Kontraterorisme Israel dikenal sebagal suatu sans pareil, suatu aksi yang tidak ada bandingannya. Tetapi bagaimanapun, polisi Tel Aviv kini memperlihatkan gambaran yang sempurna seputar penangkapan tiga teroris yang berniat melakukan aksi bunuh diri. Berikut ini kisah tentang apa yang terjadi dari Yedi'ot Aharonot:
polisi menerima laporan intelijen khusus berkaitan dengan seorang wanita pelaku bom bunuh diri yang sedang bergerak menuju Tel Aviv dengan naik sebuah kendaraan komersial Renault Express. Setelah peringatan untuk berjaga-jaga diterima, polisi yang didorong untuk menangani kasus itu disiapkan di perempatan Ibn Gvirol dan Jalan Rokach di pusat kota Tel Aviv.
Pada satu titik, polisi yang berjaja-jaga diperingatkan lewat radio bahwa sebuah kendaraan yang mencurigakan memang sesuai dengan penjelasan dalam peringatan yang disampaikan berhenti di ujung Jalan Hayarkon dan Yordei Hasirah tidak jauh dari pelabuhan. Puluhan kendaraan patroli langsung diminta datang ke tempat kejadian perkara. Para saksimata mulai berteriak-teriak kepada polisi bahwa penumpangnya sudah melarikan diri dari kendaraan sehingga polisi pun berusaha menangkap mereka di pos jaga.
Pada waktu bersamaan, polisi mendapat laporan soal obyek mencurigakan di depan Lapangan Pameran lama. Sejumlah perwira pun disebarkan ke tempat itu, sementara yang lain menyelidiki kawasan sekitar. Sementara itu, polisi menangkap terduga lain, seorang laki-laki Israel keturunan Arab yang melarikan diri dari tempat kejadian dengan sebuah kendaraan terpisah. Tidak ada bahan peledak atau alat-alat yang mencurigakan ditemukan dalam barang-barang miliknya. Para terduga pun dipindahkan ke markas polisi untuk diselidiki.
Sersan Minor Sharon Telkar dari Distrik Yarkon adalah orang yang mengidentifikasi kendaraan para terduga yang meninggalkan kawasan Pelabuhan Tel Aviv. Sesuai dengan prosedur polisi, dia pun memperingkatkan pasukan pendukung untuk berhati-hati.
Usai penangkapan dramatis itu, Telkar memberi tahu Ynet, "Kami menerima pesan tentang kendaraan yang mencurigakan. Kami lalu menyusuri kawasan seputar pelabuhan. Pada tahap tertentu, saya tahu, para terduga dalam mobil melihat saya di Jalan Habakuk sehingga mereka meninggalkan kawasan pelabuhan. Saya menemukan mereka lalu menghentikan mereka di ujung jalan. Kami todong mereka dengan senjata lalu menahan pengemudinya, seorang warga Arab Israel dengan todongan senjata bersama penumpang wanitanya dari Tepi Barat. Dia berusaha menjelaskan bahwa dia warga Israel tetapi ketika diperiksa kami menemukan kartu indentitas hijau (Green ID Card) yang mengindikasikan dia adalah orang yang sedang kami cari."
Telkar pulang ke rumah dengan perasaan sangat puas. "Penangkapan ini sesungguhnya adalah puncak es pada kue. Hingga kini kami berhasil menangkap para pencuri, perampok tetapi tidak seperti ini--- yang ini terjadi sekali seumur hidupmu. Ia memberikan rasa puas yang luar biasa. Dan ketika pulang ke rumah hari ini, saya merasa sepertinya pekerjaan saya terbayar."
Kasus ini pun bukan kasus yang terpisah: "Lembaga keamanan sudah menerima 22 peringatan tentang bom bunuh diri berencana serta penculikan di kawasan Israel."
Komentar: Angka keberhasilan Israel menghentikan teroris sangat sangat luar biasa --- dalam angka 90 persen. Salah satu alasan keberhasilan ini adalah pendekatan yang benar yang sangat masuk akal yang tidak berkaitan dengan politik terhadap pekerjaan polisi. Yang lainnya adalah keterlibabatan aktif penduduk sipil. Seiring perkembangan waktu, saya bayangkan, pihak-pihak lain akan berusaha lebih baik dari model ini, tetapi hanya sebagai jalan terakhir. (21 Juli 2006).