis kredit akan lewat sehingga kelebihan kapasitas yang terjadi dengan sendiri akan terpilah dengan sendirinya dengan satu dan lain cara. Penataan kembali sistem Amerika terjadi bukan dari intervensi yang sekarang Obama lakukan dengan rasa enggan. Upaya penataan akan keluar dari agenda nyata Obama: tiga program kuncinya yang mencakupi perawatan kesehatan, pendidikan dan energi. Dari sana terjadi perluasan radikal terhadap kesejahteraan negara; daya ungkit sosial dan ekonomi atas nama kewajaran; dan semakin luasnya ukuran, ruang lingkup dan capaian pemerintah.
Pemutakhiran 19 Januari 2010: Terpilihnya Scott Brown secara mengejutkan dan luar biasa sebagai senator dari Massachusetts memberikan coda, tambahan yang sesuai dengan tahun pertama masa jabatan Obama. "Rasa pusing" saya setahun silam sudah berakhir tatkala kenyataan tampaknya bakal kembali kepada politik Amerika.
Pemutakhiran 21 Maret 2010: Kenyataan segera beralih. Tetapi, seiring dengan diterimanya rancangan undang-undang perawatan kesehatan maka "restrukturisasi mendasar dalam hubungan antara negara dan masyarakat" tampaknya tengah berlangsung sangat baik.