Keberhasilan Israel mengatasi semua tantangan yang dihadapinya berkaitan dengan persoalan lingkungan sosialnya, kaum Muslim, kalangan kiri, anti-Semit, para toritisi konspirasi serta bermacam-macam jenisnya agar bisa diterima oleh masyarakat Palestina sangat menarik untuk dicatat. Keunggulan militer negeri itu---kemampuan operasional serta teknologisnya---sudah terkenal luas, tetapi Negara Yahudi, yang berpenduduk 7,7 juta juga tak kurang mengesankannya dibandingkan dalam bidang lain (13 Juni 2011).
(Untuk diskusi seputar topic yang sama ini, tetapi dalam bentuk essay bisa dilihat pada "Happy Israel," The Washington Times June 5, 2013.)
Angka Kelahiran: Sampai sebegitu jauh Israel punya angka demografis paling tinggi di dunia maju. Angka Fertilitas yang Menyeluruh (Total Fertility Rate ---FTR) atau angka kelahiran per wanita negeri itu pada tahun 2012 mencapai 2,65. Angka itu diikuti oleh Prancis, Selandia Baru serta Amerika Serikat yang muncul dengan angka 2,08, 2,06 serta 2,06. Pemenang demografi sebelumnya yaitu Irlandia dan Polandia merosot berturut-turut menjadi 2,01 dan 1,32. Angka fertilitas rendah yang paling besar mencakup Republik Chekoslowakia (1,29), Korea Selatan (1,24) dan Taiwan (1,11). Singapura muncul paling akhir dengan angka menarik 0,79. (Central Intelligence Agency, The World Factbook, November 1, 2013).
Persoalan masa lalu: "Kami berada di sini" tegas para imigran illegal Eritrea dalam protes mereka terhadap penolakan Israel untuk memberi mereka status pengungsi di luar Kantor Kementerian Pertahanan di Tel Aviv, Desember 2008 lalu. |
Besarnya Angkatan Bersenjata: Jumlah seluruh penduduk Israel sekarang dalam kisaran antara penduduk Istanbul dan Teheran, tetapi angka itu mungkin saja bisa berubah: "Dengan tingkat kesuburan yang tetap, Israel bakal punya jauh lebih banyak kaum muda pada penghujung abad ini dibanding dengan Turki dan Iran...Israel bakal mampu membentuk angkatan darat (land army) terbesar di Timur Tengah. Turki pada angka kesuburan rata-rata 2,13 dan Iran, 1,87. ((David P. Goldman, "Israel as Middle Eastern hegemony"/ Israel sebagai Hegemoni Timur Tengah, dalam Asia Times, 24 Mei 2011).
Imigrasi Ilegal: Berbeda dari negara-negara Barat, Israel nyaris mampu mengatasi persoalan ini. Perdana Menteri Benyamin Netanyahu menjelaskan bahwa pemerintahan sebelumnya (2009-12) "memblokir fenomena migrasi illegal. Ini prestasi luar biasa Negara Israel karena setiap negara Barat , sampai pada tingkat tertentu, gagal melakukannya. Akibatnya, kami berhasil mengurangi jumlah imigran yang masuk ke berbagai kota Israel menjadi nol. Tidak ada migran tambahan illegal yang berhasil mencapai sebuah kota Israel – tidak Tel Aviv, tidak di Arad, tidak di Eilat dan tidak ada di manapun." Prestasi ini memungkinkan Pemerintah Israel untuk maju pada tingkat selanjutnya kemudian merepatriasi para migran illegal yang sudah ada di dalam negeri, baik ke negara-negara asal mereka atau ke negara-negara ketiga. ("Pernyataan Perdana Menteri Netanyahu pada Pembukaan Diskusi seputar Tindakan Pemerintah untuk Merepatriasi Migran Ilegal," Kantor Perdana Menteri, 14 Juli 2013).
Kisah dalam sampul depan Majalah The Jerusalem Report' tentang usia yang panjang di Israel. |
Harapan Hidup (Longevity): "Pria Israel menyabet usia harapan tertinggi dunia...[mereka] hidup rata-rata hingga 80,2 tahun bertaut erat dengan Swiss yang mempunyai harapan hidup 80 tahun. Di semua negara lain di dunia Barat, termasuk Jepang, para pria meninggal dunia rata-rata dalam usia 70-an" (Shula Kopf, "Menjalani Hidup Hingga Akhir," The Jerusalem Report, 30 Januari 2012). Pemutakhiran 20 Mei 2016: Empat tahun kemudian Organisai Kesehatan Dunia (WHO) menemukan bahwa Israel berada pada peringkat tujuh dunia dalam hal usia harapan hidup, pada usia 82,5 tahun, urutan kelima tertinggi bagi pria (pada usia 80,6 tahun) dan peringkat sembilan tertinggi bagi wanita (84,3tahun). Jepang menduduki peringkat pertama dengan 83,7 tahun diikuti oleh Swiss, Singapura, Australia, Spanyol, Islandia, Itali. Sedangkan Sierra Leone berada pada peringkat terakhir, dengan usia 50 tahun.
