Saya menulis sebuah artikel menanggapi tragedi pembantaian warga Israel pada 7 Oktober 2023 hari itu juga. Diterbitkan hari itu juga. Judulnya, "Israel's Opportunity to Destroy Hamas (Peluang Israel untuk Menghancurkan Hamas). Saya pikir pemikiran itu bakal dianggap berbahaya dan berisiko tidak diterima publik. Soalnya, sebelumnya saya diasingkan ketika menyerukan tindakan semacam itu.
Ya, suasana berubah cepat dan tersebar luas. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun memberikan contoh perubahan. Pada 7 Oktober dia mengatakan bahwa "IDF akan segera menggunakan seluruh kekuatannya untuk menghancurkan kemampuan Hamas." Pada 12 Oktober, dia meningkatkan tuntutannya dengan bersumpah hendak "menggempur menghancurkan" Hamas, lalu menambahkan "Setiap anggota Hamas adalah orang mati." Dia kemudian mengulangi pernyataan yang lebih kuat:
- 1: Israel akan "musnahkan" organisasi Hamas yang "biadab".
- 2: "Kami akan hancurkan Hamas."
- 3: "Kami melancarkan perang... untuk menghancurkan musuh Hamas-ISIS yang brutal dan kejam."
- 4: "Kami akan terus berperang hingga kami mengalahkan mereka."
Berikut ini pernyataan-pernyataan yang menyerukan banyak hal dilakukan atas Hamas: mengalahkannya, menghancurkan, membongkarnya hingga ke akar-akarnya, memusnahkan, memberantas, meruntuhkan, menghabisinya, menyingkirkannya, menggebuknya hancur lebur, menggulingkannya, menghapuskannya, membuat mereka bertekuk lutut, menghancurkan, memusnahkan. Ada juga seruan supaya Israel Menang (Israel Victory).
Kutipan-kutipan tersebut disusun dalam urutan kronologis yang kasar. Dari yang paling awal hingga yang terbaru. Saya tidak mengklaim bahwa daftar ini lengkap. Tetapi, ini kutipan yang saya temukan. Jika tidak ada identifikasi negara, maka itu berarti Israel.
- Bret Stephens, Kolomnis New York Times : "Hamas's Control of Gaza Must End Now" (Kekuasaan Hamas atas Gaza Harus Berakhir Sekarang).
- Naftali Bennett, Mantan Perdana Menteri Israel: "It's time to destroy Hamas" (Sekarang waktunya untuk menghancurkan Hamas).
- John Daniel Davidson dari Federalist: "Hamas harus dihapuskan sama seperti Nazi dihapuskan. Kegagalan mengakhiri perang ini bakal menjadi bencana bagi Israel.
- Almog Cohen, anggota Knesset (Parlemen Israel): "Kami harus meruntuhkan Hamas. Dan: "Akan Kami Hancurkan Hamas Tanpa Belas Kasihan).
- Lindsey Graham, senator AS: "Israel harus lakukan apapun yang diperlukan sejauh diperlukan untuk menghancurkan ancaman ini.
- Amir Avivi, pensiunan brigadir jenderal: "Kita butuh kemenangan yang menentukan. Kita perlu hancurkan Hamas. Kita perlu lucuti seluruh kemampuan mereka. Kita perlu kembali menguasai Jalur Gaza).
- Tajuk Rencana Washington Examiner : "Israel harus bebas untuk hancurkan Hamas).
- Chuck Freilich, mantan wakil penasehat keamanan nasional Israel (yang dimuat dalam Ha'aretz): "Israel kini harus tegas kalahkan Hamas."
- Nikki Haley, Calon Presiden AS dari Partai Republik: "Habisi mereka, @Netanyahu."
- Victor Davis Hanson: "Israel kini tahu, tidak ada kehidupan bersama dengan Hamas yang belum beradab. Dia harus dihancurkan."
