Artikel, postingan blog, ceramah atau wawancara manakah dalam website saya, DanielPipes.org yang terbaik selama tahun yang baru saja berakhir? Diurutkan dari yang paling akhir hingga yang paling awal, berikut ini sepuluh "karya" yang paling banyak dibaca, didengar dan ditonton.
10. Middle East Provocations and Predictions (Provokasi dan Prediksi atas Timur Tengah, yang diterbitkan 9 September)
Tulisan itu merupakan sebuah survei kritis terhadap berbagai isu Timur Tengah: fasilitas nuklir Iran, Iran, Turki di bawah kepemimpinan Erdoğan, monarki Arab Saudi, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Islamisme dan Israel.
9. What Actually Causes American Fear of Islam and Muslims? (Apa Sebenarnya Penyebab Amerika Takut Terhadap Islam dan Kaum Muslim? terbit 13 Februari)
Sebuah kritik terhadap A critique of Fear, Inc. 2.0: The Islamophobia Network's Efforts to Manufacture Hate in America, sebuah laporan sepanjang 81 halaman dari lembaga kajian (think tank) berhaluan kiri, Center for American Progress (CAP). Lembaga itu memasukan saya dalam daftar sebagai sebuah gerakan "yang didanai dan diorganisasikan secara baik" bertekad untuk "dengan penuh niat menyebarkan kebohongan tentang kaum Muslim serta "mengikis nilai-nilai inti pluralism agama Amerika, hak sipil dan inklusi sosial." Terhadap laporan itu, saya tanggapi: terimakasih atas pujian tetapi rasa takut masyarakat Amerika terhadap Islam dan Muslim bukan karena analisis kami, tetapi karena berita-berita sehari-hari seputar aksi kekerasan kaum Islamis dan agresi kultural.
8. About Those 14 "Muslim-American Leaders" Who Met with Obama (Tentang 14 "Pemimpin Muslim Amerika" yang Bertemu dengan Obama, diterbitkan 10 Februari).
Menulis tentang para peserta dalam pertemuan pintu tertutup Presiden Obama, 4 Februari dengan sebuah kelompok kaum Muslim dalam negeri yang nyaris semuanya "kaum Islamis tanpa satu pun tokoh anti-Islamis pun hadir mewakili." Kenyataan ini memperlihatkan bahwa tujuan utama pertemuan itu adalah untuk "melindungi kedudukan Obama di antara konstituen Islamisnya."
7. How Israel Might Destroy Iran's Nuclear Program (Bagaimana Israel Mungkin Hancurkan Program Nuklir Iran, terbit 16 Juli)
Pasukan Israel bisa menghentikan atau memperlambat fasilitas nuklir Iran dengan tiga cara yang berbeda: dengan melancarkan serangan udara konvensional, dengan operasi khusus atau serangan nuklir. Saya ramalkan, bahwa Yerusalem akan pertama-tama mencoba operasi khusus, lalu serangan udara, kemudian (jika semua serangan itu gagal), baru lakukan serangan nuklir.
6. Interview with Michael Oren (Wawancara dengan Michael Oren, terbit 24 Juni 24).
Sebuah transkrip wawancara (dilengkapi video) wawancara in-depth, wawancara mendalam saya di Free Library Philadelphia dengan Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat pada 2009 – 2013. Oren menjelaskan bahwa dua "pilar" relasi AS – Israel sudah benar-benar sangat lemah di bawah Pemerintahan Obama. Dua pilar relasi itu adalah; pertama, "tidak mengejutkan". Artinya, harus ada konsultasi lebih dulu sebelum kebijakan baru yang penting seputar berbagai persoalan berkaitan dengan Timur Tengah dan keamanan Israel dijalankan oleh AS. Kedua, Kebijakan AS "tidak dilakukan pada siang bolong" (artinya, tetap menjaga agar perbedaan pendapat antara kedua negara, antara AS dan Israel, tetap berada "di balik pintu tertutup, tidak menampilkannya di depan publik").