Energi: "Salah satu deposit minyak bumi terbesar [Israel]---sekitar 250 miliar barrel minyak di Lembah Shfela Israel [dapat] dibandingkan dengan seluruh cadangan minyak Arab Saudi yang mencapai 260 miliar barrel." Selain tipis sekali banyaknya cadangan minyak, para insinyiur Israel kini sedang merintis inovasi teknologi untuk menyedot minyak. (Lawrence Solomon, dalam tulisannya, "Energi Baru Israel," Financial Post, 10 Juni 2011). Walter Russell Mead memanfaatkan langkah ini lebih jauh dengan menulis bahwa "Tanah Terjanji, dari sudut pandangan sumberdaya alam bisa jadi...sentimeter demi sentimeter adalah negara kaya energi paling berharga di manapun di dunia." ("Mengesankan Munculnya Israel sebagai Adikuasa Energi," The American Interest, 2 Juli 2012)
Kreativitas: "Israel, per capita, adalah negara paling kreatif dan inovatif di muka bumi ini." (itulah yang ditulis oleh George Gilder,pengarang buku The Israel Test, ketika diwawancarai dalam, "Choosing the Chosen People" / Memilih Bangsa Terpilih, dalam Majalah National Review, 30 Juli 2009).
Teknologi Tinggi: "Selama lebih dari dua dekade, Israel telah berubah dari negara semisosialis terbelakang menjadi negara adidaya teknologi tinggi. Keberhasilannya menyeleraskan masyarakat, mendorong Israel berhasil memimpin dunia dalam jumlah dan besarnya industri teknologi tinggi untuk industri modal bersama (venture-capital industry). ("Beyond the start-up nation" / Di Selain Negara Industri Baru, dalam Majalah The Economist, 29 Desember 2010).
Musik Klasik: "Israel menjadi kantong adidaya bidang seni dan yang paling jelas terlihat adalah bidang musik klasik...Israel jelas-jelas meneruskan tradisi klasik Eropa dan ini membuat ekspor budaya negeri itu pantas dicatat." (David P. Goldman, "Pioneers: A mix of passion and tradition makes Israel a classical-musical superpower"/Para Perintis: Perpaduan Semangat dan Tradisi Membuat Israel Adidaya Musik Klasik, yang diterbitkan dalam Tablet, 21 Juli 2010).
Orkestra Philharmonic Israel. |
Air: Alexander Kushnir, Kepala Dinas Pengelolaan Air Israel (Israel's Water Authority) melaporkan bahwa Israel mendaur ulang 80 persen air buangannya untuk digunakan oleh dunia pertanian. Hal ini membuatnya menjadi pemimpin dunia dalam hal ini. Di Spanyol, negeri juara kedua dalam urusan daur ulang air, ini, hanya 17-18 persen air buangan didaur ulang. (Dikutip dalam David Horovitz, "How Israel beat the drought"/Bagaimana Israel Mengalahkan Kekeringan, dalam Harian The Times of Israel, 26 Februari2013). Setelah tahun 2014, lebih dari sepertiga air kran Israel berasal dari hasil penyulingan air laut (William Booth, "Israel knows water technology, and it wants to cash in"/ Israel Memahami Teknologi Pengelolaan Air dan Ingin Menguangkannya, dalam Harian The Washington Post, 25 Oktober 2013).
Pendauran Sampah: Israel mendaur ulang sekitar 77 persen kotak atau botol minuman pada tahun 2011 lalu. Jumlah itu jauh lebih besar dari Eropa yang melakukannya sebesar 48 persen atau Amerika Serikat, dengan 29 persen. (Sharon Udasin, "Israel passes US, Europe in bottle recycling"/ Isreal Kalahkan AS dan Eropa dalam Mendaur Ulang Bottol Minuman, dalam The Jerusalem Post, 15 Maret 2012).
Claire Danes memerankan pejabat CIA dalam film "Homeland" yang berbasiskan pada film seri Israel, "Prisoners of War." |
Pertunjukan Televisi: Hampir setengah lusin pertunjukan tengah dikembangkan di berbagai jaringan di AS...yang berbasiskan serial Israel paling laris karena tema dan bahasanya menjewer terlinga khalayak Amerika. Yang tidak diketahui oleh sebagian besar pemirsa adalah bahwa sekelompok kecil orang kreatif beserta industry telah membangun semacam jaringan antara Israel dan dunia hiburan Los Angeles yang terletak 9.000 miles jauhnya...Hubungan dalam dunia hiburan ini menjadi perkembangan baru yang lahir dari matangnya industri televisi Israel---yang telah berhasil mengubah bangsa yang terkenal karena politik itu ke dalam medan peneloran terpanas Hollywood. (Steven Zeitchik, "How does Israeli TV translate to U.S. audiences? Very well"/ Bagaiamana TV Israel Diterjemahkan ke dalam Khalayak AS? Sangat Bagus, dalam Harian Los Angeles Times, 2 Januari 2012).
Pendidikan: Israel punya populasi paling terpelajar di dunia, hanya disusul oleh Kanada menurut sebuah analisis oleh 24/7 Wall St. Jepang dan Amerika Serikat serta Selandia Baru mengikuti jejaknya. (31 Januari 2012).
Keamanan Ciber: Israel merupakan negara paling aman cyber di dunia. Bersama dengan Denmark dan Swedia, dia mendapatkan 4½ dari 5 bintang dalam sebuah laporan yang dipersiapkan oleh McAfee.Inc. (Brigid Grauman, Cyber-security: The vexed question of global rules. An independent report on cyber-preparedness around the world /Keamanan Siber: Pertanyaan Paling Menjengkelkan dalam Peraturan Global. Laporan Independen seputar Kesiapan Siber di Seluruh Dunia, dalam laporan bertajuk "Security & Defence Agenda," 1 Februari 2012)