- Tajuk Rencana National Review : Israel "will have to pulverize Hamas" (Israel "bakal harus meluluhlantakkan Hamas).
- Michael Rubin, dari Lembaga Kajian American Enterprise Institute: "Israel must remove Hamas from the Gaza Strip" (Israel harus usir Hamas keluar dari Jalur Gaza).
- Tajuk rencana Washington Free Beacon : the "Jewish State Must Settle For Nothing Less Than Total Victory" (Negara Yahudi tidak bisa tidak harus Menang Mutlak).
- Tamir Heyman, Mantan Kepala Urusan Intelijen IDF: "We have to win" (Kita harus menang).
- David Horovitz, Redaktur Times of Israel : "There is a war to be won" (Ada perang yang harus dimenangkan).
- Daniel Greenfield: "Memenangkan perang berarti menghancurkan Hamas, para pemimpinnya, para teroris serta para pendukungnya dengan sarana apapun yang perlu sekaligus mengamankan kawasan tempat mereka beroperasi sehingga tidak dimanfaatkan untuk melancarkan serangan yang sama".
- Yaakov Amidror, mantan penasehat keamanan nasional Israel: "Kami akan hancurkan Hamas pelahan tetapi pasti." Dan, Hamas "Hamas "harus dibunuh dan dihancurkan".
- Gilad Erdan, Duta Besar Israel untuk PBB: Kini waktunya untuk memusnahkan infrastruktur terror Hamas guna menghapuskannya sepenuhnya. Dan: "InsyaAllah Hamas akan dimusnahkan. Mungkin butuh beberapa minggu. Mungkin butuh beberapa bulan. Tetapi dia akan dimusnahkan.
- Ariel Kahana, analis politik Harian Israel Hayom : "Upaya harus dipusatkan pada mengubah kekalahan menjadi kemenangan. Caranya adalah dengan mengambil inisiatif dalam respons kita dengan pertama-tama mengalahkan musuh. Tidaklah cukup hanya dengan 'menuntut mereka membayar harga yang mahal', seperti yang dikatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Dalam situasi yang menimpa kita, dan mengutip pernyataan Kepala Staf David Elazar [Dado] selama Perang Yom Kippur, 'Kita harus hancurkan mereka hingga hancur-lebur.' Artinya, membuat mereka berlutut sampai mereka benar-benar berteriak, menghajarnya tanpa ampun dan menyapu mereka bersih rata tanah."
- Lilach Shoval, koresponden bidang militer Harian Israel Hayom: "Pada kesempatan ini, kita benar-benar tidak bisa hanya puas dengan 'foto kemenangan' demi kepentingan hubungan masyarakat, karena tidak ada yang bisa dibandingkan dengan serangan pembuka yang mengerikan yang dilakukan oleh Hamas. Tidak ada pilihan lain, kali ini. Kita membutuhkan kemenangan yang menentukan yang tidak dapat diganggu gugat. Kemenangan yang akan dikenang oleh generasi mendatang."
- Meir Ben Shabbat, mantan penasihat keamanan nasional: "Israel harus menghancurkan apa saja yang terkait dengan Hamas: rumah para mata-mata Hamas, kantor pemerintah dan kantor milik organisasi, institusi, bank, kendaraan, generator listrik, kapal, gudang dan bengkelnya." Juga: "IDF perlu melanjutkan serangan besar-besarannya, untuk menghancurkan, membunuh serta melenyapkan apa pun yang terkait dengan Hamas."
- Raphael Benlevi dalam Harian Jerusalem Post: "Satu-satunya hasil yang dapat diterima dari perang sekarang ini adalah Hamas menyerahkan diri tanpa syarat dan rezimnya digulingkan." Dalam Tablet dikatakannya: Agar pengaruh AS tetap kuat di Timur Tengah, "Israel harus menang secara sangat meyakinkan (decisive) dan mengesankan jika tidak dikatakan mengejutkan, sehingga kawasan ini berubah secara permanen."