5. Does Europe Have No-go Zones? (Apakah Eropa Punya Zona Larangan Berpergian, terbit 20 Januari)
Pernyataan Steven Emerson bahwa sejumlah zona "larangan bepergian" di Eropa didominasi oleh kaum Muslim, tempat pemerintah "tidak bisa menerapkan kedaulatan apapun... tempat polisi tidak boleh masuk," memang tidak benar. Kenyataannya, semua negara Barat bisa campur tangan di manapun dan kapan pun di kawasan mereka berdaulat. Persoalannya, mereka "kerap memilih untuk tidak menerapkan keinginan mereka atas kawasan-kawasan mayoritas Muslim."
4. Sweden's Populist Surge (Gelombang Kaum Populer Swedia, diterbitkan 26 Agustus).
Iklim politik di Swedia bergeser akibat imigrasi kaum Muslim dan problem yang mengikutinya. Pergeseran paling pantas dicatat terjadi seiring dengan naiknya Partai Demokrasi Swedia yang antipemerintah ((Sverigedemokraterna atau SD). Berbagai diskusi yang menguras pemikiran, memerlukan tanggapan fleksibel untuk menyelesaikan persoalan yang akhir-akhir ini negara itu hadapi telah berubah menjadi arus utama.
3. Decoding the Obama Doctrine (Membedah Doktirn Obama, diterbitkan 6 April)
Kebijakan luar negeri Pemerintahan Obama diarahkan oleh satu prinsip penting: "Menjalin hubungan hangat dengan para musuh serta mendinginkannya dengan para sahabat." Kebijakan itu dibangun berdasarkan keyakinan bahwa; 1) Pemerintah AS harus secara moral memberikan kompensasi atas kesalahan masa lalunya. 2) Bersahabat dengan negara-negara yang memusuhi AS akan menginspirasi mereka untuk melakukan tindakan timbal-balik dan 3) penggunaan kekerasan bisa menciptakan jauh lebih banyak masalah daripada menyelesaikannya.
2. The Middle East Runs out of Water (Timur Tengah Kehabisan Air, diterbitkan 8 Mei)
Timur Tengah bakal mengering seiring dengan begitu banyaknya masalah ketika penduduknya bertambah, para diktator berpandangan pendek, distorsi insentif ekonomi dan infrastruktur perang yang menghancurkan. Israel menjadi satu-satunya pengecualian pada kisah bencana ini, berkat adanya perpaduan dari upaya konservasi, daur ulang, teknik pertanian yang inovatif serta penyulingan air laut berteknologi tinggi yang dilakukannya.
1. Why the Paris Massacre Will Have Limited Impact (Mengapa Pembantaian Paris Bakal Berdampak Terbatas, terbit 17 Nopember).
Pembunuhan atas 127 warga Paris empat hari sebelumnya bakal berdampak terbatas terhadap kebijakan negeri itu. Sementara serangan teror kaum Islamis mendorong warga negara biasa menginginkan adanya langkah-langkah yang lebih keras, "kekejaman tanpa henti berdampak sebaliknya" terhadap empat P yang Berkuasa (P's of Establishment), yaitu para politisi, polisi, pers dan para professor. Mereka "merasa" tertantang untuk berpura-pura bahwa Islam tidak berperan dalam aksi kekerasan, sebagian akibat keprihatinan mereka sendiri bahwa dengan mengakuinya, maka persoalan jauh lebih banyak lagi bakal muncul."
(Statistik di atas hanya terkait dengan DanielPipes.org, bukan dengan tulisan-tulisan yang dipublikasikan, sebagai misal pada National Review Online atau Washington Times). Guna menempatkan informasi ini dalam konteks maka dapat dikatakan rangking #1 halaman yang paling banyak diakses tahun 2015 sekitar #175 atas semua halaman website saya yang bisa diakses. Angka itu jauh tertinggal dsbanding halaman yang sudah dipublikasikan bertahun-tahun. Secara keseluruhan, website mendapatkan 4 juta kunjungan pada 2015, meningkat dari 3,6 juta pada 2014. Dengan demikian, sejak 2000, dia sudah mendapatkan 72 juta kunjungan.
Komentar: Tidak pernah saya pikirkan tulisan apa yang bakal meroket dan apa yang bakal tidak banyak digemari. Masing-masing artikel adalah kejutan. Demikian juga dengan yang terjadi pada tweets.