DEWAN RELASI ISLAM-AMERIKA (CAIR) --- berhasil menampilkan diri sebagai organisasi hak asasi manusia yang ramah tidak berbahaya kepada media yang bisa disandingkan dengan NAACP atau ADL. Meski demikian, penjelasan ini tentu tidak efektif mencegah kaum konservatif. Dalam kaitan ini, barangkali sebuah tweet yang dikirim oleh Hussam Ayloush tepat setelah waktu AS Bagian Timur pada 9 Nopember lalu membantu menyadarkan pers terhadap identitas Islam radikal CAIR yang sebenarnya. Hussam Ayloush sendiri adalah Ketua CAIR cabang Los Angeles yang lama memimpin organisasi tersebut. Tweet Ayloush berbunyi sebagai berikut;
Oke, ikuti kata-kata saya:
Al-Shaab yureed isqat al-nizaam.
(Nyanyian pendek Musim Semi Dunia Arab)
Twit oleh Hussam Ayloush dari CAIR tepat setelah Donald Trump jelas-jelas menang. |
Baris kedua twit-nya berbahasa Arab ("الشعب يريد إسقاط النظام") agar "Masyarakat mau menggulingkan rejim."
Dengan kata lain, Ayloush secara jelas dan langsung menyerukan untuk menggulingkan Pemerintahan A.S.
Komentar:
(1) Ayloush mungkin saja salah satu pemimpin CAIR yang paling jahat. Setahu saya, dia misalnya satu-satunya dari mereka yang merumuskan istilah "Zionazi" secara menyimpang." Hal ini terbukti dalam emailnya berikut ini, tertanggal 18 Maret 2002.
E-mail dari Hussam Ayloush yang merujuk kepada "kaum Zionazi." |
(2) Ayloush bukan tokoh pinggiran. Sebaliknya, dia punya akses hingga puncak kekuasaan Amerika, termasuk dengan Gedung Putih. Menurut sebuah analisis dari Investigative Project on Terrorism (Proyek Investigasi Terorisme---IPT) pada 2012, dia adalah;
seorang anggota delegasi untuk Konvensi Nasional Demokrat di Charlotte, N.C. [dan]... menghadiri sedikitnya dua pertemuan Gedung Putih. Daftar buku tamu Gedung Putih memperlihatkan Ayloush pernah bertemu dengan Paul Monteiro, associate director Gedung Putih Urusan Keterlibatan dengan Publik pada 8 Juli 2011. Juga dia bertemu dengan Amanda Brown, asisten Diretur Urusan Politik Gedung Putih, Patrick Gaspard, pada 6 Juni 2009. Menurut berbagai sumber yang dapat dipercaya, Monteiro adalah penghubung Gedung Putih untuk kontak-kontak rahasia dengan CAIR, khususnya dengan Ayloush.
Lebih jauh lagi, "IPT sudah tahu bahwa buku tamu Gedung Putih pun dengan hati-hati telah menghapus tiga pertemuan Ayloush dengan dua pejabat senior lainnya Gedung Putih."
(3) Fajar kemenangan Donald Trump jelas menjadi kesempatan untuk mencoba-coba bagi Ayloush, sehingga dia membiarkan orang bebas dengan emosi yang biasanya ditutup rapat-rapat. Dengan kata lain, dia menawarkan sebuah wawasan yang jarang namun terang benderang ke dalam pemikiran seorang aparat CAIR.
(4) Menurut Kitab Hukum Pidana AS Pasal 18 § 2385, "Menganjurkan untuk menggulingkan Pemerintahan " :
Siapa saja yang secara sadar dan penuh niat menganjurkan, bersekongkol, menasehati atau mengajarkan tugas, perlunya tugas, yang menyebabkannya menginginkan atau patut untuk menggulingkan atau menghancurkan Pemerintah Amerika Serikat...Akan didenda bersadarkan ketentuan ini atau dipenjara tidak lebih dari 20 tahun atau kedua-duanya.
Jadi, para wartawan, editor, produser silakan perhatikan kepada apakah CAIR berpihak. (11 Nopember 2016).