- Arie Deri, pimpinan Partai Shas: "Semua kalangan sepakat dengan tujuan agar Hamas tidak bisa terus ada, entah sebagai sebuah pemerintahan atau sebagai kekuatan militer."
Dan Patrick, pernyataan Wakil Gubernur Negara Bagian Texas sesudah Resolusi 2 Senat Texas dijalankan dengan suara bulat: "Hari ini, Senat Texas mengirimkan pesan yang jelas bahwa Texas tegas-tegas mendukung Israel. Amukan teroris Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya sangat keji dan menjijikkan. Senat mengutuk tindakan jahat mereka yang terus berlanjut. Kami berdoa untuk kemenangan Israel melawan musuh-musuhnya."
- Yoav Gallant, Menteri Pertahanan Israel: "Kami akan lenyapkan kelompok yang disebut Hamas ini. [Ia] akan dihapuskan dari muka bumi. Ia tidak akan terus ada." Selain itu: "Kami akan menghancurkan kekuasaan Hamas. Akan kami hancurkan kemampuan militernya. Akan kami pastikan ancaman ini tidak ada di perbatasan-perbatasan negara kami. Ini bakal memakan waktu lama. Bakal mematikan. Bakal sangat kuat. Dan itu bakal terjadi selama-lamanya." Dan: "Saya bertanggung jawab atas lembaga pertahanan. ... Saya bertanggung jawab membawanya menuju kemenangan dalam pertempuran." Dan: "Perang ini harus menjadi manuver terakhir di Gaza, karena alasan sederhana bahwa setelah itu, tidak akan ada lagi Hamas." Dan: "Ketika perang usai, tidak akan ada organisasi teror bernama Hamas."
- Gregg Roman dari Middle East Forum: "Tidak ada alternatif lain selain memaksa Hamas bertekuk lutut."
- Walter E. Block dan Alan G. Futerman (dalam Wall Street Journal dengan judul "The Moral Duty to Destroy Hamas"): Negara-negara Barat "perlu mendukung kemenangan Israel yang sepenuhnya, menyeluruh sekaligus menentukan. Jika ini mengisyaratkan penggunaan militer yang luar biasa besar yang belum pernah ada dalam Sejarah, maka lakukanlah.
- Newt Gingrich, Mantan Ketua DPR AS: "Satu-satunya strategi yang cukup kuat dan menentukan untuk menanggapi kekejaman Hamas adalah dengan menghancurkan kelompok itu sepenuhnya. Pada akhir konflik itu, tidak ada lagi sisa-sisa Hamas."
- Nave Dromi, dari Middle East Forum: "Kita perlu menghancurkan Hamas."
- Ezra Yakhin, 95, yang mungkin anggota pasukan cadangan tertua: "Hancurkan Hamas."
- Phil Murphy, Gubernus New Jersey: Hamas "perlu dilenyapkan---secara harafiah dilenyapkan."
- Herzi Halevi, Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces---IDF): "Yahya Sinwar, penguasa Gaza Strip, sudah memutuskan melancarkan serangan yang mengerikan ini. Karena itu seluruh hirarki yang berada di bawahnya adalah orang-orang yang mati. Kami akan serang mereka. Akan kami bongkar mereka. Akan kami bongkar system mereka.
- Daniel Hagari, jurubicara militer: Tujuan militer adalah "mengalahkan sekaligus melenyapkan Hamas."
- Shay Shabtai, seorang kolonel (cadangan): "Israel tidak punya pilihan selain melancarkan serangan militer yang ofensif, secara militer mengalahkan organisasi Hamas dan secara politik mengalahkan pemerintahannya."
- Tzvika Foghel, anggota Parlemen Israel (Knesset): "Tujuan perang seharusnya adalah menghancurkan musuh sepenuhnya."
