Nation of Islam (NoI) pernah berperan sebagai jembatan antara kaum kulit hitam Amerika dan Islam. Peran itu berakhir pada 1975. Ketika W. Deen Mohamad mendadak mengingkari agama rakyat ayahnya lalu membawa pengikutnya bergabung dengan Agama Islam yang normatif, sebuah agama dunia. Padahal, ia pengikut ayahnya, Elia Muhamad, Pemimpin Nation of Islam. Sejak saat itu, terlepas dari sandiwara Louis Farrakhan, organisasi Nation of Islam sudah lama merosot.
Kini ada bukti soal itu. Berkat tulisan Tony Ortega dalam Village Voice dan Eliza Gray dalam The New Republic. Tulisan tentang perubahan sikap Farrakhan, 79 yang mencengangkan kepada Scientology. Subjudul tulisan Gray menulis, "Dua sekte Amerika yang paling aneh bergabung."
Hubungan itu kembali terjalin tujuh tahun lalu, Gray menjelaskan:
kisah bagaimana Farrakhan tampil menyampaikan keprihatinannya soal seorang pimpinan (minister) Nation of Islam di Los Angeles. Namanya, Tony Muhamad. Pada tahun 2005, Muhamad dipukuli polisi dari Departemen Polisi Los Angeles (Los Angeles Police Department ---LAPD) pada sebuah acara doa yang dia bantu selenggarakan untuk seorang pemuda yang terbunuh dalam sebuah aksi tembak-menembak di jalan raya. Insiden itu menjerumuskannya, membuatnya gelisah dan tertekan. Seorang teman yang peduli kepadanya memperkenalkannya pada Ajaran Scientology, yang dia anggap telah menyelamatkan hidupnya. Ketika Farrakhan belakangan bertemu dengan Muhamad, dia kagum dengan perubahan tersebut. Dan, seperti diceritakan Muhamad dalam klip audio yang dipostingnya di Youtube, Farrakhan berseru: "Apa pun yang kau lakukan, saya inginkan sebagian."
Lima tahun kemudian, banyak hal bergerak dengan sangat cepat:
Perkenalan besar-besaran pertama dengan Scientology dengan anggota Nation of Islam berlangsung pada Agustus 2010. Ketika itu, ratusan orang beriman dari seluruh negeri melakukan perjalanan ke Rosemont, Illinois, dekat kantor pusat NoI untuk menghadiri seminar seputar Dianetics, sebuah sistem kepercayaan dasar Scientology. Di sana, mereka dipandu menjalani berbagai sesi di mana kisah-kisah pribadi mereka didengar secara khusus (auditing sessions). Semacam perpaduan antara hipnosis dan pengakuan dosa di mana seorang Scientolog membersihkan pengalaman alam bawah sadar seseorang yang menyakitkan di hadapan seorang "auditor". Pada akhir seminar, Farrakhan mengatakan kepada rombongan bahwa dia ingin semua yang hadir menjadi auditor bersertifikat.
L. Ron Hubbard, tahun 1939: nabi baru bagi Nation of Islam?
"Saya menemukan sesuatu dalam ajaran tentang Dianetics oleh L. Ron Hubbard. Saya lihat, ajaran itu lahir dari hal-hal yang ada dalam kedalaman pemikiran tak sadar kita yang cenderung untuk tidak aktif," urai Farrakhan mengumumkannya pada 1 Juli 2012. "Bagaimana bisa saya melihat sesuatu yang penting dan mengetahui luka dan rasa sakit orang-orang saya lalu tidak menawarkannya kepada mereka? Farrakhan karena itu berencana hendak mendirikan sebuah Scientology Training Center di Chicago sehingga mengatakan bahwa, "Tidak ada orang yang bakal mampu memimpin dalam organisasi Nation of Islam kami, kecuali sampai mereka itu sudah murni (clear)." Pernyataan itu merujuk kepada pernyataan Scientology yang paling mencerahkan. Dia juga menyuarakan harapan bahwa kedua organisasi menjalinkan "hubungan panjang dan indah."
Pada gilirannya, Pimpinan Scientology, David Miscavige pun menganggap bahwa memasukkan orang kulit hitam ke dalam organisasinya itu merupakan suatu hal yang sangat keren. Ia karena itu memujinya sebagai "sebuah budaya paling berpengaruh. ... Saya berbicara tentang mereka yang benar-benar menetapkan tren budaya di setiap jalur. Sebut saja dalam bidang mode dan musik. Jadi, berbicara tentang budaya yang menyebar, berbicara tentang budaya yang menembus kemudian memasuki suatu masyarakat. Atau dengan kata lain: Kebanyakan orang kulit putih tidak bakal tahu apa artinya menjadi keren jika bukan karena orang kulit hitam Amerika." Untuk memuluskan jalan bagi anggota NoI supaya bisa naik melewati berbagai peringkat Scientology yang terkenal mahal, Miscavige bahkan memberikan mereka beberapa potongan biaya pelatihan.
Komentar: (1) Ketertarikan pada Dianetics ini mungkin menandai titik akhir bagi NoI. Islam normatif sudah berkuasa di Amerika.
(2) Perpaduan tak terduga antara Scientology dan Nation of Islam mengingatkan orang pada penggabungan Partai Pekerja Kurdi (PKK), sebuah gerakan masyarakat Kurdi, yang tidak kalah anehnya, dengan ide-ide ahli anarki Amerika Murray Bookchin. (25 Oktober 2012)
Pemurtakhiran 11 Desember 2018: Leah Remini, seorang pengkritik Scientology, mengadakan sebuah acara seputar topik ini. Berikut uraian singkat programnya:
Dalam beberapa tahun terakhir, Pimpinan Nation of Islam, Louis Farrakhan, secara terbuka menganut Dianetics dan ajaran L. Ron Hubbard serta mendukung ajaran itu supaya digunakan di masjid-masjid NOI. Ini membentuk apa yang digambarkan banyak orang sebagai ikatan yang tidak biasa antara The Nation of Islam dan The Church of Scientology. Dalam acara spesial "Aftermath" ini, Leah dan Mike melakukan percakapan jujur tentang aliansi aneh ini saat mereka duduk bersama dua tamu istimewa; seorang mantan dan satu anggota aktif Nation of Islam. Mereka berbagi perasaan pribadi mereka tentang kolaborasi ini. Mengungkapkan apa yang mereka saksikan secara langsung sejak dua organisasi kontroversial itu bersatu. Secara tak terduga Leah pun mengungkapkan peran penting yang dia mainkan dalam memperkenalkan Nation of Islam kepada Gereja Scientology.
Topik Terkait: Muslim Afrika-Amerika, Kaum Muslim di Amerika Serikat
Artikel Terkait:
- King of Pop Michael Jackson and Black Converts to Islam
- L.A.'s Thwarted Terror Spree
- [Jamil Al-Amin:] A Muslim O.J.
receive the latest by email: subscribe to daniel pipes' free mailing list
The above text may be cited; it may also be reposted or forwarded so long as it is presented as an integral whole with complete information provided about its author, date, place of publication, and original URL.