- Jerome M. Marcus, dari Universitas George Mason: " Pada akhir Perang Dunia II, tujuan Sekutu itu jelas: Third Reich Jerman harus menyetujui 'penyerahan diri tanpa syarat'. Tuntutan Sekutu terhadap Jerman seharusnya menjadi model bagi Israel saat ini."
- Bezalel Smotrich, Menteri keuangan: "Tujuan perang kita adalah menghancurkan Hamas di Jalur Gaza. Tidak akan kita lakukan kurang dari itu. Kita tidak akan setuju membendung perkembangannya atau tindakan sia-sia lainnya."
- Parlemen Eropa, "mengingatkan bahwa organisasi teroris Hamas perlu dimusnahkan."
- Rasmussen Reports: Ditanya, "Apakah kalian setuju atau tidak setuju dengan pernyataan ini: "Israel tidak punya pilihan selain berupaya memusnahkan Hamas di Gaza sepenuhnya,' "sebanyak 66 persen responden sepakat, 19 persen tidak sepakat.
- Ariel Beery, salah satu pendiri tiga Perusahaan sosial berbasis Israel: "Satu-satunya cara bagi kalangan Kiri, yaitu kita kaum progresif supaya hidup sesuai dengan standar moral kita sekaligus mempertahankan dasarnya yang tinggi adalah dengan menyerukan Hamas supaya segera menyerahkan diri tanpa syarat."
- Amos Yadlin, mantan pimpinan intelijen IDF: "Kami akan menghancurkan Hamas, sama seperti Nazi Jerman sudah dihancurkan."
- Juan Vargas and Randy Weber, anggota Kongres Partai Demokrat dan Partai Republik: "Kematian dan kehancuran...yang terjadi pada 7 Oktober 2023 hanya akan berlanjut, kecuali jika Hamas dikalahkan."
- Gershon Hacohen, Mayor Jenderal (pasukan cadangan): "Hancurkan, bunuh, dan singkirkan sebanyak-banyaknya sejauh memungkinkan Hamas di Gaza berikut antek-anteknya."
- Spencer Brown di Townhall: "Israel harus memberantas Hamas. Demi kebaikan Israel dan kebaikan semua penduduk Gaza yang tidak bersalah. Amerika Serikat harus membantu sekutunya Israel menyelesaikan misi ini, menawarkan penasihat dan peralatan-peralatan (elements) terbaik untuk melaksanakannya dengan cepat dan tegas."
- Perdana Menteri Ceko Petr Fiala, ketika berbicara kepada Presiden Israel mengatakan: "sangatlah penting untuk mengalahkan Hamas. Tidak hanya untuk negara anda, tetapi juga bagi seluruh negara demokasi di Eropa dan Barat."
- Eitan Shamir, direktur Pusat Studi Strategis Begin-Sadat (dan mantan pendukung "memotong rumput"):
- Eitan Shamir, Direktur Begin-Sadat Center for Strategic Studies (mantan pendukung ide untuk "membersihkan Hamas"): "Israel punya kebutuhan mendesak. Bahkan harus agar bisa bertahan hidup. Untuk menghancurkan kemampuan militer Hamas sekaligus meruntuhkan otoritas Hamas di Gaza."
- E.J. Kimball, dari Asosiasi Pendidikan AS-Israel: "Hamas harus dihancurkan."
- Dennis Ross, mantan diplomat AS: " Selama dua minggu terakhir, ketika berbicara dengan para pejabat Arab di seluruh kawasan yang sudah lama saya kenal, semua orang mengatakan kepada saya bahwa Hamas harus dihancurkan di Gaza. ... Tapi mereka mengatakan ini secara pribadi."
- Ezra Klein, New York Times: "Israel benar...untuk ingin menghancurkan Hamas."
- Yisrael Friedler, seorang kolonel: "Perang ini bisa dibenarkan di dunia dan kita tidak boleh berhenti sampai kita menang."
- Nikolay Denkov, Perdana Menteri Bulgaria: "Hamas berikut seluruh infrastruktur militer dan pemerintahannya harus dimusnahkan."
- Tajuk rencana New York Post : "Israel harus menghancurkan Hamas."
- Ron Dermer, Menteri Urusan Strategis Israel: "Kami berniat untuk harus hapuskan sekaligus memusnahkan...bukan saja infrastruktur militer Hamas tetapi kekuasaan mereka atas Gaza."
The Wall Street Journal secara mengagumkan merangkum pernyataan lima calon presiden dari Partai Republik dalam debat pada 8 November 2023 lalu:
Gubernur Florida Ron DeSantis mengatakan, "selesaikan pekerjaan ini sekali dan selama dengan para penjagal Hamas ini." "Saya bilang habisi, habisi mereka," kata Nikki Haley. Vivek Ramaswamy mengatakan ia akan memberitahu Benjamin Netanyahu "untuk mengasapi para teroris di perbatasan selatan negaranya." "Hapuskan Hamas dari peta," kata Senator dari Carolina Selatan Tim Scott. Mantan Gubernur New Jersey Chris Christie mengatakan, "Amerika ada di sini, terlepas dari apa pun yang Anda butuhkan kapan pun untuk melestarikan negara Israel."
The Washington Free Beacon merangkum empat komentar mereka dengan sedikit agak berbeda:
Gubernur Florida Ron DeSantis mengatakan akan mendesak Pemerintah Israel untuk "menyelesaikan tugasnya" dengan menyingkirkan "para tukang jagal" Hamas. Haley pun setuju: "Habisi mereka." Ramaswamy, karena masih muda dan keren, ingin Israel "mengasapi para teroris itu". Senator Tim Scott (R., S.C.), yang juga ada di panggung perdebatan itu, menyatakan dengan sangat baik: "Anda tidak dapat bernegosiasi dengan sesuatu yang jahat, Anda harus menghancurkannya."
- Ben Cardin, Senator AS sekaligus Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Senat: "Sangat penting bahwa Hamas dihancurkan. Ia benar-benar jahat."
- Dry Bones: "Hamas harus dicabut keluar."
- Yossi Cohen, mantan pimpinan Mossad: "Memusnahkan para pejabat Hamas itu adalah keputusan yang perlu dibuat."
- Itamar Ben Gvir, Menteri Keamanan Nasional Israel: "Saya serukan untuk menaklukan Jalur Gaza."
- Hillary Clinton, mentan Menteri Luar Negeri AS: "Hamas harus pergi."
- Dan Perry, wartawan Amerika: "Hamas harus diusir."
- Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa: "Organisasi teroris Hamas atau organisasi teroris lain apapun untuk urusan itu, tidak boleh memerintah di Gaza."
- Gabi Siboni and Kobi Michael, dari Institute for National Security Studies: "Kita harus hapuskan pernyataan apa pun dari ideologi Hamas di depan umum."
- Editorial Ekathimerini (Yunani): " Perang harus diakhiri tidak hanya dengan mencegah perang baru seperti siklus konfrontatif sebelumnya. Namun juga diakhiri dengan menggulingkan kekuasaan Hamas, mengalahkannya dan melucutinya sehingga tidak lagi berada dalam posisi yang mengancam Israel."
- Tajuk rencana New York Post : "Hamas (and PIJ) must be eradicated" (Hamas dan Jihad Islam Palestina harus dimusnahkan).
- Elon Musk, orang kaya, berdasarkan laporan i24: "Netanyahu sudah menegaskan perintahnya untuk memusnahkan Hamas...Musk sepakat, lalu mengatakan, 'Tidak ada pilihan.'"
Topik Terkait: Konflik & diplomasi Arab-Israel
Artikel Terkait:
receive the latest by email: subscribe to daniel pipes' free mailing list
The above text may be cited; it may also be reposted or forwarded so long as it is presented as an integral whole with complete information provided about its author, date, place of publication, and original URL.